Jam ini teramat ku amati semakin menua
Detik nya masih serasi, jarum nya masih tajam
Tik, tok, tik, tok, tik, tok
Tok tik, tok tik, tok tikHujan aku rasa semakin menciutkan suhu ruang ini
Rintik nya semakin nyata
Deras, kencang dan berlalu lalang
Genting rumah ku semakin rapuhHujan...
Senja...
Angin...
Dan membaca....Chat mu masih terususun rapi di WA
Belum ada satu kalimat pun aku hapus
Namun namamu saja yang berganti nomor
Kau berubah menjadi angka-angka
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear yang pernah hadir
PoésiePuisi syahdu untuk orang yang indah seperti pelangi (pelan-pelan ngilang). Usahaku untuk move on. Bangkit dari rasa sakit, dan bungkam cerita kelam. Mari kita nikmati kesendirian dengan karya. Selamat tenggelam dalam bait bait nestapa.