F

2K 184 72
                                    

•• GO ••

Sudah beberapa hari semenjak kejadian dimana Jungwoo terkilir kakinya dan Jaehyun mengantar jemputnya selama itu.

Jungwoo sudah sembuh, artinya Jaehyun tidak perlu lagi mengantar jemputnya ke sekolah. Dan Jaehyun benar-benar melakukan itu.

Pagi tadi dia tidak lagi menjemput Jungwoo di asramanya. Jungwoo lega akhirnya dia tidak merepotkan Jaehyun lagi, tapi di lubuk hatinya jujur ia sudah merasa terbiasa dengan kehadiran Jaehyun.

Mereka sudah sedikit akrab.
Namun sejak kesembuhan Jungwoo, Jaehyun terlihat kembali menjaga jarak.

Taeyong juga agak menjauhi Jungwoo sejak itu, mereka sangat canggung. Taeyong hanya akan berbicara jika diperlukan. Selebihnya ia akan lebih banyak menghabiskan waktunya dengan Lucas.

Beruntung Jungwoo mengambil kerja paruh waktu di salah satu cafe dekat sekolah sehingga ia tidak terlalu merasa kesepian lagi.

Jungwoo Bekerja untuk ditabung, siapa tahu ia membutuhkan uang kedepannya ditambah dia adalah seorang yatim piatu jadi ia harus bekerja lebih keras.

Jungwoo baru saja membuang sampah di tempat sampah yang terletak di belakang cafe, setelah membuang sampah ia sudah bisa pulang mengingat hari sudah mulai gelap.

" Hai cantik! "

" Mau kemana? "

3 orang pria yang entah muncul dari mana tiba-tiba saja menghalangi jalan Jungwoo.

Jungwoo merutuki dirinya! Seharusnya ia tidak menawarkan diri untuk membuang sampah secara sukarela tadi. Ia lupa bahwa bagian belakang cafe itu sangat sepi apalagi jika sudah malam seperti ini.

" P-permisi aku mau lewat. "

Jungwoo gugup, bagaimana kalau 3 pria di depannya ini berniat untuk berbuat jahat padanya.

" Eiyyy mau kemana hm? Di sini saja bermain-main sebentar dengan kami "

" Hahahaha! "

3 pria tersebut tertawa jahat dan mulai mendekati Jungwoo.

" Aku ini laki-laki asal kalian tahu! Jangan macam-macam!! " ancam Jungwoo dan mulai mundur perlahan.

" Mau laki-laki atau perempuan kami tidak peduli, yang penting kami puas hahaha"

Mereka berhasil menangkap Jungwoo yang mencoba kabur. Mereka menghempaskan tubuh Jungwoo secara kasar hingga punggungnya bertabrakan langsung dengan dinding yang membuat Jungwoo meringis sakit.

" Sssshhhh "

" Jangan coba kabur, tenanglah ini akan menyenangkan! "

Ketiga pria tersebut mulai menyentuh dan berusaha membuka kancing pakaian milik Jungwoo satu persatu.

" Tidak, jangan! Lepaskan kumohon! "

Jungwoo memberontak, namun percuma. Satu lawan tiga, jelas ia akan kalah.

" Jangan melepaskanmu? Baiklah! " Tawa dari tiga pria tersebut menggema membuat Jungwoo muak.

~SREET~

Air mata mulai mengalir dari pelupuk mata Jungwoo. Ia tidak bisa berpikir lagi, kedua dan kakinya ditahan dan ia tidak bisa memberontak lagi. Kancing baju atasnya mulai dirobek oleh salah seorang dari tiga pria tersebut.

" HOI! " Suara teriakan sekaligus bentakan terdengar membuat tiga pria tersebut menghentikan perbuatannya.

Mereka mengalihkan atensi mereka dan menghampiri pria yang berteriak tadi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 24, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

In Love _ JJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang