Hukuman

14 1 0
                                    

"Woi lo yang lagi duduk. Ngapain bolos ya lo". Ucap seseorang dari belakang

Fanny buru buru menghapus air matanya.

"Ha?" Tanya fanny dengan polos

"Lo budek ya dari tadi udah bel. Dan lo masih di sini? Lo bolos?" Tanya seseorang lagi itu kepada fanny

"Eh eh enggak" elak fanny

"Pala lo enggak. Buktinya lo belum masuk ke kelas. Bel udah dari 30 menit yang lalu".

Deg. 30 menit? Jadi fanny tadi menangis selama itu? Bahkan 15 menit lagi udah ganti jam pelajaran.

"Lari keliling lapangan 10kali". Tegas orang itu

"What 10 kali? Kejam banget kamu jadi orang?". Kata fanny

"Gue ngga lagi jadi orang. Makanya gue kejam. Lari cepetan atau gue tambah lagi". Ancamnya

"Eiitsss cukup deh". Kata fanny lalu lari menuju ke lari.

Sialnya fanny lupa kalo hari ini jam pertama ke dua adalah jam olahraga di kelas agam. Mampus harga diri fanny di taruh dimana? Gimana kalo agam tau kalo fanny bolos hari ini?
"Bodolah. Penting aku lari dulu. Ntar bisa jelasin ke agamnya." Batin fanny lalu berbegas lari lapangan.

Dengan sisa tenaga fanny, dia melanjutkan keliling lapangan. Padahal fanny lupa jika tadi pagi dia tidak sarapan.  Karena dia terlalu bersemangat untuk bertemu agam. Dia terlalu pagi berangkatnya.

"Gam. Tu pacar lo kenapa? Tumbenan dihukum?" Tanya rio

Yang ditanya hanya mengangkat bahu acuh tak acuh

"Buset pucet banget wajahnya fanny. Tak tega gue liatnya. Emang ketos kita kalo ngasih hukuman ngga lihat lihat cowo pa cewek". Kesel rama

Agam yang denger ucapan rama langsung melirik ke arah fanny. Benar saja, fanny sekarang pucat. Ntah apa pikiran sekarang agam. Yang penting satu agam khawatir dengan fanny.

"Bosen cuy masa olahraga cuma lihat temen cewe yang voly. Untung kalo mereka bisa voly". Keluh rio.

Pak teguh, guru mereka sedang rapat saat ini. Dan yah lapangan hanya dikuasai oleh kaum hawa.

"Menang enggak. Teriak iya". Sebel rama kemudian.

"Woi kalo main yang jelas dikit kek" teriak rio kepada temennya

"Biarin suka suka kita. Kalo ngga seneng ke kantin aja sana." Ucap salah satu temen kelas agam bernama hana.

"Ide bagus. Kuy ke kantin". Ajak rio kepada temen temenya.

Baru beberapa langkah mereka meninggalkan lapangan. Lalu ada teriakan yang mengalihkan perhatian mereka.

"Awas" teriak kaum hawa yang bermain voly.

"Fanny" teriak agam lalu berlalu kencang menuju fanny.

Fanny yang sebelumnya sudah merasa pusing tiba tiba mendengar teriakan awas lalu mengalihkan pandangannya. Masih mencoba mengalihkan pandangannya, namun belum juga mengalihkan pandangannya, tatapan fanny telah blur dan

Dug. Bola voly menimpuk tepat diatas kepala fanny. Dan fanny jatuh pingsan.

"Fanny bangun". Ucap agam setelah sampai di sebelah fanny.

Tak ada respon dari fanny membuat agam harus menggendong fanny ke uks.

"Kalo kalian ngga bisa main jangan main. Membahayakan diri kalian sama orang lain." Bentak agam.

Entahlah akhir akhir ini agam sering membentak siapapun yang telah mengganggunya.

Banyak tatapan yang memandang agam yang masih menggendong fanny. Mereka tau jika agam sebenarnya masih sayang kepada pacarnya walaupun sudah beda sikap.

"Gimana nih han" cemas caca.

Kenapa caca cemas? Karena dia yang service bola namun salah arah dan mengenai kepala fanny tak sengaja.

"Tenang ca. Ayok ke uks. Kita minta maaf kepada fanny". Ajak hana

"Tapi kalo agam ngamuk lagi gimana?" Tanya caca was was.

"Itu urusan belakangan". Kata hana

Akhirnya hana dan caca menghampiri agam dan fanny di uks.

Di depan uks udah ada rio, rama dan adam.

"Kalian mau apa?" Tanya rama

"Minggir caca mau minta maaf sama fanny". Kata caca kepada mereka yang menghalangi pintu masuk

Bukan apa apa. Mereka menghalangi pintu masuk uks karena guna memberi waktu kepada agam dan fanny.

"Jangan sekarang. Agam lagi emosi ntar lu kena marah". Ucap agam yang sedari tadi diam

"Elah bocah perhatian sangad sama neng caca". Goda rio kepada adam.

Caca yang merasa pipinya sekarang panas. Temen satu kelasnya ini yang selalu diam.
"Aduh duh neng caca blushing ya". Goda rama

"Udah deh jangan nganggu temen gue. Yuk ca ntar aja minta maafnya." Ujar hana yang langsung menarik caca agar menjauh dari uks

"Eh neng hana cemburu ya?" Teriak rio yang masih bisa di dengar oleh hana dan caca.

Rio dan rama itu satu spesies. Orang yang tidak jelas. Suka tebar pesona ke semua orang, kalo bicara tak pernah disaring. Langsung ceplas ceplos. Banyak yang ngira kalo mereka ini anak kembar.

"Diem". Kata adam dingin yang berhasil membuat rio dan rama tertawa terbahak bahak karena berhasil menggoda hana dan caca.

#####

"Bangun fan" ucap agam khawatir

"Pusing" tiba tiba fanny terbangun dan merasakan pusing.

"Akhirnya lo bangun fan". Kata agam bersyukur

"Agam. Ini beneran agam?" Tanya fanny tak percaya jika di depannya ini agam

"Hm". Jawab agam seadanya.

"Kenapa asli sama mimpi sama aja. Sekarang lagi mimpi aja malah ketemu agam yang udah beda. Aku kangen agam yang dulu". Racau fanny yang menganggap jika agam di depannya hanya mimpi

Agam bingung apa yang harus di lakukan. Fanny langsung nangis di depan agam. Fanny menganggap jika ini mimpi akhirnya dia mengeluarkan unek unek yang disimpannya.

"Aku ngga kuat gam. Kamu cuek sama aku. Kamu bentak aku buat pertama kalinya. Oh ya tadi kamu bilang muak sama aku? Kamu bosen ya gam? Aku bosenin ya?" Kata fanny sambil menangis yang semakin membuat fanny pusing

Dulu, jika fanny sedang menangis agam langsung memeluknya untuk menenangkan fanny. Namun sekarang keadaan telah berbeda kan? Tak mungkin agam melakukan itu lagi.

Tak ada yang menyangka jika agam langsung memeluk fanny.

"Huaaa agam" tangis fanny semakin menjadi ketika dipelukan agam

"Maaf. Ini yang terbaik buat kita fan. Gue ingin seperti ini dulu, tetapi gue terlalu kecewa fan." Kata agam sangat lembut

"Tapi gam" protes agam

"Tak ada tapi tapian fanny." Ujar agam sambil mengelus punggung fanny agar tenang.

Fanny merasa nyaman dengan apa yang dilakukan oleh agam. Namun dia tak merasa nyaman dengan apa yang dikatan oleh agam.

Rasa nyaman yang dirasakan oleh fanny membuat dia tidur dipelukan agam. Kebiasan fanny memang seperti itu.

"Gue sayang sama lo fan. Butuh waktu buat ngembaliin ini semua. Bukan salah lo doang gue memang cemburuan. Maaf" gumam agam sambil meletakan fanny agar tertidur di ranjang uks. Lalu agam keluar meninggalkan fanny.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 24, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

About YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang