Chapter 1 "Come Back Home"

974 40 0
                                    

🌥🌥🌥

Sore ini, Hinata sedang bersiap-siap akan kembali ke Konoha walaupun dirinya tidak ingin kembali lagi ke sana tapi apa boleh buat orang tuanya sangat merindukannya karena sudah 5 tahun dia meninggalkan kedua orang tuanya tanpa memberitahukan apa sebabnya ia ingin meninggalkan Konoha untuk bersekolah di kanada dan sekarang usianya akan menginjak 23 tahun bebarapa hari lagi, semenjak itu Hinata tidak pernah bertemu dengan orangtuanya dan kedua saudaranya kalian pasti bertanya kenapa orang tuanya tidak menemuinya sedangkan dia anak dari pengusaha terkenal tapi kenyataannya Hinata sendirilah yang tidak ingin kalau orang tuanya menemuinya.

"Baiklah ini sudah jam 17.00 aku harus bergegas untuk ke bandara kalau tidak aku bisa ketinggalan pesawat" kata Hinata sambil menutup pintu apartemennya.

Setelah itu Hinata segera masuk ke dalam taksi agar tak ketinggalan pesawat.

Setelah sampai Hinata langsung berlari masuk ke dalam pesawat karena akan segera berangkat.

Hinata telah sampai ke Konoha dan segera menuju ke Mension Hyuga untuk bertemu dengan keluarganya.

"Ah, akhirnya sampai juga, sudah lama aku tidak ke Mension ini kira-kira sudah 8 tahun lamanya lebih baik aku masuk ini sudah hampir malam" kata Hinata sambil berjalan masuk ke mansion Hyuga.

Cklek

"Tadaima" ujar Hinata sambil memasuki rumah yang terlihat mewah tapi

"Okaeri nona Hinata-sama" ucap maid itu.

"Dimana otou-san dan kaa-san" ujar Hinata.

"Hyuga-sama sedang ada diruang kerjanya dan nyonya ada di dapur sedang memasak katanya hari ini nona ingin pulang kerumahnya jadi nyonya ingin membuatkan makanan kesukaan nona" ucap salah satu maid tersebut.

"Kalau begitu kalian jangan beritahu kaa-san dan otou-san bahwa aku sudah datang biar aku yang akan menemuinya sendiri" ujar Hinata.

"Baiklah sesuai yang nona inginkan" ucap maid itu lagi.

HINATA POV

Setelah itu aku berjalan menuju kamarku yang letaknya di lantai dua dan sudah lama kurindukan kamar yang bernuansa ungu muda yang sederhana dengan tempat tidur king size miliknya.

"Aku tak menyangka aku akan menginap disini lagi setelah sekian lama yah, walau cuma seminggu dan setelah itu pindah ke apartemen ku setelah ini" Batin Hinata.

"Baiklah lebih baik aku bersih-bersih setelah itu segera turun kebawah aku sudah tak sabar makan makanan yang di buat kaa-san" ujar hinata.

Cklek

"Hm.... Kamarku ini sangat lah kotor apakah tidak pernah di bersihkan tapi tidak apa-apa aku bisa membersihkannya sendiri itu bukanlah masalah" ucap Hinata.

NORMAL POV

Setelah Hinata membersihkan kamarnya dan juga mandi, sebab dirinya sudah lelah dan lapar.

Hinata akhirnya turun kebawah karena sudah tidak sabar untuk menyantap hidangan yang telah di buat oleh ibunya yang tercinta.

"Kenapa Hinata lama sekali Anata, dia akan datang kan?" Ucap Hikari ibu Hinata yang cemas karena Hinata sedari tadi tak kunjung datang.

"Aku tak tau kenapa dia lama sekali, padahal jadwal penerbangan harusnya sudah sampai 1 jam yang lalu" ujar Hiashi ayah Hinata yang juga mulai cemas karena Hinata tak kunjung datang.

Sedangkan para maid cuma tersenyum melihat tingkah sang majikan karena sudah lama tak bertemu sang putri tercinta mereka, padahal para maid sudah tau kalau Hinata sudah datang dari tadi dan tak lama kemudian Hinata datang.

"Apakah ada yang sedang mencariku dan otou-san, okaa-san maaf Hinata tak memberi tau kalian kalau aku sudah datang dari tadi karena Hinata terus ke kamar dan juga membersihkan kamarku terus mandi hihihi" ujar Hinata sambil tertawa kecil.

