TWELVE

65 7 0
                                    

"Gue bahagia kalau bagas bahagia"

"Massa?" Ejek bagas

"Chel,gue titip bagas" Mungkin itu pesnan terakhir dari erika

"Gue pergi" Pamit erika lalu pergi

"Paling juga bohongan.biar di sangka orang baik" Sindir keras bagas

"Er!erika!erika tunggu!" Chelsea memanggil sambil mengejar namun seseorang menahan tangannya

"Udahlah.dia cuma drama" Yakin bagas

Chelsea memberontak dan akhirnya berlari menyusul erika

"Dasar bodoh!orang kea erika di percaya" Bagas menyinyir

"Er lo jangan pergi" Chelsea berhasil meraih tangan erika

"Ngga chel.gue harus pergi supaya bagas bisa bahagia sama lo.mungkin kehadiran gue hanya merusak suasana" Erika melepas genggaman chelsea

"Er,coba lo fikirin dulu mateng mateng jangan main tindak gitu." Jelas chelsea

"Chel,gue udah cukup menyakitkan" Kesadaran erika

"Semoga lo bahagia sama bagas ya" Erika memeluk chelsea

"Gue pergi ya" Pamit erika sambil melepas pelukannya

"Hati hati" Pesan chelsea

Chelsea memperhatikan erika sampai ia serius pergi.

Mungkin gak ya kalau erika pergi semua akan baik baik saja?aku rasa tidak.karna sebahagianya orang pasti akan merasakan kesedihan yang mendalam.

Namanya juga cinta.pasti butuh perjuangan kan?

"Udahlah chel jangan di tangisin lagi.liat,mata lo udah sembab gitu" Ucap bagas peduli

"Udah yaa" Bagas menidurkan kepala  chelsea di pundaknya.begitu juga dengan bagas.ia menidurkan kepalanya di atas kepala chelsea.

sementara tangannya terus mengelus rambut chelsea dari atas sampai bawah terus menerus.

CHELGASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang