Ujar salah satu temannya yang terlihat mempunyai hubungan yang baik dengan pasangannya. Lalu Mean pun berpikir bahwa ia belum tahu tentang hal itu. Karena ia juga tidak terlalu dekat dengan plan. Waktu mereka untuk berkomunikasi juga sedikit. Apalagi mereka hanya membicarakan hal-hal tentang pekerjaan.
Lalu setelah selesai nongkrong bareng teman-temannya, Mean langsung pulang ke rumah. Ia memikirkan sesuatu. Jika ia menyukai plan apakah plan juga mencintainya. Lalu ia terpikirkan kata-kata temannya, yaitu tidak mementingkan egonya. Lalu ia pun memendam dulu perasaan tersebut dan ia akan mengutarakan perasaannya setelah ia yakin plan juga mencintainya.
Hari esok pun datang dan ada notifikasi yang muncul pada handphone Mean. Lalu ia membaca pesan yang masuk itu.
Dengan jantung yang berdegup kencang. Ia berteriak kegirangan.
"Yashhhhhhh akhirnya aku bisa bertemu plan setiap hari tanpa malas untuk memikirkan alasan yang tepat."
Lalu Mean pun mengiyakan pesan tersebut dan memberi tahu teman-temannya. Ia tak sabar menunggu waktu itu, karena waktu syuting adalah alasan bagus untuk mendekati plan. Jika ia yang langsung terus mengajak plan bertemu, ia gengsi. Karena gengsinya yang terlalu besar inilah yang menjadi hambatan untuk mereka.
Lagi pula Mean tidak pandai basa-basi dan jika ia langsung to the points iya takut plan marah padanya. Jadi ia selalu memanfaatkan keadaan.
Satu Minggu ini mereka hanya berkomunikasi lewat chat. Karena plan yang sedang berlibur ke rumah saudaranya. Ia hanya memandangi plan lewat layar kaca, namun perasaan Mean juga berdebar-debar bahagia.
#sekalian promosi ig nya plan 。◕‿◕。
Mereka sama-sama saling menunggu waktu syuting itu. Karena itu yang bisa dijadikan alasan untuk mereka bertemu. Mereka sama-sama memiliki gengsi yang besar untuk mengajak bertemu satu sama lain.
Setelah plan pulang dari liburannya, ia menata barang - barangnya. Ia juga senang bisa kembali berdekatan Mean dengan alasan syuting. Lalu setelah itu.....
Syuting mulai dan setelah beberapa hari mereka syuting....
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Syuting pun selesai.Saat diarea syuting mereka biasa mengobrol bersama, bahkan setiap makan siang mereka pergi bersama. Yah walaupun kadang tidak bisa makan ber2an karena Perth dan saint ikut. Tapi mereka punya waktu untuk bersama dan mengobrol bersama.
Tapi Plan juga memanfaatkan itu dengan baik. Disaat mereka sudah dekat plan mulai tidak risih dengan kelakuan yang super care kepada Mean. Lagi pula teman-temannya juga tidak terlalu perduli, karena masing-masing sibuk dengan ponsel mereka.
Di episode terakhir Plan mengatakan bahwa ia ingin menjadi pacar Mean. Disitu juga mereka saling berpelukan dan bertatap muka. Syuting ini dilakukan dengan perasaan mereka yang asli, namun mereka juga tidak mengetahui hal itu. Pikir mereka itu hanyalah syuting dan lawan mainnya juga harus menjadi aktor yang profesional.
Namun mereka sama-sama menyukai waktu yang mereka habiskan. Mereka juga sangat dekat karena tahu kepribadian masing-masing saat mencari topik dikala waktu makan siang bersama.
Setelah hari terakhir syuting mereka tetap bisa memiliki waktu bersama. Karena mereka sudah dekat akhir-akhir ini. Mereka tidak lagi mempunyai perasaan gengsi. Karena dalam hal teman dekat, mengundang temanya untuk makan atau mencari komik/novel bersama itu hal yang wajar.
Sumber foto : Pinterest, P'Hann, Instagram.
Happy reading ( ◜‿◝ )♡
~P' HannNext episode▼・ᴥ・▼
KAMU SEDANG MEMBACA
sorry but this just "love scenario"
FanfictionKisah cinta yang tersembunyi antara mereka. Mereka tidak tahu jika mereka saling mencintai. Dan mencintai tapi tidak memiliki, itulah mereka. Gengsi yang tinggi diantara mereka menghambat persatuan antara mereka. Namun ketulusan menyatukan mer...