"Kau ini, lalu kenapa tak memberi tau para maid agar memberi tau okaa-san bahwa kau sudah datang hmm?" Ucap Hikari yang merasa kesal karena tidak di beri tau kalau anak kesayangannya sudah datang dari tadi.

"Okaa-san sebenarnya para maid sudah tau kalau aku sudah datang dari tadi cuma aku yang menyuruh mereka untuk tak memberi tau kaa-san dan otou-san hehehe" ujar Hinata sambil tertawa.

"Kau ini teganya tidak memberi tau okaa-san dan otou-san mu" ucap Hikari cuma memaklumi anaknya itu.

Hiashi cuma menggeleng-gelengkan kepala melihat tingkah anaknya yang tidak berubah dari dulu. Padahal dia tidak tau bahwa jika dilihat hinata sangatlah ceria, padahal ada rasa sakit yang ia sembunyikan.

"Hmm... OKaa-san masak apa hari ini?" ujar Hinata yang mencium aroma masakan dari meja makan.

"Baiklah waktunya makan malam kau panggil lah onii-san mu dan Hanabi di kamarnya untuk segera turun kebawah" ucap Hikari.

"Ha'i" ujar Hinata sambil menuju kamar kedua saudaranya itu.

Setelah Hinata memanggil Hanabi dan Neji dia segera turun kebawah untuk makan bersama dengan keluarganya

DI MEJA MAKAN

"Hinata bagaimana kau sudah siap memimpin perusahaan?" ucap Hiashi panjang lebar.

"Ha'i otou-san aku sudah siap memimpin perusahaan kali ini" ujar Hinata sambil melanjutkan makan.

"Hm.. Baguslah, jadi neji bagaimana cabang perusahaan yang ada di amegakure apa disana baik-baik saja?" ucap Hiashi dengan nada yang sedikit dingin.

"Otou-san perusahaan yang ada di amegakure baik-baik saja dan sedang mengalami peningkatan" kata Neji dengan santai.

"Baguslah kalau begitu" ujar Hiashi singkat.

Hening tak ada percakapan setelahnya dan selesai makan.

Akhirnya semuanya pergi kekamar kecuali Hiashi dan neji ke ruangan kerja Hiashi untuk membicarakan keadaan perusahaan yang lainnya.

"Ah, malam ini malam bulan purnama aku lebih baik ke teras akan lebih menyenangkan jika melihatnya sambil memakan cemilan" ucap Hinata sambil berjalan menuju teras di kamarnya dan membawa cemilan.

"Onē-chan, apa Onē-chan di dalam" ujar Hanabi sambil memasuki kamar Hinata tapi tak melihatnya yang ternyata ada di teras.

"Iya Onē-chan ada di teras kemarilah" kata Hinata yang sedikit berteriak.

"Hanabi rindu sama Onē-chan, Onē-chan ingat terakhir kali kita bertemu saat umurku masih 12 tahun" ujar Hanabi yang cemberut.

"Maafkan Onē-chan mu ini tapi kan sekarang Onē-chan sudah ada di sini dan adikku ini apa tidak mau meluk Onē-chan" ucap Hinata sambil merentangkan kedua tangannya.

"Tentu saja aku mau memeluk Onē-chan sudah lama aku tak memeluk Onē-chan dan Onē-chan tambah cantik saja" ujar Hanabi sambil memeluk Hinata.

"Kau ini bisa saja menggoda Onē-chan mu ini hmm..." kata Hinata sambil tersenyum melihat tingkah laku adiknya.

"Aku tak menggoda Onē-chan itu Memang benar" ujar Hanabi ikut tersenyum.

Cukup lama mereka berpelukan dan akhirnya melepaskan pelukan nya.

"Hanabi lebih baik kamu tidurlah ini sudah larut malam" ucap Hinata sambil menatap bulan purnama.

"kalau begitu aku akan tidur bersama  Onē-chan saja, boleh kan" kata Hanabi sambil menatap Hinata.

"Tentu saja boleh, ayo" ujar Hinata sambil berjalan masuk ke dalam kamarnya diikuti dengan Hanabi dibelakangnya.

Akhirnya mereka pun tidur bersama untuk melepas rasa rindu mereka masing-masing.
















TBC

Mohon saran nya yah maklum new author jadi pasti ada yang gajenya, Sampai jumpa di chapter berikutnya.

Dan jangan lupa vomen nya 😉

Thanks dan See You next chapter 😘

ɪ ɴᴇᴇᴅ ʏᴏᴜ ʜɪᴍᴇTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang