01

446 32 8
                                    

" Woy Bangun , udah pagi tidur mulu kerjaannya , cepet masak sana " Sentak Adnan abang pertama Fatim . Fatim yang sedang tidur langsung bangun karena Teriakan Adnan yang keras .

" Bangun kebo , sana masak lemot amat Lo " Bentak Adnan menarik Tangan Fatim kasar .

Karena Fatim baru bangun ia tak bisa menyeimbangkan tubuhnya dengan tarikan Adnan yang keras padanya . Adnan mendorong Fatim untuk masuk kamar mandi dan menutup pintu sangat keras .

" Cepet mandi !!! Setelah itu masakin kita - kita !! Kalo nggak , gue ambil jatah makan Lo !! " Teriak Adnan dan pergi dari kamar Fatim .

Di dalam kamar mandi Fatim menangis dengan apa yang di lakukan Adnan . Adnan tak pernah berlaku lembut padanya .

Karena ia takut Adnan marah , ia segera mandi . Keluar dari kamar mandi Fatim melihat jam dinding masih jam 2 pagi . Setiap hari ia akan di bangunkan jam 2 pagi dan baru boleh tidur jam 11 malam . Fatim masih terlihat sangat mengantuk tapi jika ia tidur lagi Adnan tak segan - segan menyiramnya.

Fatim keluar dari kamar menuruni anak tangga 1/1 . Fatim melihat fateh dan Muntaz sudah mengerjakan tugas mereka masing - masing . Ia sama sekali tak pernah tau apa penyebab seluruh keluarganya membencinya . Bahkan tak pernah bersikap lembut padanya .

" Teh , Taz Yang lain kemana ?" Tanya Fatim melihat kesekelilingnya ya memang sepi.

" Belum bangun kak , Bang Adnan aja yang bangun sekarang ke kamarnya lagi " Jawab Fateh yang sibuk membersihkan ruang tamu yang kotor . Karena kemarin malam Adnan mengajak teman - temannya kerumah . Di rumah tak ada pembantu , yang mengerjakan pekerjaan rumah hanya Fatim , Fateh dan Muntaz .

Fatim menghela napas kasar , berjalan menuju ke dapur . Dapur sudah bersih sepertinya  fateh atau Muntaz yang membersihkan dapur .

Fatim melihat di meja , makanan yang akan dia masakan sudah di siapkan oleh Adnan . Karena Adnan meminta banyak makanan ia langsung saja memulai memasak .

Sudah jam 3 pagi Fatim sudah menyelesaikan sebagian makanan yang di minta Adnan sudah siap kurang 2 menu yang ia masak lagi .

" Kak biar Fateh Bantu " Kata Fateh Berjalan kearah Fatim .

" Nggak perlu Teh , Kamu selesaikan tugas kamu dulu aja. Nanti Bang Adnan marah " Tolak Fatim lembut. Fatim tak mau membebani Fateh karena ia yakin fateh pasti sangat capek .

" Nggak kak , tugas Fateh udah selesai kok . Sebentar lagi bang Adnan dan yang lain pasti bangun kalo masakan belum siap nanti kak Fatim kena marah . Jadi fateh bantuin Apa ?" Jelas Fateh . Fateh melakukan apa yang di tugaskan Fatim . Ia tak mau kakak dan juga Adiknya di marahi . Muntaz yang sudah selesai sekarang berniat untuk membangunkan Keluarganya yang lain. 

Jam 4 tepat masakan sudah selesai dan semua sudah di hidangkan di meja makan . Sedangkan Fatim membersihkan dapur terlebih dahulu.

" Wah , Makan !! " Seru Adam Anak kedua di keluarga Fatim .

" Kerjaan lu makan Mulu bang " Seru kirana adik dari Adam dan Adnan .

Keluarga Fatim adalah keluarga yang terpandang. Adnan Arga bramawijaya anak pertama dari keluarga Bramawijaya , Adam putra Bramawijaya anak kedua dari keluarga Bramawijaya, Kirana putri Bramawijaya anak ketiga dari keluarga Bramawijaya , Siti Fatimah putri Bramawijaya anak ke empat , Fateh Ardhi Bramawijaya anak kelima dan terakhir Muntazzar putra Bramawijaya anak ke enam .

Meskipun Fatim menyandang gelar Bramawijaya di belakang namanya , ia sama sekali tak mendapat kebahagiaan .

Fatim berjalan menjauh dari ketiga Saudaranya , ia berniat untuk melaksanakan sholat shubuh Karena ini sudah waktunya untuk sholat .

where is my real family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang