Alfian Basupati. Nama yang slalu terngiang di otak Ayna Dealova. Tak henti - hentinya Ayna memikirkan Alfi.
Pria tampan berkulit sawo matang itu berhasil mencuri perhatian Ayna sejak Ayna melihatnya di Universitas Gajah Mada saat Ayna sedang mengadakan Study Tour ke kampus - kampus di Indonesia.
Saat itu Alfi masih menjadi maba alias mahasiswa baru. Ayna sendiri tidak mengerti kenapa dia bisa tertarik kepada Alfi. Yang Ayna tahu dia sungguh terpesona saat melihat Alfi yang sedang mengetik sesuatu di laptop yang berlogo Apple itu. Dengan kacamata yang menggantung di hidungnya membuat Alfi terlihat lebih maskulin. Kaus putih yang dilapisi kemeja flannel merah kotak - kotak pun menambah ketampanan Alfi saat itu. Ditambah dengan keringat yang mentes di dahinya membuat Alfi terlihat sangat menggoda menurut Ayna.
Ayna pun menghampiri Alfi yang berada di meja tengah kantin. Tak tahu apa yang merasuki gadis itu hingga membuatnya berani melakukan itu.
Ayna duduk berhadapan dengan Alfi. Dengan senyum sumringahnya Ayna memanggil Alfi yang sedang fokus mengetik sesuatu hingga tidak menyadari adanya Ayna dihadapannya.
" Kak " panggil Ayna.
" Eh, iya " sahut Alfi yang terkejut sekaligus terheran dengan perempuan di hadapannya.
" Boleh minta id linenya ga? " tanya Ayna frontal.
" Hah? " sahut Alfi kebingungan.
" Aku mau minta id line kakak, boleh gak? " Tanya Ayna lagi.
" Maaf saya tidak mengenal kamu " sahut Alfi sambil membereskan barang - barangnya dan pergi meninggalkan Ayna yang terkaget dan tercengang melihat reaksi yang diberikan Alfi.Setelah sadar dari kagetnya Ayna langsung mencari kemana Alfi pergi, namun nihil. Alfi sudah menghilang di balik kerumunan orang yang mulai memadati kantin.
Saat sedang merutukki dirinya sendiri karena tidak memperhatikan kemana Alfi pergi, tiba - tiba lantunan lagu My Chemical Romance yang berjudul Welcome to black parade pun terdengar.
Ayna pun segera mengambil handphonenya dan melihat siapa yang menelponnya. Saat tau itu berasal dari sahabatnya Alin dia pun segera menggeser icon berwarna hijau." Halo, kenapa lin? " ucap Ayna.
" PALALU TUH YANG KENAPA! LU KEMANA SIH AY. YANG LAIN NYARIIN LU TAU. CHAT DARI TADI GA DIBALES " ucap Alin dengan kesal.
" Eh iya astaga, maaf maaf. Gua lupa belum buka HP gua dari tadi. Pasti semua nungguin gua yah? " tanya Ayna.
" Bukan nungguin lagi tapi udah nyariin lu, takut diculik wewe gombel " ucap Alin.
" Hehehe maaf Lin maaf. Tadi gua ketemu kaka gans makanya khilaf. Ya udah sekarang gua ke sana deh. Lu lagi dimana sekarang? " tanya Ayna lagi.
" Semua nunggu di parkiran, tinggal lu doang nih. Ayo cepet sini. Kita harus balik ke hotel sekarang karna udah kesorean disini. " jawab Alin.
" Oh...ok otw nih gua. Lin, nanti malem kita boleh keluarkan? Buat jalan - jalan malam? Gua mau kulineran nih~ " ucap Ayna manja
" Iya, boleh kok. Gua udah tanya ke Pak Madrois, katanya boleh tapi dibatasin cuma sampai jam 10 malam. " Jawab Alin.
" Yes. Pokonya nanti kita harus hunting makanan yah. HARUS. Gua udah deket parkiran nih. Gua matiin ya Lin. " Jelas Ayna
" Iya " setelah ucapan Alin, tak terdengar lagi suara dari sebrang telepon yang menandakan Ayna sudah mematikan sambungan telepon mereka.AXURA
Halu warga negeri orange. Hehehehe ini cerita pertama saya. Mohon dukungan dan bantuannya yah.
God bless you all:)
KAMU SEDANG MEMBACA
PERDENTE
Ficção Adolescente" Maaf " ucap lelaki itu. " Tak apa, ini bukan salahmu " balas sang wanita dengan senyum kecutnya. " Sekali lagi maaf " ucap lelaki itu lagi. " Sudah kubilang ini bukan salahmu, tak perlu terus menerus meminta maaf. Hati ku yang saja yang terlalu ke...