tema 5

43 12 0
                                    

kumpul bersama adalah wadah untuk ngibah bersama
astagfirullah dosa sih tapi kok seru ya
Aciyuko

Pelajaran kali ini sangat membosankan, kaki dan mulut ku sudah gatal ingin segera pergi dari situasi ini.
Menoleh kanan dan kiri untuk mencari mangsa aku lakukan dan terjeratlah 2 sahabat ku yang setuju akan rencanaku, dengan berat hati aku coba mencari alasan yang pas untuk pergi dari kelas pak agus.

"aduh aduh pak sakit perut saya pak, asam lambung kek ya ni, tolong pak"

Semua mata menuju ke arahku dengan akting yang pas pasan aku berusaha meyakinkan mereka.

"eh eh eh kenapa kamu Vi, kok tiba-tiba, kalau beneran sakit kah, ya udah ke Uks dulu sana cepat." dengan wajah yang sedikit panik pak agus menyuruh gua ke Uks

Aku keluar kelas dengan di bantu ulpa, agar tampak meyakinkan sesampainya di luar kelas kami langsung menuju ke roftop untuk menghilangkan rasa bosan dan jenuh sambil menunggu dini datang.

" heeehhh... Capek kali asli, kalian pada ninggalin aku sendirian. Kejam banget" sambil mengatur nafas yang tersendat itu.

Tidak ada pembicaraan penting yang kami bicarakan, tapi gua dapat info kalau nanti malam ada balapan, seperti biasa.

"vi nanti malam ada balapan, ikut kagak" pertanyaan ulfa yang langsung spontan menanyakan ke inti nya.

"ikut lah kuy, hadiah ya mobil loh, mayan buat koleksi mobil ku"

Ada rasa curiga dalam benak kita, siapa penantang ya malam ini, sampai memberikan hadiah yang tidak bisa di katakan sedikit itu.

"tapi vi denger-denger lawan, kali ini kuat gak main-main loh, yakin ni" ucap waspada dini karna sudah mulai curiga

"kalian kan tau sendiri kalau aku itu quuen of racing tenang aja, kagak bakal kalah, percaya yakin dan berdoa ya gaes" sambil memakan cemilan sisa yang kita beli di kantin tadi,

"serah dah, aku tunggu di arena dengan ulfa ya"

Karna jika mereka datang ke rumah apa kata bang sat, jadi untuk yang lainnya pikir belakangan aja deh mungkin Lawan ya juga gak begitu penting, karena keasyikan ngibah tak terasa waktunya pulang.

Sambil bersenandung ria, di atas si blacky, aku pulang ke rumah dan sesampainya di rumah, tak ada 1 pun manusia yang ku lihat. Rumah ini sangat sepi dan seperti tidak berpenghuni, aku coba memanggil manusia yang ada di dalamnya tapi, tiba-tiba pelan tapi pasti terdengar suara kaki menepak tanpa jejak di lantai marmer licin itu. Lalu.....

"uhhhhh, ikut aku vio" suara serak yang sengaja di buat dan seperti menyeramkan itu, berbisik di telingaku dengan halus dan pelan.

"aaaaaa, ampun nyaii, kalau boleh di cek khodam ku apa ya nyai, sebelum kau membawaku" jujur aku penasaran dengan khodam yang tertanam dalam diriku, siapa tau aku memiliki khodam tuyul, mayan bisa buat nyolong.

"kau kira aku dukun, nanti aja kita beli khodam online kau ada duit kagak, jangan bilang kalau di dompet mu hanya tersisa iman dan takwa" menghina sambil tertawa sinis adalah kebiasaan buruk yang patut di tenggelamkan.

"aku tak semiskin yang kau bayangkan, tapi kalau boleh jujur iya" sambil menaiki tangga menuju kamar dan meninggalkan si beo itu terus berbicara.

Lumayan menyenangkan untuk hari ini, sambil beristirahat sebentar di kasur yang nyaman ini dan di temani oleh engki kucing kesayangan ku, buka tiktok hanya menambah kebosanan aja, Kadang beritanya pun banyak yang hoax.

Akhirnya aku turun ke bawah dan melakukan aktivitas di bawah aja, bokap ku juga belum pulang, dan mereka menelantarkan ke 2 anak ya, yang tidak bisa berbuat apa-apa terutama si bang sat yang gak punya kerjaan bisanya jadi beban aja. Heran aku bisa model kek gitu jadi saudara ku, hadeh..

Saat buka isi kulkas jujur lengkap semua ada tapi masalahnya aku gak bisa masak, dan apa yang harus aku makan.

"bang sat, masakin dong laper ni" teriak ku saat malam mulai muncul.

"cckckc, punya adek nyusahin mulu, makanya cepet nikah sana, biar ilang beban yang ku punya" sambil berkomat kamit dan emosi dia membuat masakan yang layak untuk kita santap.

Setelah semua hidangan matang, makanan kami santap dengan lahap dan terpaksa dari pada mati kelaparan, tak lama bokap gua datang. Dengan muka khawatir dia melihat anak-anak ya makan dengan sangat kekurangan gizi.

"ya ampun, apa yang kalian makan, kok gini bentuk ya sih, dapur juga berantakan banget" suaranya memenuhi ruangan dan menggema ke seluruh penjuru.

"bang sat ma, masakan ya gak enak masak telur goreng tapi hitam perut io sakit.huaaaaaaaa..." kali ini aku akan membalasmu abang kurang ajar.

"heh masih mending di masakin, biar gak kelaparan malah gini balasannya, adek model apaan lu " tak kalah sengit dia menuduhku.

Dan perdebatan kami di tenggahkan oleh mama, rupanya mama membawakan kami makanan yang pantas di makan oleh manusia, dan pastinya bergizi yaitu paketan pecel lele, wah nikmat mana yang aku dustakam tuhan.

gimana kuy ceritanya, kurang seru ya maap ya gua kn baru belajar jadi kalau salah itu wajar ya..

#vote and komen ya gaess bantu suport lah, kn membantu sesama dapat berkah pleasee👌👌👌

Langit Biru Untuk Viona Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang