Miyeon

321 39 0
                                    

Rasanya terlahir kembali. Begitu kata Miyeon yang merasa senang setengah mati. Perubahan perlakuan teman-temannya terasa sangat jelas. Sekarang, semua terasa begitu mudah untuknya.

Padahal dia hanya berkata kalau dirinya ingin menjadi seperti Chaeyeon dan dengan sekejap hidupnya berubah 180 derajat.

"Jangan nyengir mulu," kata Jiho galak. "Kering nanti gigi lo!"

Soal Jiho, Miyeon juga ternyata baru tahu tadi pagi, rasanya Miyeon itu kudet sekali tidak tahu murid-murid sekolahnya sendiri.

"Misi kak,"

Jiho dan Miyeon sama-sama menoleh mendapati 3 orang adik kelas yang sedang menatap mereka berdua malu-malu.

"Iya?" jawab Miyeon dengan baik hati.

"A-anu..."

Jiho mendengus geli menatap ketiga adik kelas itu. "Kalo mau ngomong cepet!" serunya galak yang langsung diberhentikan Miyeon karena tidak enak.

"Kenapa ya?"

"INI BUAT KAKAK!" seru salah satunya sambil menyerahkan sebuah coklat kepada Miyeon.

"E-eh?"

"Udah ambil aja," seru Chaeyeon yang tiba-tiba muncul. "Makasih ya, sekarang lo bertiga boleh pergi."

"Ini buat lo kenapa diem aja?" kata Jiho.

Miyeon menggaruk tengguknya bingung. "Kok buat gue sih?" keluhnya. "Buat lo kali. Mana mungkin mereka ngasih gue ginian?"

Chaeyeon dan Jiho saling bertatapan.

"Duh. Lo suka gak ngaca ya? Lo tuh cantik ya wajar dong kalo mereka bisa ngasih ginian ke elo?" kata Jiho sewot. "Stop buat ngejelekin diri lo dong,"

"Tau! Lo kan udah bilang mau jadi kayak gua. Ya cara pertamanya percaya diri!" sahut Chaeyeon. "Sekarang ini lo ambil aja,"

Miyeon mengangguk terharu sambil menerima coklat yang diberikan Chaeyeon.

Dia sangat senang bisa mengenal kedua orang yang kini menjadi sahabatnya. Senyumnya tidak luntur rasanya seperti hampir merobek pipinya.

"Jangan terlalu seneng loh?"






















Kompak Jiho dan Chaeyeon sambil menatapnya intens

[2] w h o • miyeon ft. 97Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang