Far Away ° Chenmin [EXO YAOI FANFICTION]

° Chapter 1 °

YAOI AREA🔞!
CHILDREN NOT ALLOWED READ THIS, BUT UP TO YOU.
DON'T LIKE? DON'T READ AND BASH! JUST GO AND BLOCK THIS ACCOUNT!🚫

Don't forget to leave comment and tap for vote this story, thank you!😙

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Kalian tau kan cara menghargai seorang penulis? Jika tidak berniat memberi vote, maka tolong tinggalkan lah jejak komentar❤️

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Minseok berjalan ragu sambil mencari kelas barunya. Sebelumnya, dia tidak tahu dimana kelasnya karena saat MOS para junior hanya di suruh ini itu tanpa mengetahui kelas mereka masing-masing.

Puk!

"Yak!" Dia menjerit kaget ketika seseorang menepuk pundaknya pelan. "Oh? Apa aku mengejutkanmu, Han Minseok?" Seseorang tersenyum evil.

"Xi Luhan sialan!" Umpatan keluar dari mulut manisnya. "Woah, tidak boleh berkata yang tidak-tidak disini Min, dan kau harus pura-pura tidak mengenalku, reputasi ku jatuh nanti jika para yeoja yang menggilai ku tau kalau aku dekat dengan namja gembul berpipi bakpao sepertimu.."

Luhan menjulurkan lidahnya dan langsung berlari ke kelasnya. "Aish! Luhan bodoh!" Umpatnya lagi. Tapi Minseok termenung sesaat ketika menyadari ada sesuatu yang salah.

"Minseok bodoh! Kenapa tidak bertanya pada Luhan kelasnya dimana?!"

Chenmin : Far Away
-Chapter 1-

"Ini kelasnya, 10-A kan? Kalau butuh apa-apa, hubungi aku saja ya, Seokkie.."

"Hm, gomawo Yeol.." Minseok tersenyum sambil menatap kepergian Chanyeol, tetangga depan rumahnya. Dan untungnya tadi Chanyeol menemukan dia yang kebingungan dengan wajah bodohnya karena mencari kelas.

Park Chanyeol. Anak 11-A, umurnya sama dengan Minseok, 16 tahun, tapi dia kebetulan masuk sekolah lebih dulu dari anak-anak seumurannya, jadi dia ada di kelas 11, seharusnya dia sekelas dengan Minseok tahun ini.

Bruk!

"Ah mian,"

"Gwaenchana,"

Minseok mengangkat wajahnya ketika orang tadi mengulurkan tangannya. Dia menyambut tangan itu dan berdiri dari posisi jatuhnya.

"Kau tak apa kan?" Tanya-nya. Namja itu berahang tegas, bibirnya melengkung seperti bibir kucing, mata almond nya yang indah membuat Minseok tak bisa mengalihkan pandangan nya.

"Halo?"

"Eh, iya, aku tak apa. Kamsahamnida," Minseok menunduk hormat dan langsung kabur masuk kelas. Dia malu, astaga. Sementara namja tadi hanya menatapnya malas kemudian melanjutkan perjalanannya.

Minseok menaruh tasnya di kursi jajaran kedua dekat pintu masuk, teman duduknya sudah ada. Tasnya saja, orangnya tidak. "Kali ini, siapa yang jadi teman dudukku untuk setahun?" Minseok melirik ke meja sebelahnya. Disana ada identitas.

Kim Jongdae, 21 September 1992

"Kim Jongdae?" Minseok mengeja.