Bocah Songong

4.2K 574 58
                                    

Itu..

Tetangga baru aku yang belum lama aku nganterin Half Blacky Cake aku ke dia!

Dia Zein? Zain? Ah, ya. Zayn!

"Camila! Kamu ngapain diem bengong di tangga? Kesurupan setan annabelle mampus kamu. Sini turun!"

"Eh? E-iya ma."

Dengan malas, aku menuruni beberapa anak tangga, dan sampai.

"Camila, kenalin ya ini Trisha. Mama nya Zayn"

"Hai tante!"

"Hai Camila. Kamu cantik ya"

"Terimakasih tante. Tante juga kok" ucapku membalas pujian mama nya Zayn

"Dan eh iya Camila, kenalin ini Zayn"

Bagaimana pun aku harus berpura-pura bertindak baik didepan mama dan mama nya Zayn. Dengan perlahan, aku mengangkat tangan ku bermaksut untuk menjabat tangannya

"Gausah deh. Gapenting. Lagipula aku udah kenal kok."

Tuhkan! Tau gitu mending aku gausah mengangkat tangan kanan ku untuk menjabat tangannya.

Dengan cepat, mama nya Zaym menginjak kaki Zayn pelan dan berkata "Zayn!!" Pelan. Namun aku masih bisa mendengar nya.

"Hih. Okelah, Zayn."

"Camila"

"Gaada yang nanyain nama kamu bodoh!"

"Aku ga bodoh! Lagi pula aku juga gamau kenalan sama tetangga kayak kamu."

"Aku? Asal kamu tau aja ya. Dikampus tuh cewe-cewe pada ngincer aku. Sedangkan kamu? Apatuh jelek banget."

"ZAYN!" ucap mama Zayn sedikit membentak

"Eh, maafin sikapnya Zayn, ya. Zayn emang kayak gitu kalau kenalan sama orang baru."

"Gapapa kok, Tante."

Duh, gapapa dari mana. Nyebelin banget ya jadi orang.

"Eh iya. Aku kesini mau ngasih ini. Ini cuma sebagai perkenalan sebagai tetangga baru. Gaenak kalau ga kenalan sama yang lain" Ucap mama Zayn sambil menyodorkannya pada mama ku.

"Ah, buang waktu aja. Aku duluan ya, ma!" Ucap Zayn yang langsung menyelonong keluar dari rumahku.

"Sungguh aku minta maaf atas perilaku za-"

"CAMILA! PINTU KELUARNYA DIMANA ASTAGA!" Ucap Zayn.

Ya, Zayn. Sungguh bodoh dia tidak ingat pintu untuk masuk dan keluar.

"Cari saja sen-AWWW" ucapan ku terpotong karena mama langsung menginjak kaki ku.

"Ih nginjek-nginjek lagi. Iyadeh aku anter."

"CAMILA!"

Dasar nyusahin banget jadi orang.

Dengan cepat aku berlari menyusul Zayn yang susah mencari pintu keluar.

"Kamu bego apa gimana? Pintu nya tuh ada didepan kamu tapi maju dikit!"

Mungkin karena Zayn malu atas sikap bodohnya itu, Zayn langsung melesat pergi meninggalkan ku dan menutup pintunya kembali.

Dasar tidak tau sopan santun. Mending si tukang a-eh Harry maksutku. Walaupun dia tukang Ac setidaknya dia mempunyai sikap yang sopan kepada setiap orang.

Aku berada di ruang tamu yang berisikan Mama, aku, dan Mamanya Zayn.

Sungguh aku tidak mengerti dengan ibu-ibu jaman sekarang. Aku hanyalah mendengar ucapan mereka. Mulai dari rumah, lalu ke design rumah, dapur, dan--astaga! Apa ini? Mereka membicarakan tentang aku dan Zayn?

Mama ngomong tentang aku pas masih kecil. Dan mama nya Zayn menceritakan tentang Zayn pas masih kecil.

Sungguh sangat muak mendengarnya.

Aku sama sekali tidak ada niatan untuk bergabung bersama group ibu-ibu menggosip ini. Karena malas mendengarnya, aku segera menuju ke kamar ku.  Dan menyalakan ac kamar karena suhu diluar panas.

Loh kok?
Ac nya kok gabisa lagi ya?

Udah berkali-kali aku mencet tombol on dan berkali-kali juga gabisa nyala.

Mungkin batre nya habis.

Dengan cepat aku mengambil cadangan batu batrai dan menggantinya dengan batrai yang lama.

Oh sial.

Ini mah, sama aja. Aku udah ganti batre yang lama sama yang baru. Tapi tetep gabisa nyala.

Apa aku harus nelepon Harry gitu? Ah enggak, deh. Aku takut malah ngerepotin Harry.

"MAMAA AC NYA RUSAK LAGI!"

Sial.

Tidak ada jawaban. Namun yang bisa ku dengar hanyalah suara ibu-ibu bergossip yang sedang tertawa terbahak-bahak.

Telfon Harry ga ya? Masa nelfon tukang ginian sih. Emang gaada selain Harry? Aku yakin pasti ada tukang Ac lain selain Harry.

Jujur. Bukan karena itu aku tidak mau menelfon Harry. Haruskah aku jujur?

Tidak.

Tapi bohong dosa, Camila

Duh, suara dari mana tuh?

Huft, baiklah. Aku gengsi.

***

AAAAAAAAAA ASTAGAAA OMFG FOR FUCKS SAKE OMFG IM CRYING. GUE TD NONTON WWA MOVIE. AND EVERYONE SINGING ALL THE TIME. EVERYONE SCREAMING AND GIVING APPLAUSE AT THE END.

tai woy. Di dalam bisokop itu dijaga 2 security. Tugas mereka ngawasinnyg ngevideo/foto. Nah kan gue mau video ke snapchat, eh ada secutrity yang negur. Dibilang gaboleh gitulah.

So, for all of u who's going to watch wwa film, gue saranin jangan ngefoto/video. Karena di dalam bioskop itu dijaga sama security.

Gini banget ya? Tai emang. AND IM SO FUCKIN EXCITED!! Keselnya lagi 2 jam di cut jd 96 menit:" au ah jadi curcol bodo amat.

Vote&comment? Thank youuu:)

Harry si Tukang AcTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang