Hujan, siang yang awalnya cerah berubah mendung. Rintikan-rintikan air langit bisa kudengar dengan jelas menjatuhi atap tempatku berteduh. Angin dingin perlahan mulai menyentuh lembut disetiap tubuh, memberikan kesan sejuk dan tenang.
Namun, tidak juga. Beberapakali masih terdengar deru kendaraan yang melintas, sedikit menganggu kesendirianku. Siapakah mereka? Entahlah, tidak ada yang kukenal. Mereka hanya lewat, mengencangkan laju kendaraan. Mungkin, agar tak benar-benar merasakan kehujanan. Ya. Mungkin aku juga akan memilih menghantam air yang malu-malu untuk turun ini saja, jika suasana hatiku tak seperti ini.
Saat ini, aku tak ingin menceritakan apapun, aku hanya ingin menikmati pikiranku. Berada di tempat, dimana tidak ada seseorang pun yang menyadari keberadaanku. Toh, aku hanyalah Kumbang kecil yang berada di dalam pohon besar dan lebat, sulit untuk dilihat.
Kau tak perlu tahu, kau hanya perlu menyadari keberadaanku saja. Untuk mengerti tanpa perlu kuberitahu.
_____
Salam,
Kumbang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kau Tak Perlu Tahu
Teen FictionApa yang kutahu? Apa yang kautahu? _____________________________________ Pernah mencari sebuah cerita, namun tidak tahu cerita apa itu? Pernah mencari sebuah cerita yang bisa memberikanmu sesuatu, namun tidak tahu itu apa? Pernah mencari sebuah ceri...