Chapter Nine

1K 138 12
                                    

(UN)DEFINED ARRANGEMENT

.

Chapter nine
by LiaArgasuta

.

.

.

.

Sasuke yang bermuka cemas merasa lega, saat mengetahui sakit perut yang di rasakan oleh istrinya hanya rasa ingin buang hajat saja.
Ini akibat makan kimchi pedas dan tetek bengeknya yang serba pedas..

"Kau tau? ibu hamil tidak boleh makan yang pedas-pedas dan panas-panas!" Kata Konan yang kebetulan mampir di kediaman SasuHina.

"Tidak," jawab Sasuke. "Dia meminta makanan itu aku bisa apa?" Lanjut Sasuke membela diri.

"Sudah-sudah yang terpenting Hinata dan si kembar baik-baik saja." Itachi menengahi.

Hinata yang berbaring miring di sofa, Hanya diam sambil merenung. Dia merasa bersalah pada calon anak-anaknya karena memakan makanan pedas. Dia sendiri tidak tau jika itu di larang bagi ibu hamil.

"Sayang, apa kita ke dokter memastikan kalian baik-baik saja?" Sasuke menghampiri Hinata mengelus tangan putih dan meremasnya pelan.

"Tidak Sasuke. Aku baik-baik saja," Hinata bangkit dari tidurnya dan berdiri "aku ingin istirahat." Hinata berlalu menuju kamar.

"Ya sayang sebaiknya kau istirahat dulu. Bilang padaku kalau kau merasa tidak enak badan." Sasuke menduduki sofa yang baru saja di tinggal Hinata.

"Hah.. Kau ini calon ayah. Kenapa tidak membaca buku panduan istri hamil. Harusnya kau tau itu jika kau sayang kepada istri dan anakmu." Kata Konan.

"Kalian kesini mau apa?" Sasuke memasang muka tak bersemangat. Baru saja dia dan istrinya bersenang-senang menonton film kesukaan sang istri, dengan diiringi tangisan dan canda, tetiba istrinya mengeluh sakit perut bertepatan dengan bunyi bell pada rumahnya.

Setidaknya dia berterima kasih pada Konan yang pernah mengalami hal ini sebelumnya. Tentu saja bukan dia yang hamil tetapi kakak iparnya yang mengalaminya.

"Aku ingin mempercepat pernikahanku."

.

.

Usia kandungan Hinata memasuki 8 bulan. Hinata yang sedang menyiapkan sarapan di kejutkan dengan tangan yang memeluknya dan mengelus perut buncitnya dari belakang.

"Kau tampak seperti kura-kura." Bisik Sasuke sambil menciumi leher Hinata. "Kura-kura yang seksi," Sasuke menggigit cuping telinga Hinata dan sedikit memberi jilatan.

Hinata yang merasakan itu seketika membangkitkan libidonya. 'Sial' batinnya.

"Sasuke. Cukup!" Sambil berupaya melepaskan pelukan suaminya.

Sasuke menyeringai. Dia sangat tau jika istrinya sedang menahan rangsangan yang dia berikan.

"Bagaimana kalau morning seks?" Sasuke tersenyum penuh arti.

"Hanya sebentar. Kau ada rapat pagi ini Sasuke."

"Aku tau.... Aku janji ini akan cepat."
Sasuke tidak menyembunyikan rasa senangnya. Dia menggiring Hinata memasuki kamar mereka.

And you know what i mean 😌

Jam menunjukan pukul 11.10. Sudah 2 jam berlalu semenjak Sasuke berangkat ke kantor. Hinata tampak bosan, sudah berhari-hari Izaya tak mengunjunginya. Biasanya dia dan Izaya selalu menghabiskan waktu bersama di siang hari dengan belanja, masak atau bersih-bersih rumah. Dengan kata lain, Izaya lah yang menjaganya selama tidak ada Sasuke di rumah.

(un)Defined ArrangementTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang