Snow White With The Greatest Six & Kim SeokJin

BAB 1

ꜱʜɪᴛ! ɪᴍ ᴛᴏᴏ ʜᴀɴᴅꜱᴏᴍᴇ ꜰᴏʀ ᴛʜɪꜱ!!!

Bangtan Dorm 02:50 AM.

Kim SeokJin. Salah satu dari tujuh member Idol yang popularitasnya di sebut-sebut hingga mencapai planet Mars itu memang sangat terkenal dengan ketampanannya. Ia juga terkenal dengan tingkah konyol yang sering ia tunjukan di depan kamera. Tidak hanya itu, walaupun dia yang paling tua di Grup, ia terlihat seperti seorang yang paling muda karena jika ia di gabungkan dengan Jungkook, SeokJin akan terlihat sebaya. Apalagi wajahnya yang seperti tidak memiliki pori-pori pun mendukungnya. Justru Jungkook terlihat lebih dewasa, karena badannya yang berotot. Terbukti saat member lain tidur untuk istirahat, Kim SeokJin pria itu sudah seharian penuh duduk di kursi gamenya. Ia begitu sibuk untuk menaikkan level karakter dalam game hingga lupa untuk sekedar mandi dan makan. Mata panda, rambut acak-acakan, dan piyama yang dari kemarin belum ia ganti, membuat siapapun yang melihatnya tak akan menyangka kalau pria itu adalah seorang idol dengan miliaran penggemar. Begitulah seorang Kim SeokJin jika di Dorm. Fans yang sudah sangat hafal dengan sifat sang idola pun, hanya bisa menggeleng kan kepala.

Lama bermain game, tiba-tiba membuat perut Kim SeokJin meronta dengan sangat keras, lambung nya meminta sebuah pekerjaan. Mau tak mau ia pun harus menghentikan permainannya dan melangkah keluar kamar menuju dapur, ia tak bisa menahan lebih lama. Dengan langkah gontai, ia membuka pintu kulkas dan mengambil sebuah botol air mineral lalu menenggak nya sampai tak tersisa. Pikirnya itu cukup untuk lambungnya, dan ia pun melangkah lagi berniat kembali ke kamar namun, lagi-lagi lambungnya bersikeras untuk tidak mendapat cuti berlebih, dan itu membuat perutnya sedikit nyeri.
Ia pun kembali membuka kulkas dan mencoba mencari makanan sisa dari member. Beruntung, beberapa potong Pizza tersisa di sana, lalu tanpa menunggu SeokJin mengambil dan memasukkan nya ke Microwave untuk di panaskan. Ia duduk menunggu di mini bar sambil sesekali menguap, dan menggaruk kepala.

Ting

Bunyi tanda selesai dari Microwave pun terdengar nyaring. SeokJin mengambil Pizza tersebut lalu membawanya ke meja mini bar tempat ia duduk barusan. Saat sedang ingin menyuapkan Pizza ke mulut, SeokJin bingung akan sesuatu yang baru saja ia lihat. Sebuah buku tebal berwarna hijau, dengan tulisan emas di tengah. Ya, pria itu bingung dengan bahasa di covernya namun bukan hanya itu, ia juga bingung karena tadi saat ia duduk sebelumnya, ia tidak melihat sebuah buku di meja Bar tersebut. Ia menyerengit bingung lalu menoleh kesekitar dan tidak menemukan member atau sesuatu yang lain. Pikirnya tidak mungkin member melakukan itu karena mereka pasti sudah terlelap jika sepagi ini. Namun aneh jika buku itu tiba-tiba datang, maka dari itu SeokJin menganggap kalau tadi ia tidak menyadari karena kantuk dan lelah. Tanpa mau pusing, SeokJin pun melahap Pizza yang tadi tertunda hingga potongan terakhir. Namun atensinya tidak sengaja kembali ke arah buku tersebut. Ia penasaran dengan tulisan atau huruf yang belum pernah ia lihat sebelumnya. Sambil mengunyah Pizza, ia mengambil buku tersebut dan memperhatikan dengan seksama. Namun tetap, ia tak tahu berasal dari mana huruf itu. Lalu tangan SeokJin membalik buku itu ke sisi sebelah dan membuat pria itu puas, karena terdapat huruf Alphabet disana.

"Snow White with The Greatest Six 'And' ?" Ia menyerengit heran. "Titik tiga kali?" lanjutnya. Ia menyeringai remeh. Pikirnya, siapa juga yang masih membaca dongeng anak kecil seperti itu.

"Milik siapa ini? Namjoon, kah?" Ia pun meletakkan buku itu kembali ketempat nya. Setelah itu, ia menenggak habis botol ke dua air mineralnya lalu bersendawa tanda kenyang. Sekilas ia kembali menatap buku tersebut namun alisnya mengkerut bingung, baru sadar kalau judulnya buku itu sangat aneh.

"Ada apa dengan judulnya? 'And' siapa bodoh? dasar tidak jelas!"

SeokJin kembali ke kamar dan melanjutkan game. Tidak lama, ia di serang kantuk yang sangat luar biasa membuat matanya menjadi berat dan buram. Dan tubuhnya pun tiba-tiba menjadi sangat lemas bahkan hanya untuk mematikan komputer, rasanya terlalu malas. Dalam kantuk lagi-lagi SeokJin di buat bingung sekaligus sedikit terkejut, karena buku yang ia tinggalkan di meja bar, kini berada di depannya, tepat di atas Keyboard.  keningnya mengkerut, namun karena terlalu malas untuk berpikir lebih, Al hasil... Kepalanya jatuh, ia tertidur dengan buku itu sebagai bantalan.