Ketika Jaemin pulang, Raemoon mengunci diri di dalam kamar. Isakan sedikit terdengar dari luar.
"Rae... kata Jeno itu cuma kelepasan" Jaemin mengatakannya dengan santai, ia belum tau bagaimana perasaan Raemoon sekarang.
Prang!!
"Rae?! Woi Rae!! Lo ngapain?!!" Jaemin panik karena mendengar suara sesuatu yang pecah. Terpaksa Jaemin mendobrak pintu kamar Raemoon.
Pemandangan yang sungguh mengejutkan bagi Jaemin.
Kakaknya ini sangat berantakan. rambutnya tidak beraturan, pakaiannya acak acakan, kamarnya 11 12 dengan kapal pecah."Rae! Woy! Lo kaya orang gila tau ga?!!" Ujar Jaemin segera menghampiri Raemoon.
"Keluar" ucap Raemoon dingin.
"Hah??" Jaemin tidak mengerti.
"Keluar Jaemin!!!!" Bentak Raemoon.
"Ngga, liat lo mecahin gelas susu lo. Bisa bisa lo makan pecahannya" ucap Jaemin lalu mengumpulkan pecahan gelas.
"NA JAEMIN KELUAR!!!! GUE BENCI SAMA LO!!!! GUE BENCI SAMA JENO!!!!!!" Teriak Raemoon, setelahnya ia menangis deras.
Jaemin sungguh bingung, ia tidak tau 'ciuman' Jeno menjadi kakaknya sangat frustasi begini. Ia menaruh beberapa kepingan beling di tempat yang aman. Jaemin menghampiri kakaknya dan merangkulnya.
"Rae... gue udah bilang kan kalo Jeno itu kelepasan" ucap Jaemin, nada bicaranya memelan.
"Lo ngerti perasaan temen lo, tapi lo ga ngerti perasaan kakak lo sendiri Jaemin!!!" Bentak Raemoon lalu mendorong Jaemin sampai ia tersungkur di kasur. Raemoon berlari menuju kamar mandi pribadinya. Ia menangis tersedu sedu di sana.
"Maafin gue Rae..." setelah mengucapkan itu Jaemin menghela nafas lalu segera membersihkan pecahan gelas.
~
Raemoon sungguh membenci jeno saat ini, ia tidak menyangka akan di perlakukan begitu oleh Jeno. Padahal ia sudah ada sedikit rasa pada Jeno. Ia menarik fakta kalau ia menyukai seorang Lee Jeno.
Raemoon merebahkan diri di ranjang miliknya. Ia sudah cukup tenang setelah 2 hari, ia perlahan melupakan–atau menerima??– semuanya.
Raemoon menatap kosong ke arah langit langit rumah dengan mata yang masih membengkak bekas ia menangis berjam jam 2 hari yang lalu. ia membayangkan jika saja waktu itu Jaemin tidak datang. Mungkin bibirnya saat ini sudah membengkak. Ah, ia mengingatnya lagi.
Drrt drrt
Ponsel Raemoon bergetar bersamaan dengan nada dering notifikasinya.
Hai|
Jumat temenin gue ke mall ya|
Belanja hehe||siapa lo?
|gue kenalnya Lee Jeno yang nyebelinnya ga nyampe nyosorin anak orang!Jangan di ungkit ungkit lagi lahh|
|gue gamau.
Yakin gamau??|
Hngg padahal gue mau traktir lo apa aja sebagai permintaan maaf||ntar lo php!
Ngga lah sayang|
Sabtu gue jemput ya||gw ga bilang mau!
Oh, lo gamau??|
Gue beliin tiket konser The Boyz mau?|
KAMU SEDANG MEMBACA
PSYCHO IDOL || Ft. Lee Jeno NCT
Fanfiction[TIDAK DILANJUTKAN] ☘️☘️☘️ "Kenapa kau ingin membunuhnya" "Karna dia telah menyakiti Raemoonku" "Kenapa kau ingin membunuhnya?" "Karna ia adalah adik kandungku" Start (120619) End (???) VOMENTNYA CHINGU^^