📓 18

855 62 2
                                    

Ceritanya dibuat sudut pandang author aja yaa.

Happy reading









Sekarang kelas 12 sudah free, yang artinya mereka sudah tidak diwajibkan belajar lagi karena ujian udah selesai. Yang pasti sebagian para siswa lebih memilih menghabiskan waktu dengan temannya. Tapi ada juga sebagian siswa yang harus berkutat dengan tugas yang belum diselesaikan untuk mengisi nilai yang masih kosong.

Tapi berbeda dengan hyera. Akhir akhir ini dia sering saja murung. Jiyeon sampe dibuat pusing karena hyera hanya menjawab pertanyaannya dengan deheman, anggukan ato gelengan.

Hyunjoon saja sampe lelah karena merasa tidak pernah dianggap oleh hyera. Padahal dia rela menghabiskan waktu untuk menemani hyera dikelasnya. Sampe hyunjoon terpikirkan sebuah ide.

"Ra, mau ketemu bomin ga?" hyera yang tadinya menaruh kepalanya diatas meja kini mendongak melihat hyunjoon.

"Beneran?" tanya hyera antusias.

"Tapi janji habis ketemu bomin jangan murung lagi, ya"

Hyera mengangguk senang. Setelah itu hyunjoon menghubungi bomin. Dan setelah bomin setuju, hyunjoon segera menggandeng tangan hyera dan pergi dari kelas.

Mereka bertemu ditaman tempat dimana hyera dan bomin pertama kali bertemu. Setelah melihat bomin, hyera segera berlari memeluk tubuh bomin.

"Bomiiin, hyera kangen"

"Hehe. Bomin juga kangen sama hyera" bomin mengelus pipi hyera.

"Bomin jangan jauhin hyera ya. Hyera sayang sama bomin"

"Tuh kan hyera ga dengerin omongan bomin. Hyera harusnya sayang sama hyunjoon bukan bomin. Yaa"

Hyera menatap bomin kesal. Hyera bener bener ga mau jauh dari bomin.

"Hyunjoon, gue mau ngomong sama hyera. Cuma berdua, gpp kan"

Hyunjoon ngangguk "jangan buat hyera nangis lagi" hyunjoon megang pundak bomin dan meninggalkan mereka.

Bomin menjelaskan semuanya dari awal kepada hyera. Bomin memang masih sayang sama hyera tapi persahabatan lebih penting buat bomin. Jadi dia ingin sahabatnya bahagia dengan orang yang dicintainya. Dan ga seharusnya dia ngerebut apa yang jadi milik sahabatnya itu.

Perlahan, hyera mulai paham dengan perkataan bomin. Bomin menjelaskan semuanya bagaimana perjuangan hyunjoon demi dia. Hyunjoon yang selama ini sudah sabar dan rela menunggu demi kebahagiaan hyera.

Satu tetes air mata hyera jatuh. Dia baru sadar, bagaimana perasaan hyunjoon yang begitu dalam padanya. Hyera meruntuki dirinya benar benar bodoh, sudah menyia-nyiakan cowo sebaik hyunjoon.

"Ra jangan nangis. Gue udah janji ama hyunjoon untuk ga ngebuat lo nangis lagi" hyera segera menghapus air matanya.

"Sekarang lo bisa nerima hyunjoon kan, dia jodoh lo ra. Hyunjoon udah nunggu lo, tolong hargai hyunjoon"

"Iya bomin, makasih udah jelasin semuanya"

"Jangan nangis lagi ya"

Hyera ngangguk dan bomin memeluk hyera. Untuk yang terakhir kali, maybe.

"Tapi setelah ini lo ga jauhin gue kan" tanya hyera.

"Ga ra, kita masih bisa berteman. Iya kan?"

Hyera kembali tersenyum manis sampai matanya menghilang, bomin juga tersenyum melihatnya.

Setelah puas, hyera minta pulang dan dianterin pulang ama hyunjoon.







-Skip-











|| Who's My Love? || HWALL✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang