03;Alessia

56 1 0
                                    

Satu hari kemarin rasanya yang tersial bagi Ale.Selain tidak bertemu dengan Arka karena hukuman,ia juga harus belajar untuk olimpiade akhir di ruang guru sampai sore dan membuatnya tak sempat menemui sang pujaan hati.Ah,bosan rasanya degan sebutan 'pujaan hati' tapi mau bagaimana lagi jika memang itu adalah sebutan paten dari Ale untuk Arka.

Pagi ini Ale berangkat lebih pagi dari biasanya.Keadaan kelas yang sepi membuat rasa kantuk hadir menemaninya saat ini.Kedua tangan yang dijadikan tumpuan keningnya agar tak mengenai kerasnya meja menghantarkan tidurnya.Lambat laun matanya terpejam membawanya ke alam mimpi,padahal harusnya Ale berlajar karena siang nanti ia akan olimpiade di sekolah SMA Tunas Bangsa.

"Ale bangun,kamu dicariin sama pak Rio."ucap gadis berkacamata bulat membangunkan tidur Ale.

Ale menggeliat,rasanya ia baru saja terlelap sudah ada yang mengganggunya."mau apa?"

"Kamu kan ikut olimpiade,kata pak Rio kamu harus belajar dari sekarang"

"Ntar aja deh,ngantuk nih gue"

Siska si cewek yang merasa amanatnya sudah tersampaikan meski si tujuan menentang itu mendengus seraya pergi meninggalkan Ale yang kembali tidur ke tempat semulanya.

"Al,berangkat gih keburu pak Rio ngamuk."Titah Vita seraya menyimpan totebag ke atas mejanya.

Lagi,Ale kembali mengeliat sambil menguap,"Vit,kalo ntar ketemu ama yayang Arka bilangin salam dari gue ya.Salam cinta jangan lupa pake Mwahh gitu."

"Najis..jijik parah."

"Bilangin loh,jangan lupa Mwah Mwah Mwah nya yang jelas."Pesan Ale seraya terkikik geli dengan ucapannya sendiri.

Untung hanya ada Vita disana,karena jika ada Vanya pasti sudah habis bibir kerucut Ale ditonyor sahabat bercover wanitanya itu.

"Cepetan Ale Ale sayang,"Vita memutar bola matanya malas sembari menghela nafas.

"Hehe,doain ya."

"Iya iyaa!semoga juara,sana-sana."

"Iiiiih Vita bukan itu"

"Apaan lagi sih Al,ntar pak Rio ngamuk noh,"cecar Vita yang sudah kesal karena daritadi Ale hanya mengundur-ngundur waktu saja.

"Doain biar pulang cepet terus ketemu ama Arka,terus doain biar Arka suka sama gue,terus do-,"

"Apapun didoain kok Al,sana-sana ah."kesal Vita seraya mendorong Ale sampai ke pintu keluar.

Itulah Ale,selain cerewet dan pecicilan,juga sangat sulit dihentikan jika sudah berhubungan dengan Arka.

~•0•~

Pojok kelas adalah tempat terbaik di bagian masing-masing ruangan belajar.Biasanya pojokan selalu dihuni oleh sekumpulan cowok jika sedang freeclass.

Pagi ini guru jam pertama halangan tak bisa hadir karena harus menemani murid yang ikut serta dalam olimpiade tahunan,sehingga Arka dan kawanannya bisa bersantai di pojok kelas yang kebetulan difasilitasi oleh karpet bulu halus.Sebenarnya pojokan itu adalah tempat baca atau literasi,tapi karena jaman sekarang sudah jarang ada murid seperti itu jadilah kawanan badboy memanfaatkannya untuk bersantai.

"Gud morning Epribadeh."Teriak Billy yang baru saja memasuki kelas tersebut.

Billy termasuk ke siswa ternyeleneh sepanjang masa.Berangkat siang,baju berantakan,rambut awut-awutan,Ah untung saja wajahnya tampan.

"Berisik Babon,"timpal Regi seraya membanting sepatu ke arah Billy.

"Eits."reflek Billy yang langsung menangkap sepatu terbang ciptaan Regi agar tak mengenai jambul mie kremes kebanggannya.Sebenarnya semua kawanan Arka memiliki rambut yang sama,yaitu ikal.Jadi rata-rata juga memotong rambutnya dengan gaya yang sama seperti untuk hari ini adalah mode Hair High Fade.

AlessiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang