Satu

1.1K 46 2
                                    


Seorang remaja tujuh belasan tahun yang sudah berstatus istri sedang memikirkan bagaimana nasibnya.pernikahan?tidak pernah sekalipun terlintas dibenaknya,apalagi dia masih menginjak sekolah menengah atas.Entah apa yg terjadi padanya hingga dia menyetujui keputusan konyol papa nya yang akan menjodohkanya dengan seorang pria dingin bernama Min.Yongi. Bagaimana bisa ayahnya menjodohkanya saat masih menginjak kelas sebelas sekolah menengah atas.

Terdengar suara pintu kamar mandi dibuka.Yongi keluar hanya menggunakan handuk yg menutupi sebagian tubuhnya secara otomatis perut six pax terpampang jelas dalam penglihatanya.

"Aaaaaakkkhhh" Teriak gadis itu histeris.

"Bisa ga sih kalo mau mandi sekalian bawa bajunya!?"Gadis itu mengomel tanpa henti tapi tidak ditanggapi sama sekali.

Gila gw dikacangin, emang manusia es.sok col!kesalnya.

Yoongi cuma melirik istrinya sebentar masabodo dia melanjutkan kembali memakai bajunya.

Sedangkan gadis itu mencebikkan bibirnya sebal.menghentakkan kaki nya kelantai dan berjalan cepat keluar kamar,kalo dia didalam bisa" meledak karna ocehanya slalu tak dipedulikan.

Menyebalkan.

Dia milih berjalan ketaman ,dia kesal dg papanya.bisa bisa nya papa nya menikahkanya dg cowok dingin sok col itu memangnya ga ada cowok lain, sekiranya yg peduli padanya.

Gadis itu duduk di bangku taman depan rumahnya.Dia melamun memikirkan nasibnya di masa depan.bagaimana dia bisa menghabiskan sisa umurnya bersama dg Yoongi si lelaki es.

Sedangkan Yoongi yg sudah selesai memakai baju keluar,dia melihat istrinya melamun di bangku taman.menatap lurus kedepan dg pandangan kosong.melanjutkan jalanya ke garasi untuk mengambil motornya karena dia sudah berjanji akan berkumpul bersama teman" nya.

Gadis itu berdiri dari duduknya dan mengakhiri lamunanya.Toh kalo dia menyesal untuk menikah tidak ada gunanya semua sudah terlanjur.

Gadis dg rambut di biarkan digeraikan itu berjalan menuju dapur dg bersenandung kecil.dia melirik ke atas tidak ada siapa pun.

Setelah selesai memasak dia  hidangkan diatas meja makan.dia mencari keberadaan yoongi utk diajak makan malam bersama.Dia sudah lelah mencari yoongi dari mulai kamar mandi,ruang tamu,tempat keluarga,tempat olahraga,bahkan terakhir kantor pribadi yoongi tapi dia tidak menemukan tanda" keberadaan mahkluk dingin itu.

Gadis itu duduk di sofa setelah mengitari rumahnya hanya untuk mencari suaminya.
Ingatanya kembali berputar dari awal dia di jodohkan dan berakhir disini.

Malam itu sinar bulan menyinari langit dengan sinarnya ditemani  dg bintang yg ikut serta menyinari gelapnya malam.

"Gak pah.jihyo ga mau nikah!?"Terdengar suara teriakan dicampur isakan tangis seorang gadis dari dlm sebuah rumah megah.

Ya gadis itu bernama jihyo seorang gadis cantik dari kalangan orang terpandang.

"Ga bisa jihyo kamu tetap akan papa jodohkan dg anak teman papa.lagian kalo kamu ga mau dijodohkan kamu mau tinggal di rumah sebesar ini sendirian?" bentak papa nya.karena sudah lelah membujuk putri semata wayangnya untuk di bujuk menikah.

"Ga papa jihyo bisa hidup sendiri,kalo jihyo mau jihyo bisa tinggal di rumah teman jihyo"

"Papa pergi lama loh,kalo kamu nginep ditempat sahabat kamu sama aja kamu ngerepotin orang lain"

Sedangkan ibunya yg melihat putri nya sesenggukan mendekap tubuhnya ke dlm pelukan nya.

"Jihyo mau ikut mama"rengeknya.

"Ga bisa gitu sayang kan kamu harus lanjutin sekolah kamu"Ibunya menenangkan jihyo yg sesenggukan,sebenarnya ibu jihyo juga tidak tega meninggalkan bahkan menyerahkan anaknya kepada orng lain.

"Jihyo percayakan sama mama sayang?"tanya ibu jihyo tenang.

"Kami cuma mau yg terbaik untuk kamu jihyo.jadi jihyo mau kan?"tanya nya sekali lagi.

"Tapi jihyo kan masih kelas sebelas mah"

"Emang kenapa sayang kalo kamu menikah muda,ga ada yg larang kamu buat lanjutin sekolah ko,nanti mama bilangin sama calon suami kamu buat kasih kamu kebebasan buat kamu"ibunya tau apa yg sedang putri nya cemaskan.

"Jadi jihyo mau kan"tanya nya sekali lagi.jihyo mengangguk kecil dlm pelukan ibunya.

Kedua orang tua jihyo tak bisa menahan senyumnya,ayah jihyo berterima kasih pada istrinya karena berhasil membujuk jihyo.

1 bulan persiapan pernikahan.seorang gadis berusia tujuh belas tahun terisak di dlm pelukan seorang wanita berusia dua puluh tahunan.

"Udah ga usah nangis sayang nanti make up nya luntur,lama lagi beresinya kamu ga kasian sama mbak tukang riasnya?",tanya ibunya berusaha menenangkan anaknya.sebenarnya dia sendiri tidak bisa membohongi dirinya sendiri kalo dia sama teririsnya.

"Mah,papa udah ga sayang lagi ya sama jihyo?makanya jihyo dijodohkan supaya papa bisa bebas ga ngurusin jihyo lagi?"

"Hus jihyo ga boleh ngomong gitu.papa sama mamah itu sayang banget sama jihyo,kita nikahin jihyo itu supaya jihyo dapat masa depan yg jelas dan ada yg jagain jihyo"

"Tapi mah.."
"Udah jangan nangis kita temuin suami kamu dibawah"

Semua acara berjalan dg lancar.layaknya pernikahan sepasang kekasih yg saling mencintai,tapi mereka tidak tahu kalo itu hanya topeng kebohongan mereka.

Jihyo tidak sadar kalo dirinya menangis memutar ulang kejadian itu membuat batin nya tersiksa.jihyo mengusap kasar air matanya dan melirik jam hampir jam 10.00 malam tapi yoongi belum pulang.jihyo  memutuskan untuk makan malam sendiri dan pergi ke kamar utk mengistirahatkan tubuhnya.













Hallo gais:v
Maap nih kalo jelek hehe:)
Jangan lupa Vote and Komen ya!!
Lope you❤.

YoonghyoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang