4.Why?

30 9 4
                                    

Sebuah kisah akan segera di mulai
Dimana drama dan tantangan akan segera di uji,siapakah pemeran yang akan sabar?,dan siapa pemeran yang akan menyerah? Semua ini tergantung hanya pada waktu......

Aouthor pov

Suara bel pun berbunyi,siswa siswi pun berbondong-bondong menuju kantin.

Disana ada penjual kantin yang bernama bak maimunah
Semua siswa akrab kepadanya

"Bak maimunah.... Pesen cilok mbak" Ucap Asrul

Suasana kantin sangat ramai,dengan berbagai ocehan dan ghibahan para anak disana

Bak maimunah yang selalu sabar menghadapi anak-anak disana selalu melayani mereka dengan sangat baik

"Uhh kenyang" Ucap Asrul beranjak pergi dari sana

"Hmm,rul lu liat kak Arli gak?" Ucap Talita mengagetkan Asrul

"Tadi sih gue liat dia pergi ke ruang lab"

Talita segera meninggalkan Asrul dan mencari Arli,Asrul yang kaget dengan sikap Talita segera mengikuti langkah Talita.Entah apa yang di lakukan kedua anak ini

Talita memasuki ruangan lab ,ia melihat Arli bersama ocha sedang berdua disana sangat serius dengan alat lab dan bahan yang mereka teliti sekarang.

Talita ingin berbalik arah dan mengurungkan niatnya ,tetapi Ocha sempat melihat ada anak yang memasuki ruangan lab dan menyuruhnya untuk masuk.

Talita menghampiri mereka berdua,Arli yang fokus dengan penelitiaanya tidak memperhatikan Talita.

"Ayo duduk disini" Ucap Ocha

"iya kak" Sahut Talita

"Emangnya kamu perlu sama siapa? "

"Ada perlu sama kak Arli kak"

Ocha pun menyuruh Arli untuk menghampiri Talita dan menggantikan Arli untuk meneliti bahan tersebut

"Apa?"

"Anu kak"

"Anu apa?"

"Bilangin terimakasih sama mama kakak ya,udah baik sama Talita"

"iya"

Arli pun beranjak dari sana dan menghampiri Ocha yang sedang fokus memperhatikan bahan penelitiaanya

Talita beranjak pergi dari sana,Asrul yang mengintip ke jadian itu segera pergi dari sana

"Btw lu kok cuek amat sih Li?" ketus Ocha

"Ya diia bicara ga penting"

"Siapa namanya?"

"Talita"

"Hah,tadi gue sempet denger pas ga sengaja lewat di kantin,kalok lu tuh pacaran ama dia?"

"Gue kan baik cha,jadi gue tolongin dia,pura-pura jadi pacarnya"

"Sejak kapan Arliku jadi gini? Sejak di tinggal Ocha?" Ucap Ocha cengingisan dan Arli dengan sedikit senyumnya.

Garis waktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang