two

12 5 0
                                    

Aku seperti pernah mendengar kalimat itu

~Sahabat_Bescha

"hm....ada yang aneh , aku merasa ada yang kurang " ujar Rey pada Derrel

"Apa?"

"Entahlah tapi sesuatu yang sudah sangat melekat namun hilang ditelan bumi" ujar Rey

"Lupakan saja Rey....ayo makan sebentar lagi masuk" ujar Derrel

                                     ***

Aku melamun apa yang harus aku lakukan?

"Rissa ada apa? Kenapa melamun , apa bakso di sini tidak enak? Padahal ini bakso yang paling enak " ujar Bella di sebelah ku

"Hm? Enak kok " ujar ku menoleh padanya

"Jangan dipikirkan , jalani kehidupan di sekolah baru mu seperti biasa" ujar Bella

Tak lama bel masuk berbunyi aku dan Bella masuk , didalam ada Rey yang sedang duduk santai namun di dekati oleh Selvi teman sekelas ku sebelum aku berubah , aku tahu Selvi suka pada Rey namun tidak bagi Rey , oleh sebab itu ia membully ku

Flashback

Selvi ce'es berjalan di koridor mencari seorang gadis yang sangat dekat dengan most wanted

"Heh!!" Ujar Delia salah satu anggota Selvi

"Apa?" Tanya gadis itu dingin

"Denger ya...gue gak suka Lo Deket sama Rey !!" Ujar Selvi , gadis itu bodo amat

"Memangnya kau siapanya? Lagi pula banyak yang mengaguminya kenapa harus aku yang menjadi target?" Tanya  Bescha ya...gadis itu Bescha

"Sudahlah!! Kau itu butuh pelajaran ya kan" ujar Fanny Anggota Selvi ce'es , ya jadi Selvi beranggota 3 orang

Mereka maju membenturkan badan Bescha ke tembok membuat Bescha meringis , namun ia kuat agar orang tidak tahu jika ia rapuh

"Udah!! Lo gak usah Deket - Deket bisa kan?!!" Bentak Selvi , lalu mereka pergi untung saat ini sudah sepi karna bel pulang sudah berbunyi 15 menit yang lalu

Bescha menahan air matanya dan segera bergegas pulang , sebenarnya ia tak betul-betul pulang namun ia mampir kesebuah pohon beringin

"Mengapa ini terjadi?!!!" Teriak Bescha berteriak menjambak rambutnya sendiri

"Hiks....ini tidak adil.... Aku tidak tahu orang tuaku , aku entah tinggal bersama siapa , di tambah banyak orang yang tidak suka" Isak Bescha menundukkan kepalanya ke tekukan kakinya

"Hiks...." Namun tiba-tiba laki-laki memeluk nya , rasanya nyaman sangat , Bescha mengeratkan pelukannya

"Semua tidak adil!!" Isak Bescha , namun laki-laki itu tetap menenangkannya

"Shhh semua adil....hanya ada waktu tertentu untuk mendapatkan nya" ujar laki-laki itu

"Kenapa kau tidak datang dari awal?!!"

"Maaf" ujar laki-laki itu

"Aku rapuh sangat rapuh Rey!! Namun aku tidak ingin orang mengetahui nya hiks..."

"Aku tahu itu" ujar Rey

End

Sungguh saat Bescha mengingat itu ia sedikit sedih karena sekarang tak lagi seperti dulu , saat sudah dipaksa Rey , akhirnya Selvi pergi , Bescha pun duduk sesekali melirik Rey yang terus menatap papan tulis ada guru yang sedang menjelaskan

"Rey...bisakah aku meminjam buku?" Tanya Rissa , Rey menyodorkan nya tanpa menoleh

Aku harus kuat , aku tidak ingin orang tahu aku rapuh - Bescha – Rissa

CHANGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang