Kebencian

4.2K 161 7
                                    

Disaat aku susah payah memberikan maaf, kamu malah dengan mudahnya meruntuhkan semua permaafan dariku. Emang kamu gak malu apa sama permintaan maafmu?

--Fayola thevani friskananda--

🌸🌸🌸🌸

Keesokan paginya, Fandy mengeluarkan mobil dari bagasi. Hari ini ia membawa mobil, agar Fayola merasa nyaman dan tak terkena polusi.

"Pagi fan."sapa Yura dengan senyuman manisnya yang tiba tiba saja datang.

"Pagi."

"Kamu kemarin kemana? Aku cari kok gak ada?"tanya Yura.

"Mampus gue lupa."gumam Fandy.

"Maafin gue, kemarin gue lupa ngasih tau yur. Maaf ya, soalnya kemarin gue jenguk Fayola."jelas Fandy.

"Elo-gue?"

Fandy merutuk dalam hati, kenapa mulutnya susah diajak kompromi.

"Udah ah lupain, ayo berangkat ntar telat."ajak Fandy mengalihkan pembicaraan.

Yura mengernyitkan dahinya.
"Hem."

Fandy pun masuk ke dalam mobil, lalu Yura mengikuti dan duduk di kursi disamping Fandy. Sebelum melajukan mobilnya, Fandy mengirim pesan kepada Fayola kalau dia akan otw ke rumahnya.


Mobil Fandy pun melesat menuju kompleks perumahan Fayola. Yura merasa janggal dengan jalan yang sedang dituju mereka sekarang.

"Loh fan? Ini kan bukan arah ke sek---"

"Emang bukan, kita kerumahnya Fayola dulu." potong Fandy sebelum Yura menyelesaikan ucapannya.

"Oh."

"Gakpapa kan kita ke rumah Fayola dulu?"tanya Fandy dengan perasaan sedikit tak enak.

"Hem."

Setelah lima belas menit mereka pun sampai di depan rumah Fayola.

Fandy turun dan membuka pagar milik Fayola, kemudian ia memasukkan mobilnya sekaligus memutarnya.

"Kamu ikut atau disini?" tanya Fandy.

"Aku disini aja deh."jawab Yura acuh sembari bermain ponselnya.

"Oke bentar ya."

Fandy pun masuk ke dalam rumah Fayola.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam warohmatullohi wabarokatuh."jawab orang dari dalam rumah.

"Eh Fandy, sini fan ikut sarapan." ajak Pahlevi.

"Enggak deh om, udah siang soalnya." tolak Fandy dengan tersenyum.

"Yaudah pa ma, fe berangkat." pamit Fayola.

"Iya. Jaga diri baik baik beneran lho ya fe, palingan mama sama papa cuma tiga hari kok."ucap Friska seraya memeluk Fayola.

"Fandy juga pamit om tante." pamit Fandy.

Dear, Fayola (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang