Part 2.

20 7 0
                                    

Mempunyai Harapan tidaklah Salah baik kita dari golongan atas maupun golongan bawah dan  yang perlu kita lakukan hanya  usaha keras guna membuktikan apakah kita layak atau tidak mewujudkan sebuah Harapan.

Reina Quenzee

•••••••••

Hari demi hari dilalui oleh Reina,hingga Masa orientasi nya selesai dan sekarang waktunya pembagian kelas dan jurusan.ya memang baru sekarang reina dibagi jurusan dan kelasnya karena pada saat ia masih Mos ia hanya dibagi kelompok sementara saja.

Nama demi nama terdengar ,pembagian kelas dimulai dengan jurusan mipa terlebih dahulu tepatnya Mipa 1.namun hingga pembagian pada kelas Mipa 1 selesai nama nya tidak disebut dan ia hanya bisa menunggu namun ia sangat berharap ia masih bisa masuk di jurusan Mipa,ya karena  di jurusan nya terssebut banyak orang yang bilang sangat berkaitan dengan cita-citanya yang ingin menjadi seorang Dokter Penyakit Dalam.yup cita-cita reina adalah menjadi seorang Dokter, menjadi seorang dokter memang tidaklah mudah butuh perjuangan dan otak yang cerdas terlebih lagi biaya yang sangat besar bagi reina karena ia hanya dari kalangan orang bawah yang mungkin ia bisa bersekolah sampai Sma saja sangat bersyukur.
Namun hal tersebut tidak mematahkan semangat perjuangan untuk mendapatkan beasiswa ,ia sangat mengharapkannya ya meskipun banyak orang yang mengatakan bahwa harapannya tersebut sangat berlebihan bagi seorang reina maka dari itu ia bertekad membuktikan pada orang" yang menghinanya bahwa mempunyai harapan tidaklah salah sekalipun itu harapan besar walaupun kita bukan dari kalangan atas tapi kita bisa.  

Hingga pembagian kelas Mipa 2 selesai ia tidak menyadarinya karena sedari tadi reina hanya bergelut dengan pemikirannya tersebut dan Nama Reina pun masih belum disebutkan.Dan tibalah pada pembagian kelas Mipa 3 ia sangat berharap,akan tetapi ia hanya bisa pasrah jika nanti namany kembali tidak disebut.Belum lama ia kembali dengan pemikirannya yang memang sebelumnya sudah ia pikirkan suara dari mikrophone menganggetkannya dengan suara yang lantang menyebutkan nama nya yaitu Reina Quenzee ,ia sangat bersyukur dan senang akhirnya ia bisa masuk ke jurusan Mipa yang meskipun hampir kelas akhir ,tak hanya sampai disana kesengannya pun bertambah tatkala nama sahabat semasa Smp nya disebutkan Yura azquila,ya itulah nama sahabatnya dan yang ternyata satu kelas dengannya.

Hingga pada bagian terakhir pembagian kelas, para murid tahun ajaran baru dipersilahkan masuk ke kelasnya masing-masing dengan dipandu oleh senior yang masih terlibat dalam kepengurusan para siswa baru guna mendapatkan informasi" terkait dengan proses KBM nantinya.

••••••••

Pada saat ia sudah dirumah kejadian-kejadian yang ia alami di sekolah pun teringat kembali bagaimana pada saat pembagian kelas berlangsung yang membuatnya sedang berkali lipat pada saat ia mengetahui bahwa sekelas dengan sahabantya yura.
Ia pun berniat menceritakan nya pada sang ibu ,Ana resmawati yah itulah nama sang ibu dari Reina quenzee,ia keluar kamar dan menghampiri ibunya yang sedang menonton tv sinetron kesenangannya itu

"Ibu" panggil Reina pada ibunya,dan tak menunggu lama ia sudah mendapat jawaban dari sang ibu,

"Ya ,ada apa Reina?bagaimana dengan sekolahmu?" jawaban disertai tanya sang ibu pada Reina secara bertubi-tubi,

Reina yang mendapat jawaban dari sang ibu berupa pertanyaan pun menjawabnya dengan santai

"Seperti biasanya bu,dan hari ini pembagian kelas beserta jurusannya" jawab Reina dengan santai,

"Lalu bagaimana?kamu mendapat jurusan apa dan kelas berapa?" Jawab ibu Reina dengan kembali bertanya,

"Reina mendapat bagian jurusan Mipa 3 buk,oh ya bu Reina sangat senang ternyata Yura juga sekelas dengan reina dan kita berdua duduk sebangku" saut Reina dengan nada senang,
ya memang ia sangat senang hari ini terlebih lagi ia sudah memberi tahu ibunya yang mendapat respon sangat bagus dari sang ibu,

"Oh ya?wahh bagus dong kalau kamu mendapat jurusan Mipa ,itukan yang sangat kamu harapakan dan lagi kau juga sekelas dengan Yura teman smp mu itukan?" kata sang ibu

" Ya buk,yura teman smp reina" jawab Reina sambil mengingatkan kembali bahwa Yura adalah teman semasa Smp nya juga,

" Yasudah kalau begitu ibu juga ikut senang,belajarlah dengan rajin nak buktikan pada semua orang bahwa kamu bisa meskipun nantinya hanya mengandalkan beasiswa karena kira orang tidak mampu,jangan kecewakan ibuk ya nak" jawab sang ibu disertai dengan nasihat yang sangat berguna bagi Reina,

"Iya buk,Reina janji tidak akan mengecewakan ibu" Reina kembali berkata

"Yasudah kamu kembali ke kamar mu nak ,siapkan apa saja yang harus kamu bawak ke sekolah besok jangan sampai ada yang tertinggal" perintah sang ibu yang langsung mendapat anggukan oleh reina,
Dan anggukan dari Reina tadi jugalah yang menandakan bahwa percakapan dari seorang anak dan sang ibu telah usai.
setelah itu  reina kembali kekamar nya untuk membereskan peralatan sekolahnya dan mungkin setelahnya ia akan tidur karena ia besok harus kembali bersekolah.

••••••••

ReinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang