maaf saint!!!

400 41 6
                                    

Pete terbangun dari tidurnya dengan tubuh yg bertelanjang bulat..

Dia kemudian menatap pria yg sedang memeluk nya dari belakang..

"Ae.."

Flashback~~

"Aku memang tampan.. sesuai benget sih dengan kamu yg manis.."

Ae kemudian menghirup aroma vanilla dari ceruk leher milik Pete

"Wanginya"

Tiba-tiba ae membalik tubuh pete dan mencium bibir cherry itu dengan penuh nafsu..

"Mmmhhh"

Suara Pete tertahan hasil dari ciuman mereka yg intens..

Tangan Ae yg tinggal diam terus menjalar ke bagian bawah pete..

"Eughh.. Ae.. jangan... Ahh.. jangan menyentuh nya.."

"Uhh.. Ae.. hentikan.."

Pete mendesah nikmat saat tangan Ae memilin nipple nya melalui luar bajunya..

Tangan pete terus memegang erat pada baju Ae dan tanpa sadar tangannya sudah berada tepat pada celah selangkangan milik Ae yg junior nya sudah menegak sejak tadi

"Ae.. milikmu besar sekali.... Aku penasaran.. apa aku bisa melihatnya??"

Ucap pete dengan wajahnya yang sengaja di imut kan..

"Apa saja untuk mu bunny.."

Ae menyambut ucapan Pete dan kemudian melepaskan seluruh pakaiannya serta pakaian Pete..

"Tubuhmu bagus.."

Pete memegang sixpack yg ada pada perut Ae dan mengusap nya pelan..

Ae yg sudah tidak tahan dengan cepat memegang p*nis milik Pete dan mengulum nya pelan seperti lollipop

"Ahhh... Aee.... Kau ..... Terlalu.... Uhhh.."

Pete tidak bisa menahan desahan nya apabila mulut Ae dengan gencarnya mengulum miliknya dengan tangan yg meremas-remas bokongnya

’sial ini orang.. sentuhan nya memabukkan’

Pete mengumpat di dalam hati nya.. jujur dia sangat menyukai pria yang bernama Ae yg barusan dia temukan..

(Eh?? Udah ya.. aku gak mahir buat nc nya.. lagian aku ini masih anak-anak)

Selepas aktivitas mereka yang cukup melelahkan, sama ada Pete atau Ae masing-masing tertidur..

Di pagi hari, Pete yang bangun terdahulu bisa melihat wajah tampan milik Ae yang sedang berada di sampingnya..

Tangan mungilnya bergerak-gerak menjelajahi seluruh wajah itu tanpa berfikir tentang pemilik wajah..

"Apa kau masih mau terus memegang wajahku?"

Pete terkejut dengan pertanyaan Ae.. disangka ae masih tiduran.. anjirr deh!! tangan bodoh..

Ae yang melihat ketegangan pada wajah pete terus membelai wajah itu dengan lembut..

"Maaf na, bunny.. aku tak berniat membuat wajahmu menjadi setegang itu di pagi hari.."

"Bun.. bunny??"

Pete kembali mengulang apa yang barusan Ae memanggilnya..

"Iya, bunny.."

Ae meyakinkan Pete dengan memanggil semula panggilan itu

"Eum.. Ae.. apa aku bisa pulang sekarang? soalnya.. semalaman aku tidak pulang.. aku bakalan mati kalau kakak ku tau aku di sini.."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 09, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

kembar-kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang