1.Awal

54 21 10
                                    

Happy reading✨

"Kak Arli...."

Ucap Asrul dia di depan rumah nya,ia pun keluar dengan sedikit memejamkan matanya.

"Masih pagi hoaaam" ucap Arli

"kak Li,katanya mau lari pagi?" ucap Asrul yang lebih muda 1 tahun

"Eh iya aku lupaa,yok jalan" pinta Arli

Di perjalanan mereka berdua berbincang-bincang rencananya mereka berdua mau pergi ke taman eh tiba-tiba ada seorang cewek yang tiba-tiba menyeludup masuk di antara mereka berdua.

"Hy kak Arli,hy Asrul" ucap gadis di sampingku saat ini.

"Buset main nyelonong ae kau monyet" ucap Asrul

"Lah tadi gue liat lu lagi homa an berdua" ketus Talita

Asrul tidak mengerti apa yang mereka bicarakan,karena ia tipe dingin dan pemalu dan hanya mendengarkan ocehan mereka berdua.

"Kalian mau lari sampai mana sih? Capek aku nih" ketus Talita

"gue mah,mau lari sampai ujung langit ya kan kak?" ucap Asrul kepada Arli.

Arli tidak menjawab pertanyaan dari Asrul,karena ia anggap pembicaraan Asrul kepadanya itu tidak penting.

"Buset dah,kenapa dia ga jawab Rul,atau dia gabisa bicara ya,aku tes deh" ucap Talita memastikan Arli.

Talita maju kedepan Arli yang sedang meregangkan badannya di taman.

"Hey,kak bicara dong" Ucap Talita sambil melambaikan tangannya kepada Arli yang tingginya seperti tiang listrik saja.

Arli masih tidak memperdulikan Talita yang saat ini melambaikan tangan kepadanya.

" Yaudah kita balik Rul" Ketus Arli

"Oh my god,aku kurang apa tuhan sampai-sampai dia ga bicara ke aku" Oceh Talita di belakang Arli yang saat ini melanjutkan gerak langkahnya.

Talita hanya cemungutan,di belakang pria tinggi itu.

"Kak,Lita gue ke pasar dulu ya,mama tadi nitip sayuran" Asrul tiba-tiba memecah keheningan diantara mereka.

"Dasar anak penurut" ucap Talita sambil cengingisan.

Sekarang hanya tinggal mereka berdua memecah jalanan yang saat ini telah ramai dari kendaraan.Arli tiba-tiba menghentikan langkahnya,ia ingin Talita di depan sebagai cowok yang baik dia ingin wanita di depan,ya pasti kalian tau bagaimana cowok-cowok berengsek sekarang taunya cuma menggoda wanita.

"Kenapa berhenti"

"Woy kenapa berhenti" Ucap Talita sambil membentak Arli.

"Tinggal maju aja" Ucap dingin Arli.

Talita memajukan langkahnya,ia memanyunkan bibinya dan mengerutkan dahinya,di tengah perjalanan Talita tiba-tiba langsung duduk entah apa yg ia duduki di bawahnya.

"Aaa capek duduk dulu ya" Ringis Talita sambil mengedipkan matanya.

Arli yang hanya mematung tidak mengucapkan apa-apa,ia hanya melihat suasana jalanan yang di penuhi dengan suara klakson.

"bangun" ketus Arli sambil melanjutkan langkahnya.

"Shit,gue tertinggal,oyy tunggu" Teriak Talita

Talita adalah tetangga Arli dan Asrul lebih tepatnya teman masa kecil Asrul yang lebih muda dari Arli satu tahun.

"Akhirnya sampai,bisa rebahan dasar Papa,nyuruh anaknya lari pagi,dia enak rebahan sambil main game di taman" ujar Talita yang mengoceh sendiri di depan rumahnya.

Rumah Arli memang dekat di antara mereka pertama ruma Talita,disamping rumah Talita rumah Asrul dan di samping rumah Asrul rumah Arli. Cukup dekat tetapi anehnya Arli tidak pernah tau siapa saja warga-warga disana.
.
Arli sampai di rumahnya dengan sedikit keringat yang mengguyur tubuhnya.

"Anak mama,habis lari pagi ya,pasti bareng si Asrul" ketus mama Arli

"Ga,tadi bareng si Ta.."

"Siapa Ta.." ucap mamanya memotong pembicaraan Arli

"Gatau" ucap Arli melanjutkan langkahnya.

Arli kembali menuju kamarnya,memasang headset di telinganya dan melanjutkan menonton Anime di Hpnya.

Hari ini adalah hari minggu dimana,semua Anak cfd an bersama pacarnya,beda dengan Arli anak yang anti banget dengan namanya cfd.
.

"Talita" Panggil mamanya

"Apa sih nyonya besar"

"Gamau ikut cfd?"ketus mamanya

"Gamau nyonya,silahkan anda berdua saja sama papa" ucap Talita mendorong mamanya keluar dari kamarnya.

"Ganggu orang telponan aja" ketus Talita.

Selang beberapa jam mamanya datang,dan menyuruh Talita untuk segera turun kebawah.

"Ada apa sih ma,pa" Ucap Talita

"Nenekmu lagi sakit katanya Ta,jadi mama sama papa pergi kesana,kamu jaga rumah baik-baik ya" ketus mamanya

"Lah aku sendiri? Ayoo maa bujuk kakak pulang dari apartemen,pliss" pinta Talita

" papa usahakan"

Di malam hari,orang tua Talita berangkat,hati Talita bercampur antara sedih dan senang.

"Hooh akhirnya bisa telfonan sepuasnya" Ucap ia di kamarnya.

Tiba-tiba Talita terkejud melihat cowok nya memposting foto cewek lain di beranda ig nya.

"Resek,tolol,ogeb" Dasar cowok! Tanpa basa basi Talita mengakhiri hubungannya,malam yang begitu kelam bagi anak bucin seperti dia dengan tangisan yang meringis di sekujur pipinya.

Keesokan paginya....

Talita bangun lebih awal dengan mata bengkak dan matanya seperti kurang asupan tidur,dimana ia akan di antarkan sopirnya ke sekolah.

"Hay Talita" sapa teman dekatnya itu sambil memegangi tangan mantan pacarnya

Talita hanya meringis di dalam hati ,bisa-bisa nya dia pacaran sama cowok se play boy dia yang gatau udah berapa lama mereka berpacaran.

"Hy Talita"ucap Asrul

"Halo"

"Lah Talita kenapa nangis?"Ketus Asrul

Deggg..

Suara hempasan kepala jatuh di pundak Asrul....

Sebenarnya apa yang tejadi kepada Talita?

Cieee kepo jangan lupa vote and komen ya

Garis waktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang