Part 5

1.3K 32 1
                                    

Di Cafe

Kini Senja,Anya,Alana dan Sarah kini sedang makan di kan cafe. Saat anya dan kedua temannya sedang ngobrol tiba2..

"Hahahha" tawa yg membuat mereka terdiam sesaat. Ternyata suara tawa itu adl tawa senja, senja pun merasa malu
"Napa lu nja, gila dia" ucap anya
Senja tidak menghiraukan ucapan saudaranya itu ia kembali fokus ke laptop beranda chattingannya bersama badboynya.

Badboy
Kamu bayangin muka aku kaya apa?

Caramel late
Ganteng

Badboy
Aku ngga ganteng loh kya gorila

Caramel late
Masa sih😂

Tiba-tiba anya dan kedua temannya melihat ke arah pojok bangku cafe, terdapat cowok yg sedang fokus pada laptopnya dan tersenyam senyum sendiri.
"nja nja itu ya orangnya" ucap anya
Senja pun melihat cowok yg di tunjuk anya.

Malam Harinya..

Kini senja sedang berada di kamarnya, ia tengah senyum2 sendiri membaca pesan dari sang badboy nya itu.

Badboy
Kamu lagi apa?

Caramel late
Lagi tiduran nih

Oh iya badboy kamu suka kopi pake gula ngga?

Badboy
Iya aku suka kopi tapi yg ngga manis
kan kamu udh manis

Caramel late
Iya sama aku juga ngga suka manis

Bisa aja kamu

Badboy
Warna kesukaan kamu apa?

Caramel late
Orange, kamu?

Badboy
Merah

Caramel late
Aku penasaran sama kamu, boleh ketemu?

Badboy
Boleh, aku cuma mau ngasih tau kamu aku suka gorila.
Besok di cafe scotch pake baju merah bawa bunga.

Caramel late
Iyaiya gorila😂
See you

Senja merasa nyaman dengan badboynya itu.

Ke esokan harinya

Skip pulang sekolah...

Kini senja berada di cafe scotch tidak terlalu ramai hanya beberapa orang saja, senja memakai baju merah dan membawa setangkai bunga. Ia melihat sekeliling mencari keberadaan badboynya itu apakah ia sudah datang atau belum. Di rasa belum datang senja pun memilih tempat duduk yg kosong sambil memegang bunga tersebut.

Ia melihat sosok pria memakai jaket merah yg baru datang dan duduk tidak jauh darinya ia bertanya tanya dlm hati 'itukah badboy?', cowok itu pun yg merasa sedang di perhatikan pun beralih menatap gadis yg menatapnya, lalu mendekat dan berkata
"Kita pernah ketemu?" ucapnya
"Mungkin" jawab senja dengan senyum manisnya
"Boleh duduk?" tanya pria tadi
"Bawa bunga?" tanya senja

Lalu cowo itu mengambil kertas dan pulpen milik seorang karyawan. Lalu cowo itu mengambar setangkai bunga dan di sodorkan ke depan senja, senja hanya tersenyum lalu mengangguk.
"Kamu badboy?" tanya senja
Cowo itupun hanya tersenyum dan mengangguk
"Akhirnya kita bisa ketemu" ucapnya lagi
"Senja.." ucapnya mengenalkan diri
"Rasya.." ucap cowo itu
Dan mereka pergi berjalan-jalan ke sebuah taman. Ketika hari sudah mulai sore rasya pun mengantar senja pulang.

Anya pov

Gue,alana dan sarah merencanakan sesuatu agar gue bisa pulang bareng sama bara.

"Pokoknya nya lu harus bisa pulang bareng sma bara" ucap salah satu temannya
"Iya nya bener" ucap temannya yg satu lg
"Iya ntar klo kak bara lewat gue pura2 tertabrak ya" ucap gue antusias

Bara pun keluar dari gerbang sekolahnya dan..

BRUKK!

"Aduhh.." rintih gue
"Nya lu ga papa" tanya kedua temannya
Bara pun yg melihat kejadian itu langsung turun dari motornya.
"Eh sory, lu ga papa?mau gue anterin pulang" tawar kak bara
"Iya kak anterin aja kasihan dia kesakitan" ucap alana
"Yaudah ayo gue anterin pulang" ucap kak bara
Gue pun naik motor kak bara dan mengacungkan jempol gue dan berkata "sip" pada temen2 gue.

Anya pov off

Di rumah..

"Kok anya bisa begini, kamu harus tanggung jawab dong!" bentak ibu anya pada bara
"Mah udah dong mungkin dia ngga sengaja, lagian kan anya udh di anterin pulang" ucap papa anya menenangkan istrinya.

Lukanya memang tidak parah hanya luka pada sikut saja, tapi begitulah ibu anya.
Tiba-tiba..
"Assalamualaikum, ya ampun nya lu knp sini biar gue obatin ntar bisa infeksi loh" ucap senja dari pintu
"Kamu lagi jam segini baru pulang, masuk!" ucap ibu anya kpd senja
"Maaf tante, tp itu lukanya anya.." belum selesai senja berbicara di potong oleh ibu anya
"Masuk!" ucap ibu anya
Senja pun pasrah lalu masuk ke kamarnya. Bara yg melihat itupun hanya memandangi senja hingga ia tak terlihat lagi.
"Dan kamu, harus tanggung jawab" ucap ibu anya kpd bara.
Senja yg sayup2 mendengar dari balik pintu kamarnya.

Rumah Bara
"Pah bara abis bikin anak orang malu dan celaka anak gadis" ucap bara
"Apa?!apa2an kamu bara masih kecil udah begituan" ucap papa bara dengan syoknya
"Haha papah apa2an si maksud bara, bara tadi ngga sengaja nyerempet anak orang" ucapnya menjelaskan maksud perkataan sebelumnya
"Ya ampun bara, kamu paling bisa bikin papa jantungan"
"Hahah" tawa bara yg berjalan menuju kamarnya
"Bara kamu malah ketawa" geram papa bara

Bara tertidur di sofa dengan pakaian yg rapi. Papa bara yg melihat itupun membangunkan bara
"Bara.." panggil papa baru sambil menggoyangkan tubuh bara
"Papah..sekarang jam berapa pah" ucapnya lalu melihat jam dindingnya
"Hah udh terlambat,pah bara pergi dulu mau ketemu temen" ucapnya lalu melengos pergi.
"Jangan pake motor papah bar" teriak papanya
"Iyaa" teriak bara dari luar rumah

Papanya melihat bunga di samping kursi, lalu ia tersenyum dan meletakan bunga itu di meja.

Hayo bara mau kemana kira-kira.. Next part ya!

Votmen jngan lupa!

The Way I Love You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang