Tepat ketika terdengar suara teriakan seseorang dari luar kelasnya. Bella bersama teman-temannya berlari keluar untuk melihat yang sebenarnya terjadi.
Disaat diluar Bella mengikuti arah pandangan teman-temannya. Dan disaat itu juga Bella terkejut bukan main. Dilihatnya Julia bergantung pada sisi pegangan besi dilantai tiga sekolahnya.
"Julia. Jangan banyak gerak, kuatin pengangan lo. Gue bakalan keatas." Teriak Bella panik dan beralih untuk menolong Julia dilantai atas.
Bella terus berlari untuk menolong sahabatnya dan tepat dibelakang Bella, Delia ikut berlari dengan panik.
Ketika sampai diatas Bella melihat Julia tidak lagi bergantung, dia sudah ditolong oleh seseorang."Julia." Teriak Bella dan Delia bersamaan. Mereka pun berlari menghampiri Julia dan dengan gemetar Julia memeluk mereka berdua dan dibalas mereka dengan erat.
"Lo gak apa-apa Jul." Tanya Delia sambil memperhatikan Julia dari atas sampai bawah. Dan hanya dibalas anggukan oleh Julia.
"Kita ke uks ya. Lo gak usah ke kelas nanti biar gue yang kabarin kekelas lo." Ujar Bella sambil menuntun Julia berjalan, jaga-jaga jika Julia pingsan.
Ketika mereka hendak berjalan mereka diberhentikan ketika mendengar suara seseorang.
"Maaf." Ucap laki-laki yang menolong Julia.
"Kenapa minta maaf. Harusnya gue bilang makasih karena lo udah bantuin teman gue." Sahut Bella
"Gak perlu bilang makasih. Ini semua emang salah gue, tapi gue gak sengaja tadi dorong dia."
"APA LO BILANG. LO DORONG JULIA, UDAH GILA YA LO. KALO TEMAN GUE KENAPA-NAPA GIMANA. MAU TANGGUNG JAWAB LO." Ujar Ratna emosi yang entah dari kapan ia datang.
"Ratna, jangan marah-marah. Lagian kan dia gak sengaja, dia juga udah minta maaf kok." Sahut Bella berusaha menenangkan Ratna yang terlihat emosi.
"GAK BISA BEL. LO GAK TAU PAS GUE LIAT JULIA HAMPIR JATUH DARI LANTAI 3 GUE LEMES BANGET BEL. GUE PIKIR DIA KENAPA-NAPA." Ucap Delia yang gak ada angin gak ada ujan tiba-tiba ikutan marah.
"BENER BANGET APA KABAR GUE YANG BARU DATANG TADI PAS DENGAR KABARNYA. SAMPAI GEMETERAN GUE." Sambung Ratna lebih emosi.
"Gue bakalan tanggung jawab kalau sampai teman lo kenapa-napa. Tapi gue emang beneran gak sengaja." Sahut laki-laki tersebut.
"Udah ya gak usah diperpanjang. Mending lo berdua anterin Julia dulu ke UKS. Keburu nanti ada guru yang liat lo berdua marah-marah." Ucap Bella mencoba mereda kedua temannya yang emosi
"Tapi bel.....
"Udah Rat. Dia biar jadi urusan gue." Sambung Bella sambil melirik laki-laki tersebut."Yaudah. Gue tunggu lo di UKS kalau udah selesai." Sahut Delia
Sepeninggalan mereka bertiga kini hanya tersisa Bella dan laki-laki tersebut.
"Ehem... Sorry, teman gue tadi langsung marah-marah sama lo." Ucap Bella memulai pembicaraan.
"Santai aja. Lagian gue juga yang salah. Kalo nanti misalkan teman lo kenapa-napa lo bisa hubungi gue. Gue bakalan tanggung jawab." Sahut laki-laki itu.
"Hubungin lo? Sebelumnya maaf banget gue belum kenal sama lo. Nama gue Bella." Ujar Bella memperkenalkan diri dan mengulurkan tangannya.
Ditatapnya tangan Bella. "Gue Zidan, kelas XI IPA 2." Jawab Zidan membalas uluran tangan Bella.
"Oiya gue boleh pinjam hp lo?" Tanya Zidan selanjutnya."Buat apa?." Tanya Bella bingung
"Gue cuma mau lo simpan nomor gue. Kalau sekiranya teman lo kenapa-napa, lo bisa hubungi gue. Gue pasti tanggung jawab." Jawab Zidan.
"Oh gak perlu. Lagian kan lo juga udah kasih tau kelas lo. Kalo misalkan emang teman gue kenapa-napa. Gue bakalan langsung samperin ke kelas lo." Ujar Bella menjelaskan. "Kalau gitu gue duluan. Sekali lagi makasih udah nolongin teman gue." Sambungnya.
"Oke." Jawab Zidan seadanya.
🍃🍃🍃
Setelah urusannya selesai dengan Zidan. Bella melanjutkan jalannya menuju kelasnya dan Delia untuk meminta izin tidak masuk pada jam pelajaran pertama sampai istirahat. Dan setelah dari kelasnya dia menuju kelas Ratna dan Julia meminta izin dengan hal yang sama.
Begitu semua urusan dikira selesai, Bella melanjutkan perjalanannya menuju UKS untuk melihat keadaan para sahabatnya.
"Hai, gimana Julia udah mendingan?." Tanya Bella begitu sampai di UKS.
"Udah lumayan, gak segemeteran kaya tadi. Napasnya juga udah teratur cuma dia sekarang aja lagi tidur." Jawab Ratna selaku ketua dari ekskul PMR, yang sekaligus merangkap sebagai sahabatnya.
"Gimana, urusan sama cowo tadi udah?." Kini giliran Delia yang bertanya.
"Oh udah. Makanya sekarang gue kesini." Jawab Bella sambil melihat kondisi Julia.
Diantara mereka berempat memang cuma Bella yang bisa menahan emosi, sehingga dia juga bisa menyelesaikan masalah dengan baik-baik. Jadi jika dia sudah mangatakan semua sudah selesai, itu berarti memang urusannya sudah selesai.
🍃🍃🍃
Bel pulang sekolah sudah berbunyi dan mereka berempat pun bersiap untuk pulang.
"Biar gue anterin lo pulang ya Jul." Ujar Bella sambil berjalan melewati lorong sekolah.
"Gak usah Bel, gue udah mendingan kok. Lagian gue juga udah minta jemput sama adik gue." Jawab Julia
"Yaudah tapi gue tungguin sampai adik lo datang ya!." Sahut Bella
"Gue juga temenin." Ucap Delia
"Ih gue juga temenin." Sambung Ratna
"Iya semua boleh temenin gue kok, sampai adik gue datang." Ujar Julia dan disambut tertawa oleh mereka semua.
Tepat ketika mereka sampai didepan gerbang ketika itu pula adik Julia datang.
"Ayok kak pulang. Tumben minta jemput sama Julian?." Tanya Julian adik Julia."Emang kenapa gak boleh! Lagian males naik angkot terus, sekali-kali gitu dijemput sama lo." Jawab Julia
"Biasanya nih kalau lo minta jemput, pasti kenapa-napa deh. Jujur lo kenapa!" Seru Julian yang sudah hapal dengan kebiasaan kakaknya.
"Bawel lo! Ntar gue cerita dirumah!." Jawab Julia. "Gue duluan ya. Dah semua." Sambung Julia berpamitan dengan ketiga temannya.
"Oke bye Jul. Hati-hati dijalan kalian." Jawab mereka bertiga.
Sebagai tanda berpamitan dengan teman dari kakaknya. Julian hanya menganggukkan kepala kepada mereka dan dibalas dengan senyuman begitupula dengan lambaian tangan dari mereka.
Setelah Julia pulang mereka pun pulang kerumah masing-masing. Tanpa mereka ketahui dari dalam sekolah ada yang memperhatikan mereka dari awal sampai mereka pulang.
🍃🍃🍃
Siapa hayo itu yang ngeliatin. Orang bukan ya? 👻👻
Makasih sudah meluangkan waktu kalian semua.
Gak maksa kok buat pencet bintang. Tapi siapa tau kan tangannya kepeleset terus kepencet gitu bintangya. Hehehe 💖
Kalo bisa sih sekalian komen 😊 sama sekalian share 😘
⬇️⬇️⬇️
KAMU SEDANG MEMBACA
Promettre ✔
Teen FictionMenunggu.... Menunggu.... dan Menunggu Bella terus menunggu satu hal yang tidak pasti. Apakah akan kembali dan bertemu ataukah pergi menjauh dan tak kembali. Hanya dengan sebuah kenyataan. Mampu membuat Bella mengalami hal terburuk dalam hidupnya. ...