part#4 makan malam

83 5 4
                                    

                                🖤

Malam ini gue di ajak makan malam sama orang tua gue di rumah temannya, sekaligus rekan bisnis papah gue, katanya sih sebagai sambutan karena baru pindah sekaligus silaturahmi.

"Bagas udah belum nak siap-siap nya?!" Teriak nyokap gue dari lantai bawah.

"Lagi pake sepatu dulu mah, iya nanti Bagas turun" balas teriak gue gak kalah nyaring dari teriakan nyokap gue.

Akhirnya setelah gue memakai kaos kaki beserta sepatu, kelar sudah dan gue pun sedikit merapihkan rambut dengan jari sambil bercermin.

____________

Kini Bagas beserta kedua orangtuanya sedang dalam perjalanan, seperti biasanya Bagas memakai jeans berwarna hitam, Hoodie berwarna abu-abu, juga di tambah dengan sepatu sneaker yang dikenakannya, menambah kesan cool pada diri Bagas.

Setelah menempuh jarak kurang lebih 40 menit, kini keluarga Herlambang itu sudah berada di depan rumah yang mereka tuju.

Diketuknya pintu tersebut oleh sang papa, dan tak lama pun pintu dibuka oleh seorang gadis cantik berhijab biru tua, dan hal itu pun membuat Bagas terkejut.

____________

Sepulang dari sekolah Khanza langsung dapat pertanyaan dari sang ibu, karena heran melihat sang putri yang pulang-pulang sudah menampilkan wajah tertekuk nya.

Khanza pun menceritakan tentang dia yang terlambat masuk sekolah dan alhasil harus di hukum.

"Yaudah, gak usah cemberut lagi dong nanti cantiknya ilang, mendingan sekarang kamu ganti baju, terus bantuin ibu masak, soalnya ada tamu ayah yang mau datang nanti malam". Kata sang ibu.

" Mmmmmm,, iya, Khanza ganti baju dulu". Jawab Khanza, sang ibu pun hanya tersenyum melihat anak nya yang bersedih lantaran kena hukum.

____________

Kini waktu sudah menunjukkan pukul 19.30 WIB.
Setelah tadi Khanza membantu ibu nya memasak di dapur, kini dia sedang menata makanan di meja makan.

"Emang siapa sih Bu tamunya?". Tanya Khanza yang merasa bingung, tidak biasanya ada tamu yang makan malam di rumah nya

" Teman ayah sekaligus rekan kerja, kebetulan keluarga nya baru pindah dari Jakarta  jadi kita undang buat makan malam, sekaligus silaturahmi". Jawab sang ibu, khanza pun hanya mengangguk-anggukan kepalanya.

"Gimana udah siap semuanya?".Tanya ayah Khanza, yang menanyakan apa semuanya sudah selesai di kerjakan.

"Udah yah, semuanya udah beres kok tenang aja ". Jawab ibu khanza.

Tok tok tok

"Kayaknya itu mereka udah  Dateng, Khanza tolong kamu bukain pintu nya ya, ayah mau ke kamar sebentar". Pinta sang ayah yang menyuruh Khanza untuk membukakan pintu, Khanza pun mengiyakan perintah sang ayah.

Khanza pun berjalan kearah pintu depan, ia sangat cantik dengan balutan dress berwarna navy di padupadan kan dengan warna hijab yang senada.

"Assalamualaikum?". Salam tamu ayah yang baru datang ketika aku membukakan pintu.

"Wa'alaikum sss sa salam". Jawab ku tergagap, karena cowok yang ada di hadapan ku ini tidak salah kan?.

"Zha kenapa gak salim, gak di suruh masuk lagi". Suara ibu yang tiba-tiba datang menginterupsi ku.

"Ekh iya, astagfirullah, assalamualaikum Tante, om?". Salam ku sambil mencium tangan mereka, dan mereka pun membalas salam ku sambil tersenyum.

"Mari masuk, maaf ya tadi gak di suruh masuk sama Khanza". Kata ibu yang merasa tidak enak karena aku tidak menyuruh mereka masuk.

"Iya, gapapa". Jawab wanita yang seumuran dengan ibu, dan suaminya pun hanya tersenyum.

Dan ketika cowok itu berpapasan dengan ku, aku pun hanya menunduk karena merasa malu dan grogi, sekaligus tidak menyangka.

____________

Makan malam pun berjalan dengan lancar, sesekali kami bersenda gurau dan mengobrol, lebih tepatnya sih orang tua ku dan orang tua dia, aku hanya menyimak, entah dengan dia sedari tadi dia hanya diam saja, sama seperti ku.

Selesai makan malam kami pun pindah ke ruang tamu, mengobrol dan saling bercerita.

"Aduh jadi gak enak, harusnya kan saya sekeluarga yang undang kalian ke rumah buat makan malam, ini malah sebaliknya". Kata laki-laki yang seumuran dengan ayah ku.

"Iya, jadi merepotkan, maaf ya". Kata istrinya.

"Kamu kaya sama siapa saja, jarang-jarang kan kita ketemu apalagi kumpul, kalau bukan malam ini" jawab ayah sambil terkekeh.

"Iya, Gak merepotkan kok, lagian kan kalian baru pindahan jadi masih repot, maka dari itu kita yang undang kalian untuk makan malam di rumah kami". Jawab ibu,dan mereka pun tersenyum.

"Eh iya, Silahkan di makan kue nya". Ibu pun menyodorkan kue nya kepada mereka, termasuk juga cowok itu, mereka pun menerima nya dengan senang hati.

"Mmmmm enak banget kue nya, kamu yang buat Wulan?". Tanya istrinya tersebut.

"Bukan aku yang buat, tapi Khanza, syukur kalo kamu suka, silahkan dimakan lagi". Jawab ibu yang memberitahukan bahwa kue yang mereka makan adalah buatan ku.

"Masyaallah, jadi Khanza yang buat, yaampun anak kamu itu udah cantik, baik, pinter bikin kue lagi, benar-benar menantu idaman, iya kan pah?". Puji nya tersebut, yang mengatakan kue buatan ku enak, sekaligus mengatakan bahwa aku adalah menantu idaman, dan suaminya pun hanya tersenyum, tidak tahukah mereka? di puji seperti itu membuat ku ingin terbang.

"Makasih Tante, tapi Khanza masih belajar bikinnya juga, jadi maaf kalo rasanya kurang pas". Jawab ku, memang membuat kue adalah hobby ku, dan aku pun masih belajar akan hal itu dan tentunya dari ibu.

"Kapan-kapan ajarin Tante buat brownies ya, soalnya om suka bangget sama kue brownies, tapi kalo Tante yang buat suka bantet". Pinta nya terkekeh sambil melirik suaminya.

"Iya insyaallah Tante, nanti kita buat sama-sama". Balas ku sambil tersenyum.

"Nak Khanza sekolah di mana?". Tanya suaminya.

"SMA Bintan Bangsa om". Jawab ku tersenyum.

"Wah, kebetulan Tante juga masukin Bagas ke sekolah itu, jadi satu sekolah dong?,Oh iya, sampai lupa, Khanza perkenalkan ini Bagas anak Tante, dan Bagas perkenalkan ini Khanza anaknya om Malik sama Tante Wulan". Kata Tante Widya yang memperkenalkan anak nya pada ku, aku pun menangkupkan kedua tanganku, dan dia hanya menatapku datar dan tersenyum masam.

Ya, tamu ayah ku adalah Tante Widya dan juga om Indra, dan anaknya adalah Bagas, cowok yang tadi di hukum bareng aku di sekolah.

*****

🍃🍃🍃🍃🍃

Ya Allah, udah lama banget gak update, semoga tetep suka ya sama ceritanya😁.

Jangan lupa vomentnya ya😉.

Oh iya, udah mau ganti tahun aja, cepet bangget, tinggal menghitung jam, semoga kedepannya dipermudah dan juga lebih baik dari tahu sebelumnya dan yang diinginkan semoga terkabul, amin.

Happy new years semua😊

To be continued.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 31, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dear KhanzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang