3

497 55 14
                                    

Dajia Hao!!

Kakak beradik is back.
Gimana rasanya punya adik cem Haykal ya?
😂😂

Anak pesantren panutanQ dong. :v











Thanks buat yang uda Vote.

A
R
I
G
A
T
O
U

Minasan!

Saya berusaha jadi penulis yang baik, agar pembacanya juga baik. :)






















Dihari berikutnya Chika sedang berjalan jalan santai disekitar hotel.
Ia sama sekali tidak memiliki teman disini selain Haykal dan yaa.. Dua kakaknya Haykal.

Karena disini anak dari bagian WD Group rata rata pada menyombongkan dirinya masing masing.
Ada yang pamer ponselnya.
Ada yang pamer perawatan dirinya.
Bahkan ada yang pamer poto idolanya didunia maya.
Ngga pentingkan?
Nah begitulah. Maka dari itu Chika memilih untuk tidak bergabung dengan mereka semua.

"Aww!! Akhh..  Ishh! Siapa sih yang maen bola disini??!" Chika melihat ada bola yang jatuh dihadapannya, karena sebelumnya bola itu menghantam kepalanya.

"Sorry sorry." ucap seseorang.

Chika melihat seseorang itu tidak asing.
"A Hanif." ucapnya

"Iya iya, sorry ya. Itu ade gua yang pertama ngga bisa maen bola. Masa bola begini dismash. Kan bego dia" ucap Hanif.

Awalnya Chika mau marah.
Tapi melihat ketampanan Hanif yang berkali kali lipat karena ditambah lagi dengan keringatnya yang membasahi dahinya. Ya sudah lah, dia ngga jadi marah.

"A, lu lama banget dah? Ngapain lu? Nonton OVEJE?" tiba tiba Hisyam muncul dengan wajah kesalnya.

"Anjai, gua dikatain wayang dong berati" batin Chika

"Bola nya tadi kena kepala Chika. Elu sih" protes Hanif

"Tengkyu" ucap Hisyam ke Chika.

"Beginilah begonya ade gua. Seharusnya lu ngucapin Sorry bukan Tengkyu" ucap Hanif

"Ya maap, lidah gua keseleo. Sorry ya Chiko" ucap Hisyam

"Tuhan itu adil ya. Dia ganteng tapi bego" batin Chika

"Namaku Chika, Kak" ralat Chika.

Haykal juga kini telah bergabung dengan mereka bertiga. Karena Haykal mengira kali ini sedang diadakan pencabutan nomor togel.
Ya maklum, anak pesantren yang satu ini memang pemikirannya luar biasa.
"Jadi siapa yang menang?" ucapnya.

"Bubar bubar" ujar Hanif. Dan mereka semua pun bubar kecuali Haykal yang masih diam disana. Ia masih terlihat bingung dan tidak bisa mengontrol wajahnya.










..











Kini mereka berempat duduk ditaman belakang hotel sambil menikmati pemandangan tembok.
Ya dikarenakan hotel itu dibatasi oleh hotel lainnya. :)

"Kakak pernah kalah balapan ngga?" tanya Chika

"Awalnya sih iya, tapi semenjak pakai.. " ucap Hisyam dengan hidung yang ia jepit dengan jarinya

"Uda anjir, suara lu kek mamang mamang jualan bakso boraks" protes Hanif

"Hm.. Kalo AA, pernah cedera ngga?" tanya Chika

"Beberapa bulan yang lalu aku cedera, itu sih pas masih gabung sama club lamaku. Tapikan sekarang baru pindah ke klub baru" jelas Hanif

"Iya. Gara gara dia pindah Club, kita jadinya ikutan pindah rumah juga" protes Hanif.

"Emang sekarang pindah dimana?" Chika mulai penasaran

"Jalan kompleks Darmawangsa 1" balas Hisyam

"Itu sih tempat aku tinggal jugak." ucap Chika

"Aduh plis deh. Bisa laku nih kalo aku jualan kacang disini" celetuk Haykal yang sedari tadi terabaikan.

"Ya maap" balas mereka bertiga kompak.

"Lu sendiri pas dipesantren pernah ada kejadian horror gitu ngga?" tanya Chika penasaran.

"Kejadian horror mah sering. Sangking seringnya ya kayak uda jadi makanan sehari hari gitu" balas Haykal

"Seriusan lu? Ngapa ngga pernah bilang kegua?" kini Hisyam penasaran.

"Ya kakak kan ngga pernah tanya, salah kakak dong!!" ucap Haykal nyolot

"Iya iya salah gua iya," balas Hisyam gercep.

"Jadi tuh ya sangking seringnya aku ngedenger suara hantu, ya aku biasa aja. Waktu itu pernah aku malem malem abis balik dari mesjid, terus ada yang nangis diatas pohon. Ehh... Rupanya itu Mba Kunti lagi galau. Yauda aku bilang gini 'Coba sini cerita sama aku' aku gituin" ucap Haykal

Chika, Hanif dan Hisyam mengerjapkan matanya beberapa kali karena begitu terperangah dengan kisah cerita horror Haykal yang terjadi dilingkungan pesantrennya.
Sungguh cerita yang patut untuk diangkat dilayar TV Indo***siyar.


























Tidak sia sia selama ini Haykal menonton acara Mama Dedeh. :)

Bakat dan kemampuannya sungguh luar biasa.
Ia bahkan bisa bercengkrama secara akrab dengan Mba Kunti :) 👌

Dear Hanip and Hisyam.
Haykalnya tolong dijagain bae bae.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 12, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Boys - Hanif Sjahbandi ft Hisyam Sjahbandi with Haykal Sjahbandi. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang