KHITBAH DAN WASIAT

209 6 0
                                    

Cahaya lentera pesantren
By: vinia

"Anak ayah di cari kemana-mana ternyata disini"_ sapa yusuf menyadar kan putri nya tengah duduk termenung melihat langit jingga,(senja di sore hari)

"ayah ngagetin fisya aja"_ ucap ku dengan nada sedikit kaget atas kedatangan Yusuf, saat aku yang tengah menikmati satu lagi keindahan yang Allah ciptakan di bumi Allah ini.

"ouh iya, kenapa ayah cari fisya?"

"ada yang hendak bertemu dengan mu di bawah, cepat lah temuin mereka tidak enak jika di biar kan lama menunggu!"__

"Bertemu dengan fisya, Siapa ayah? Tanya ku mengintrogasi dengan menekan kan kaliamat nya

"nanti juga kamu tau sendiri ayo turun"_

"iya... baik lah fisya siap-siap dulu sebentar"

Setelah sosok laki-laki berperawakan tinggi itu mulai menghilang di balik pintu,dengan waktu yang terburu-buru,aku bersiap-siap mengganti piama tidur ku dengan pakian yang terlihat sopan dan sedikit memoles wajah ku dengan make up simpel yang biasa aku lakukan

"siap yang hendak bertamu di jam segini" _keluh ku dalam hati karena memang di jam segini bukan waktu yang pas untuk bertamu

Langah ku perlahan menuruni anak tangga yang menghubungkan langsung menghadap ruang tamu di rumah ini.

rasa penasaran semakin menyelimuti ku saat melihat seorang laki-laki yang tengah duduk membelakangiku, namun tunggu.. semakin langkah ini mendekat ternyata tidak hanya satu orang yang tengah menunggu ku.

Dia sperti datang dengan keluarga nya karena ada satu lagi laki-laki dan perempuan paruh baya yang duduk di kursi sebelah nya

"hay nak cepat kemari"_ pangil yusuf ke arah ku dan menyadar kan para tamu akan kehadiran ku

"tunggu...aku tidak salah liat kan, laki-laki itu kenapa di sini? Aku tersentak dengan penglihatan ku melihat kehadiran nya bersama om santoso dan tante Alesa

Aku menyalami kedua nya dan duduk di samping ayah, namun kenapa dengan ku kenapa aku mendadak gugup seperti ini di hadapan mereka dan yang semakin membuat ku gugup saat Alif menatap ku dengan senyuman nya, senyuman yang selalu membuat ku tenang dan nyaman.

"Astagfirullah.."  buru-buru aku menundukan pandanagn ku karena tak pantas bagi ku menikmati senyuman itu, haram bagi seorang wanita memandang dan menikmati wajah yang bukan mahrom nya

"baik lah karena semua nya telah berkumpul bagai mana kita langsung saja memulai acara nya" santoso membuka pembicaraan di anatar kami

"acara? Acara apa, kenapa sebelum nya aku tidak mengetahui akan ada acara di sini" kesal ku dalam hati karena aku terlihat bodoh di sini

"mungkin kita persilah kan dulu buat alif yang ingin menyampaikan itikad baik nya!"_ yusuf memper silah kan Alif untuk memulai pembicaraan

"Bismillah'... Saya ALIF ADIWIJAY atas nama Allah ingin meminang mu, NAFISYS AINI ZAHRA sebagai pelengkap keimana ku dan berkenan menjadi makmum dunia akhirat ku. mungkin ini terkesan mendadak namun saya kira untuk hal yang baik bukan hak lebih baik di segerakan? dan saya tidak mau terus berlalut dalam dosa karena mencintai seseorang yang tidak halal bagi ku. Ucap nya dengan penuh keyakinan dan ketulusan hati

Sungguh kah ini? aku tidak sedang bermimpi bukan, bang Alif menghitbah ku di depan ayah dan kedua orang tua nya.

Ini seolah mimpi di siang bolong bagiku, karena memang sembelum nya bang Alif  begitu dingin dan sombong semenjak awal pertemuan kami, namun ternyata dia sangat ahli dalam menyimpan perasaan dan mencintai ku dalam diam selama ini.

CAHAYA LENTERA PESANTRENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang