Lagi - lagi, dirumah Nita...
" Nita bangun, sarapan, sekolah, mandi, gosok gigi, pake baju!! " terdengar suara panjang lebar mengingatkan Nita. " Aduh bi, jangan goyang2 in Nita! Nita udah bangun! " ujar Nita saat bibi meng goyang2 kan badan Nita. " Makanya bangun. " kata bibi singkat. Dengan rasa kantuk, Nita pun bangun dari mimpinya ( yang nggak ada apa2 nya tapi tetep dinikmati ). " Ayo bangun, trus sarapan, trus sholat, trus mandi, trus.." bibi berkata panjang lebar hingga Nita merasa bosan dan mengucek - ucek matanya. " Aduh, bibi nggak usah ngomong panjang lebar. Nita tau kok, " ujar Nita setelah tak tahan mendengar perkataan bibi yang super panjang dan jika dibiarkan, 20 abad kemudian pun masih saja bibi berkata panjang lebar ( tak ada puasnya sama sekali ). " Hehehe, ya sudah bibi mau bikin sarapan dulu, " kata bibi lalu beranjak keluar kamar + ke dapur. Nita pun ikut keluar kamar dan pergi ke kamar mandi untuk cuci muka lalu melihat dirinya di depan kaca. " Nita cantik! " ujar Nita ngomong sendiri "iyalah, kan nggak pake kacamata, " jawab otak Nita, " jangan2... " Nita berkata perlahan, " Heh, otak bac*t. Lu jangan ngejek aku dong!!" Jawab hati Nita. Belum sempat otak Nita berkata, terdengar suara yang tidak asing bagi Nita, " NITA!!!!! KAMU TIDUR DI KAMAR MANDI YA!?!?!? " tanya bibi dengan suara kencang khas bibi. " Eh, enggak kok bi!!! " jawab Nita setengah teriak, " KOK LAMA!? " tanya bibi dengan teriak kencangnya, " waduh, suara bibi mulai kencang nih. IYA BENTAR BI!!!!! " teriak Nita setelah ngomong sendiri. ( Di skip ya )Di sekolah SMP baru Nita...
" Dada bibi!! " balas Nita. " Moga2 anak² nya waras dan nggan kurang obat " kata Nita pelan, dan ia pun memilih untuk tidak memakai kacamata, sebab dia tidak "-" atau "+". Dia disuruh menggunakan kacamata oleh bibi karena disuruh oleh mama Nita, " Hai, namamu siapa? " tanya seorang gadis seumuran dengan Nita yang mengulurkan tangannya ke arah Nita, " Ah, eh. Umm, namaku Nita Aisyah. Salam kenal " jawab Nita dan membalas uluran tangan gadis itu, " Oh, kalau namaku Fatimah Kamila " ujar gadis itu ( gambar Fatimah ada di part berikutnya ), " Oh iya, siapa yang mengantarmu? Mbah? Emak? Mpok? Atau siapa? " tanya Fatimah, " Bibi bukan emakku! Bukan mbah!! Bukan mpok!! Keterlaluan kamu bac*t!! " ucap hati Nita marah. Nita berusaha mengontrol hatinya, " Uhmm, yang tadi itu bibiku. " jawab Nita, " Oh, kalau begitu. Masuk kelas yuk! Aku kelas 6B, kamu kelas apa? " tanya Fatimah lagi, " Bener banget lu, dia memang g*blok kayak kamu " kata otak Nita. " Oh, aku juga dikelas 6B " jawab Nita. Fatimah pun menggandeng tangan Nita yang artinya, ia ingin mengajak Nita ke kelas, " Apa lu bilang otak bac*t!? Lu tuh yang g*blok!! Lu pikirannya nikah mulu!! Pelajarannya apa hayo!?!? " jawab hati Nita. Otak Nita tak menjawab karena masih berpikir harus membalas apa lagi.Note : Hanya 3 part di 1 hari ya... tapi kalo aku mulai sekolah, aku lanjutin Sabtu sampe Minggu doang. Sorry ye...
KAMU SEDANG MEMBACA
Finding My Parents [✔Complete✔]
HumorDi cerita ini, ada seorang perempuan dibesarkan oleh bibinya. Orangtuanya belum diketahui kemana, tetapi bibinya selalu mengatakan bahwa mereka sedang di luar kota. Inilah cerita kocak saat dia sekolah hingga mau kerja dan lulus dari kuliahnya dan m...