Talita mengambil obat di tangan Arli, kemudian Arli menyodorkan air dan duduk di samping Talita
Talita kaget melihat pria yang seperti patung itu duduk di sampingnya.
"Ih lo duduk sana deh " Ucap Talita
Arli hanya diam dan mengambil remot tv di ataas meja,Talita kaget melihat wajah Arli sangat dekat karena meski agak dingin,ternyata ia tampan dan manis.
"Ngapain lu liat muka gue" Arli yang sedari tadi melihat tingkah Talita di sampingngnya,tiba-tiba mengagetkan Talita
"Eh eh,gw cuma liat rambut lu aja kok,ada sawang-sawangnya" Talita menjawab pertanyaan Arli dengan terbata-bata
Arli segera mengangkat tangannya dan memeriksa,aapa benar ada yang menjangkal di rambutnya.
"Kok lu aneh sih,perasaan gaada apa-apa" Arli hanya diam dan melanjutkan menonton tv kesukaannya
Tiba-tiba talita merebut remot yang di pegang Arli mengubah acara tv tadi ke program ke sukaannya.
Arli merebut remot itu kembali di tangan Talita,mereka berdua saling berebutan sampai-sampai Arli lelah dan mengiyakan program tv kesukaan Talita.
Tiba-tiba Talita menoleh ke samping Arli , tidak ia sangka Arli sudah memejamkaan matanya di sampingnya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Talita melanjutkan memandangi Arli dengan senyuman manisnya
" Yaampun ni anak tampan Banget" Gumam Talita
Talita terus membangunkan Arli dengan sentuhan tangannya di bahunya,Arli kemudian terbangun dan segera meninggalkan Talita.
"Buset dah, dia ga bicara apa-apa langsung pergi lagii" ucap Talita
Arli yang menaiki tangga berbalik arah lagi ia menghampiri Talita.
"Lo mau tidur dimana?"
"Lah rumah lu kan besar,masak sih gaada tempat buat gue tidur"
"Ada di lantaii"
" Hah? Tega amat lu"
"Rumah gw emng besar tapi,kalau kamar nya ga ke pakek, ya gada tempat tidurnya lah"
"Lah terus gue tidur dimana"
"Pulang aja sana" Ucap Arli..
"Udah malem kak,dan mama lu nyuruh gue tidur disini"
"Mama gue ada urusan kerjaan,jadi gue minta lu pulang aja deh"
"Yaudah gue tidur di sofa" Talita menuju sofa di dekat tv dan merebahkan badannya.
Arli hanya melihatnya dan kembali menaiki tangga
Sesampainya di kamar Arli berfikir dan terus berfikir
"Apa bener gue memperlakukan cwek se kasar itu" gumam ia di hatinya.
Arli menatap langit-langit atapnya,ia berfikir untuk turun kebawah dan memberikan Talita selimut