Chapter VII

13 7 7
                                    

"Kepada angin aku berbisik. Berharap agar angin dapat membawa rasa rinduku terhadap dirimu."

-Bella


Sepasang laki-laki dan perempuan sedang berjalan-jalan ditaman dekat dengan perumahan si perempuan.

"Kamu cantik banget deh hari ini." Ujar laki-laki tersebut.

"Emang biasanya aku gak cantik gitu?." Jawab sang perempuan.

"Cantik kok. Ada yang mau aku bilang ke kamu."

"Bilang aja. Kayaknya penting banget." Jawab sang perempuan dengan penasaran.

"Aku akan selalu jagain kamu dan selalu cinta sama kamu. Percaya sama aku. Aku akan selalu berada disisimu selalu. Walaupun sekarang kita cuma sahabat, aku bakal selalu melindungin kamu. Dimanapun aku berada." Setelah mengucapkan kata-kata itu tiba-tiba saja tubuh laki-laki itu menghilang tiba-tiba.

"Fahri." Teriak Bella terbangun dari tidurnya dengan keringat disekujur tubuhnya.

"Cuma mimpi. Gue kangen sama lo Fahri." Ujar Bella mengusap wajahnya kasar.

"Gue bakal tetap nungguin lo sampai hari ulang tahun gue. Karna lo bilang bakal datang pas umur gue 17 tahun." Ucapnya melirik foto yang terpajang indah dimeja yang menampakkan Bella dan Fahri, sahabat masa kecilnya.

🍃🍃🍃

Pagi telah tiba, waktunya Bella bersiap-siap untuk pergi kesekolah. Tepat dihari ini adalah hari senin. Sejujurnya Bella malas mengikuti upacara.

"Bella." Panggil Delia

"Eh hai. Tumben baru datang?." Tanya Bella melihat Delia datang dalam waktu yang sama dengan Bella. Karna biasanya Delia selalu datang pagi sekali.

"Kesiangan gue. Jadi baru datang deh." Jawab Delia sambil berjalan beriringan dengan Bella menuju kelas.

Upacara bendera sebentar lagi akan dimulai. Para siswa segera turun menuju lapangan untuk melaksanakan upacara. Hal ini justru berbeda dengan Bella, ia memilih pergi ke UKS.

"Del, gue gak upacara ya. Lagi lemes nih." Ujar Bella

"Gaya lo peniti kasur sok lemes. Palingan juga males." Cibir Delia melihat kelakuan Bella.

"Tau aja kamu. Jadi makin love deh." Jawabnya dengan tertawa.

"Yaudah sana." Usir Delia sambil mendorong Bella pelan.

Tiba di UKS, Bella melihat ada Ratna disana. "Ratna, lo lagi tugas?." Tanya Bella.

Ratna yang semula sedang memperiksa obat-obatan yang ada di UKS, kaget dengan kehadiran Bella.
"Bella, gila ya gue kaget. Ngapain lo kesini. Males kan lo upacara."

"Tau an aja kamu." Jawab Bella mencolek dagu Ratna.

"Yaudah sono. Gue lagi cek obat nih." Seru Ratna kembali melihat obat yang ada.

🍃🍃🍃

Upacara selesai, para murid sudah kembali masuk untuk melanjutkan pelajaran.

Suasana kelas Bella saat ini sudah seperti pasar malam. Sejak dari selesai upacara, belum ada guru yang masuk.

"Woy, Bella belek. Ikutan kagak main PUBG." Teriak Leo dari pojok kelas.

"Berisik amat si Leo kripik kentang. Gue udah gak ada PUBG." Jawab Bella

"Main pakai punya gue nih." Ujar Leo menghampiri Bella.

"Beneran nih. Sini gue mau main." Ucap Bella semangat.

"Woy gila anjir! Siapa sih ini. Mati dah gue mati." Teriak Rio heboh saat PUBG-nya akan mati.

"Berisik nih Rio. Mati tinggal mati." Jawab Gerald

"Eh.. eh...Kenapa nih. Hp lo ayan nih Le. Gak bisa gerak anjir. Yah gila gak jelas banget masa tiba-tiba mati." Teriak Bella tidak terima

"Lo apain sih Bel hp gue. Jadi malah gak bener gini." Tanya Leo melihat keadaan hp nya.

"Hp lo tuh gak jelas. Sama kaya yang punya." Jawab Bella berlalu pergi menuju ketempat Delia.

Mendengar suara ketukan pintu. Detik itu juga kelas Bella mendadak diam. Diperhatikannya pintu yang hendak dibuka.

Dengan heboh seluruh penghuni kelas  menuju tempat duduk masing-masing. Dan ketika pintu dibuka, muncullah Bu Tina.

"Rapi sekali kelas ini. Pasti pada buru-buru ya. Udah dicek belum PUBG-nya siapa tahu kalah tuh." Ledek Bu Tina

"Si ibu bisa aja deh." Jawab Dodo

"Oke ibu mau kasih pengumuman. Sebentar lagi sekolah kita akan mengadakan festival tahunan. Setiap kelas diminta untuk memberikan saran tema untuk festival sekolah tahun ini." Jelas Bu Tina.

"Dan sekarang ibu akan menunjuk perwakilan kelas untuk perwakilan diacara festival. Atau jika dengan senang hati ada yang ingin suka rela." Sambung Bu Tina.

"Bella bu. Bella mau." Seru Bella mengangkat tangannya dengan semangat.

"Satu lagi ada yang mau?." Tanya Bu Tina memperhatikan murid-muridnya.

"Delia mau ikutan bu." Seru Delia

"Oke jadi sekarang perwakilan kelas Bella sama Delia. Jadi tugas kalian semua diskusi tentang tema festival. Dan hasilnya ibu mau dalam bentuk proposal, lalu nanti tugas Bella dan Dalia menjelaskan kepada seluruh guru dan kepala sekolah." Jelas Bu Tina

"Mengerti semua." Tegas Bu Tina

"Mengerti Bu." Jawab seluruh murid

"Satu lagi proposal dikumpulkan paling lambat senin depan. Dan sekarang seluruh kelas free. Tapi ingat jangan ada yang keluar kelas, kalian semua boleh ke kantin kalau sudah bel." Sambung Bu Tina.

"Oke siap bu." Jawab seluruh murid senang.

Sepeninggalan Bu Tina mereka mulai mendiskusikan tema yang akan mereka usulkan untuk festival sekolah nanti.

"Gue punya ide. Gimana kalau tema nya............

🍃🍃🍃

Kira-kira tema nya apa ya?

Terus Fahri tuh lagi dimana sih?

Ikutin terus ya, biar kalian tau jawabannya.

💖💖💖

Promettre ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang