Bogor 2009
Jalanan kota Bogor pagi ini terasa lengang...hanya ada beberapa remaja saja yang tertangkap oleh netra sedang menghabiskan waktu weekendnya di pingiran taman kota...
Wangi tanah dan dedaunan berpadu menjadi satu...sebagian ranting pohon masih dihinggapi air hujan yang turun fajar tadi...Arinda sungguh menyukainya...
Sesaat mobil jazz putih Atta telah terparkir di halaman rumah mewah milik Ricky...
"Come on sweety...kita turun..." Ajak Atta dengan samangat...dan Arinda hanya mengekor dibelakangnya...
Rumah sebesar itu hanya di huni oleh Ricky dan beberapa Asisten rumah tangga saja, tak heran ketika mereka berdua masuk aura sepi dan dingin mulai dirasakan oleh Arinda..
"Ri...Lo tunggu disini dulu ya, gue mau bangunin Ricky dulu diatas...Tadi Raka udah gue telpon, dan Tadaaaa..." Dengan cengiran lebar khasnya Atta memperlihatkan layar ponselnya pada Arinda dan disana tertera kontak Ibra yang dengan mudahnya dia dapatkan...
"Atta...Lo jangan macem-macem ya...Lo jangan bawa-bawa nama gue..." Ancam Arinda dengan rasa malu tapi tetap dengan hati yang sangat berdebar-debar...
Attapun berlalu tanpa menghiraukan ancaman dari Arinda...
Dan tidak butuh waktu lama Atta sampai di depan pintu kamar Ricky...Dengan tanpa rasa ragu-ragu Atta memasuki kamar yang bernuansa super hero tersebut dan mendapatkan Ricky masih meringkuk hanya dengan boxer batmannya...
"Sayang, bangun..." ucap Atta dengan manja, dan kali ini tidak dibuat-buat...
Rickypun membalikan badan dan menangkap sosok kekasihnya sudah berada diatas tempat tidurnya...
"Sayang...Jam berapa sekarang? Hmmm? " Dengan mata yang belum terbuka sepenuhnya Ricky langsung membawa Atta kedalam pelukannya...Bisa terbayang seperti apa posisi mereka sekarang...
"Jam 9 pagi sayang...ayo bangun, kita ajak Ari kepuncak yuuk..." Melihat Ricky yang memejamkan matanya kembali Atta dengan berani melepas pelukan Ricky dan beringsut naik ke atas perut rata Ricky...
"Sayang...jangan tidur lagi...kamu ga kasian sama aku udah jauh-jauh dateng kesini? Hmmm?" Atta masih dengan posisinya tapi kali ini lebih mencondongkan tubuhnya ke arah dada Ricky...
"Kiss..." Pinta Ricky dengan mata yang sudah membuka sempurna...
Tanpa kata sulit Atta mulai mendaratkan bibir peachnya ke bibir Ricky...Tapi Ricky seperti sudah terbiasa dan langsung memagut ciumannya lebih dalam...
"Wangi jeruk..." ucap Ricky di sela-sela pagutannya...
Atta melepaskan ciuman tersebut dengan sesaat dan kembali turun dari tubuh Ricky...
"Yang...cepetan ah, kamu mandi dulu sana...Ada Ari dibawah, aku ga enak ninggalin dia sendirian..." Dan Attapun begegas untuk keluar kamar dan menuruni anak tangga untuk menghampiri Arinda kembali...
"Ta...Ko lipgloss lo warnanya pudar gitu? " dengan jahil Arinda mengajukan pertanyaan yang tak sedikitpun membuat Atta salah tingkah, toh itu sudah biasa Atta lakukan dengan Ricky bahkan lebih dari sekedar ciuman...Atta memang masih siswi SMP, tapi Ricky yang anak SMA membuat Atta melakukan hal-hal diluar batas usianya...
"Ri..nanti kita duluan aja ya pergi ke Puncaknya, gue udah kasih alamat Villa bokapnya Ricky ke Raka ko...biar mereka nyusul aja nanti..." Ucap Atta yang duduk di samping Arinda dan langsung memoles bibirnya kembali...
Tak butuh waktu lama, mobil mereka sudah sampai di luar pintu tol arah puncak...kondisi jalanan pagi menjelang siang ini tidak terlalu padat seperti biasanya...
Dan hanya butuh waktu 1 jam mereka telah sampai di Villa milik orangtua Ricky...
Suhu dingin yang seketika menyapa kulit Arinda membuatnya langsung memakai cardigan wollnya...
