Setelah siap siap dan merapikan semua barang bawaan, Ayah dan Ibu bergegas pergi dari rumah untuk menuju rumah Tante Anggi.
"Aina kamu tinggal dirumah ya, jaga rumah baik baik jangan keluyuran kamu, dirumah aja." Teriak Ibu dari luar saat akan berjalan masuk kedalam mobil.
"Iyaa, Bu nanti kalau udah sampai kabari Aku, jaga diri baik baik, jangan sampai tertipu dengan penampilan luar seseorang." Ucap Aina sambil tersenyum dan menyindir pria yang ada didalam mobil.
"Aina!!! Kamu ini ya, yasudah Ibu pergi, hati hati dirumah." Jawab Ibu setelah memukul bahu Aina.
Mobil mereka pun melaju menuju jalan lintas. Kini tinggal Aina sendirian dirumah, tidak tau apa yang harus dilakukan sendirian. Karena tidak tau apa yang harus dilakukan, Aina memutuskan untuk menonton televisi sambil makan cemilan yang dibawanya dari kos kemarin.
Entah berapa lama dia sudah menonton, Aina ketiduran diatas sofa. Saat dia membuka matanya dan melihat jam di Hp nya, sudah menunjukkan pukul 12.35 WIB. Aina segera menuju kamar mandi dan membersihkan tubuh kemudian mengambil wudhu dan sholat dzuhur. Selesai sholat, Aina mencoba mengerjakan tugas kuliah yang masih terbengkalai karena belum disentuh sedikit pun dari kemarin. Disaat Aina sedang sibuk membuat tugas,
Kringg....kring....
"Assalammualaikum Bu." Ucap Aina sambil melirik laptop yang ada dihadapan nya.
"Waalaikumsalam, Aina Ibu tidak bisa pulang hari ini, Paman kamu dalam keadaan koma. Jadi Ibu membantu Tante Anggi merawatnya, kasihan keluarga mereka sekarang sedang panik semua, mereka bahkan tidak ingat makan, Ibu dan Ayahmu membantu mereka untuk menjaga Paman mu." Jelas Ibu dengan tergesa gesa dari balik telepon.
"Yasudah Bu tidak apa apa, Aina dirumah sendiri aja, Aina gak kemana mana kok, pokoknya nanti kalau ada apa apa kabari aja Aina ya bu." Jawab Aina.
"Iya, yasudah kamu tidur jangan kemalaman, lauk nya masih ada tadi kan Ibu sisakan belum habis, kamu makan itu ya." Ucap Ibu.
Ibu kemudian menutup teleponnya, Aina tau pasti mereka semua sedang khawatir sekarang dan sangat sibuk. Aina kemudian kembali mengerjakan tugasnya.
Aina kemudian masuk ke kamar untuk tidur setelah menyelesaikan beberapa tugas kuliahnya.
***
Tokk tokkk tokkk
"Aina!!! Ainaaa!!!!"
"Ah?." Aina tersentak dari tidurnya dan berlari kecil untuk membuka pintu.
"Kamu?" Tanya Aina kebingungan setelah melihat siapa yang datang
"Aku disuruh Ibu kamu untuk menjemput kamu kerumah kami, Ibu kamu khawatir karena kamu sendirian dirumah." Jelas lelaki yang sedari kemarin Aina tidak tahu namanya, yang Aina tahu hanyalah bahwa dia adalah anak dari Tante Anggi.
"Gak usah, aku dirumah aja nanti aku telepon Ibu." Jawab Aina.
"Aina?!" Teriak seorang laki laki muda yang berlari kecil menuju rumah Aina.
"Gilang?." Jawab Aina sambil tersenyum kegirangan.
"Na, dia siapa?" Tanya gilang.
"Oh dia, dia anak teman Ibuku. Oh ya, kamu bisa pulang, bilang sama Ibu aku dirumah aja lagian ada gilang yang baru datang, aku gak enak kalau ninggalin dia." Jelas Aina pada lelaki itu.
"Kamu pikir aku supir mu yang bisa diatur atur begitu saja, cepat ikut aku, jangan mempersulit suasana." Jawab Afnan.
"Aku tidak mau, aku tidak perduli. Ayo masuk Gilang." Ucap Aina kemudian menutup pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr Cold Is My Husband
Romancepernikahan yang didasarkan perjodohan memang bukanlah impian sebagian dari orang, tapi apa boleh buat jika itu merupakan permintaan terakhir dari sang paman yang dekat dengan ayah kita sendiri. Apalagi saat keluarga kita berutang Budi pada keluarga...