In Love _ JJ

F

•• MY PAGE ••

Jaehyun memberhentikan motornya tepat di parkiran khusus asrama mereka.
Dengan hati-hati ia membantu Jungwoo turun dari motor.

Namun sialnya Jungwoo tidak menginjak tanah dengan baik sehingga ia tergelincir di tanah.

Jaehyun cepat-cepat turun dari motor dan membantu Jungwoo berdiri.
" Gwenchana? Kau bisa berdiri? "

Jungwoo menggeleng dan meringis menahan sakit pada kakinya yang semakin menjadi.
" Sssshhhh, sakit "

" Jangan menangis! Cepat naik ke punggungku! "

Jaehyun berjongkok di depan Jungwoo dan mengsiyaratkan Jungwoo untuk naik ke punggungnya.

Jungwoo tertegun, sejak kapan Jaehyun berubah menjadi sebaik ini?

Merasa tidak ada jawaban, Jaehyun menarik tangan Jungwoo untuk naik ke atas punggungnya. Mau tidak mau Jungwoo harus rela digendong Jaehyun sampai depan pintu kamarnya.

Begitu sampai di depan pintu kamarnya, sudah ada Taeyong yang menunggu Jungwoo. Taeyong sedikit terkejut melihat Jungwoo yang di gendong Jaehyun.

" Jungwoo-ya gwenchana? Maaf karena meninggalkan mu tadi. " Taeyong menatap Jungwoo menyesal.

Jungwoo menepuk-nepuk punggung Jaehyun mengisyaratkan untuk menurunkannya, namun Jaehyun malah semakin mempererat pegangannya dan tak membiarkan Jungwoo turun.

Jungwoo menghela nafas kemudian tersenyum pada Taeyong.
" Tak apa Hyung, lagipula ada Jaehyun."

" Tapi kenapa kau harus di gendong? Kau sakit? " Tanya Taeyong khawatir.

" Kakiku tidak sengaja terkilir tadi Hyung."

Jaehyun memutar kedua bola matanya jengah. " Lebih baik kau buka pintunya sekarang, aku lelah dia juga pasti lelah! "

" A-a ne! " Taeyong segera membuka pintu kamar mereka agar Jaehyun bisa menggendong Jungwoo masuk.

Sebenarnya Jaehyun ingin membawa Jungwoo ke kamarnya dan mengobatinya nanti di sana, tapi Jungwoo menolak. Jungwoo tidak mau Taeyong sendirian.

Setiap kamar di asrama memang dihuni oleh dua murid kecuali kamar milik Lucas dan Jaehyun yang memiliki kamar sendiri-sendiri.

Jaehyun menurunkan Jungwoo secara perlahan di atas kasurnya. Ia bahkan membantu menyelimuti Jungwoo.

" Gomawo " ucap Jungwoo yang dibalas anggukan kecil.

" Gomawo Jaehyun kau bisa kembali ke kamarmu sekarang, sudah ada aku yang menjaga Jungwoo. "

Jaehyun tidak memperdulikan ucapan Taeyong. Ia mengeluarkan handphonenya dan menelfon seseorang.

" Hyung, bisa tolong ke kamar no.15 sekarang? "

" Wae? Kau terluka? "

" Ani, temanku kakinya terkilir. "

" Eiy? Teman? Siapa? Hendery? Yuta? Tapi setahuku kamar mereka bukan di kamar no.15 Jae, apa mereka pindah kamar?? "

" Baiklah, ku tunggu dalam lima menit ya Hyung. " ujar Jaehyun tanpa menjawab pertanyaan dari orang yang di telfonnya.

" YAK kau- "

- Tut -

Jaehyun memutuskan sambungan telepon secara sepihak.
" Aku sudah memanggil dokter untuk mengobatimu, sebentar lagi dia akan sampai! "