Mall

4 0 0
                                    

NETA POV

Setelah menempuh kurang lebih 30 menit perjalanan aku dan ketiga sahabat ku sampai di sebuah mall favorit kami.
Setelah memarkir mobil ku kamu langsung beranjak dan mencari apa saja yang kami butuhkan, terlepas dari itu kami tidak pernah melewatkan kedai makan favorit kami,yaa ini lah salah satu alasan kenapa mall ini selalu menjadi favorit kami.
    Selesai makan dengan berbagai macam menu makanan kesukaan kami,kami langsung beranjak dari tempat itu. Tidak terasa sudah jam 5 sore maklum perempuan mana pernah kalau belanja hanya 1 jam saja,iya gak?
Sambil berjalan dan asik bergosip ria hingga tidak memperhatikan langkah ku,aku rasa telah menabrak sesuatu yang keras hingga minuman yg ku pegang sedikit tumpah.

"Aaww" aku sedikit meringis karena kepala ku menyentuh sesuatu yang keras.
Aku langsung mendongak dan terkejut karena aku menabrak seseorang yang aku pikir hanya tembok atau sesuatu yg keras.

"Maaf aku tidak sengaja" kata ku seraya mengeluarkan beberapa lembar tissue dari tas ku.
Setelah itu aku langsung memberikan tissue  pada orang itu.

"Terimakasih"

What hanya satu kata batin ku sambil melihat dia yang sudah pergi meninggalkan ku di situ.

"Gila jutek amat" kata ku sambil kembali berjalan.

"Ganteng ya,kok lo gak langsung kenalan aja?"kata fenna pada ku

"Hu'uh siapa tau dapet nomornya,haha"sambung sonya

"Tapi sombong" timpal Gracia

"Aduh apaan sih liat mukanya aja males apa lagi kenalan" sahut ku pada mereka

"Ganteng kok di tolak" sahut fenna

"Dingin" ketus ku menjawab

Setelan kejadian tadi aku dan ketiga sahabat ku langsung pulang, bagaimana tidak baju ku juga basah terkena tumpahan minuman ku,kan jadi malu kalau harus berjalan dengan baju yang sudah kucel begini. Setelah sampai di parkiran kami langsung pergi dan ini yang paling tidak aku suka, setiap pulang jalan-jalan pasti aku harus mengantarkan Mereka ke rumah mereka masing-masing.huh

"Makasih ya beibh" kata Sonya pada ku sembari memberikan kecupan di pipi ku

Aku hanya membalas dengan senyuman palsu ku. Bukan aku benci padanya,hanya kesal saja kalau bukan karena sayang dengan mereka aku tidak rela harus mengantarkan mereka ke rumah dengan jarak rumah yg jauh dan berbeda beda.
Begitu seterusnya hingga fenna yg terakhir aku antar ke rumahnya dan aku langsung pulang ke rumah.

"Pyuhhh, pegel juga jalan selama itu"kata ku langsung berbaring di kamar ku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 02, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Can You Love MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang