Menunggu.... Menunggu.... dan Menunggu
Bella terus menunggu satu hal yang tidak pasti. Apakah akan kembali dan bertemu ataukah pergi menjauh dan tak kembali.
Hanya dengan sebuah kenyataan. Mampu membuat Bella mengalami hal terburuk dalam hidupnya.
...
"Senyum lo bagus Bel. Tapi masih bagusan senyum gue."
-Leo kripik kentang
🍃🍃🍃
Setelah kurang lebih satu jam mereka mengelilingi mall. Akhirnya Leo menemukan barang yang pas untuk hadiah mamanya.
"Eh Bel. Gue udah dapat ni hadiah buat mama gue." Ujar Leo memperlihatkan bawaannya.
"Oh ok." Jawab Bella sambil terus melihat barang yang menarik perhatiannya.
"Ngeliat apa sih." Tanya Leo mengikuti arah mata Bella.
"Oh itu kotak musik, lucu masa ada ballerina nya." Jawab Bella jujur sambil terus memperhatikan kotak musik tersebut.
Tanpa mempedulikan Bella yang masih saja memperhatikan kotak musik tersebut. Leo pergi meninggalkan Bella yang masih diam tak bergerak.
"Darimana lo. Gue cariin." Tanya Bella dengan wajah sedih.
"Lo kenapa? Muka lo sedih amat."
"Kotak musiknya dibeli sama orang." Jawab Bella dengan wajah cemberut.
"Ya lagian kalo mau itu dibeli. Bukan cuma diliatin aja."
"Gue juga mau beli tadi. Tapi, duitnya kurang. Kalo boleh ngutang dulu sih, udah gue beli." Jawab Bella sewot.
"Yaudah jangan sedih. Beli es krim, mau gak? Gue beliin." Sahut Leo merangkul Bella.
"Mau. Dua tapi." Jawab Bella semangat.
"Emang ya jiwa gratisannya langsung keluar, kalo dibilang dibeliin."
"Anjir lo." Sambung Bella menabok tangan Leo. Dan mereka pun tertawa bersama.
🍃🍃🍃
Setelah selesai makan es krim, dan Bella benar saja menghabiskan dua mangkuk es krim. Mereka pun pulang, karena hari sudah ingin gelap.
"Makasih Leo. Udah traktir es krim, udah anterin pulang." Ujar Bella, setelah sampai didepan rumahnya.
"Sama-sama. Tapi lama-lama gue bisa bangkrut kalo lo makan es krimnya banyak." Sahut Leo dengan candaan.
"Anjir banget dah lo. Lagian rezeki tuh gak boleh ditolak." Ujar Bella "Eh lo mau mampir gak. Eh jangan deh ntar minuman sama makanan gue abis lagi." Sambung Bella.
"Kalau gitu mah gak usah nawarin Belek. Kesel aja gue." Sahut Leo sewot.
"Bercanda kali. Yaudah mau mampir apa enggak." Tanya Bella
"Gak usah deh. Kapan-kapan aja." Jawab Leo.
"Yaudah hati-hati dijalan kripik kentang." Ujar Bella dengan tersenyum.
"Gue ada hadiah ni buat lo." Kata Leo menyerahkan sebuah bingkisan kecil.
"Apaan nih. Awas aja kalo aneh-aneh." Jawab Bella dengan was-was.
"Enggak. Sumpah deh, lo pasti suka." Ujar Leo dengan yakin.
Saat membuka bingkisan dari Leo. Bella tidak percaya bahwa Leo akan memberikannya pada Bella.
"Ini kan. Kotak musik yang tadi." Ujar Bella mengeluarkan kotak musik dari bungkusannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Iya. Jadi tadi tuh gue pergi buat beli itu."
"Ih sumpah. Makasih banget Leo." Ujar Bella tanpa sadar memeluk Leo dan senyumnya pun tak pudar.
"Iya sama-sama. Kalo gitu gue pulang dulu." Pamit Leo
"Hati-hati Leo." Jawab Bella melambaikan tangan dan tersenyum cerah.
🍃🍃🍃
Hari ini entah kenapa Leo merasa senang. Pulang dari rumah Bella, membuat Leo merasakan bahagia.
"Gue kenapa kaya orang gila gini deh. Senyum-senyum mulu." Ujar Leo merasa aneh pada dirinya.
Ditempat lain Bella pun merasa senang. Sama seperti yang Leo rasakan.
"Gue ngerasa bahagia banget dah. Padahal cuma jalan sama dikasih kotak musik doang sama Leo."
Tanpa mereka ketahui. Mereka saling memikirkan hari yang telah mereka lewati bersama. Dan senyum mereka berdua pun tak kunjung reda.
🍃🍃🍃
Aduhhh ada yang lagi bahagiaaa nih. Jangan lupa bahagia ya kalian kaya Leo dan Bella. 💖💖💖
