4. BH (part.4)

27 1 0
                                    

Dalam perjalanan menuju sekolah.

"Wulan kenapa kok semalem enggak bisa tidur?" Tanya Hans.

"Aku kan mikirin kamu semaleman" kata Wulan.

"Ha..ha.. masa sih, enggak teleponan sama cowok lain kan" kata Hans.

"Ihh.. kok kamu ngomongnya gitu sih Hans" kata Wulan mengambek.

"Aku cuma bercanda kok Wulan gitu aja langsung ngambek" kata Hans.

"Aku enggak ngambek kok" kata Wulan.

"Enggak ngambek kok cemberut gitu mukanya" kata Hans.

"Enggak kamu ngeselin banget sih.." kata Wulan.

"Iyadeh aku minta maaf kalo gitu" kata Hans.

"Iyaa tapi jangan gitu lagi yaa" kata Wulan.

"Sini tangan kamu" kata Hans sambil menggengam jemari Wulan.

Wulan tersenyum saat Hans memegang tangannya.
"Hans.. kamu kan lagi bawa mobil" kata Wulan.

"Gapapa apa aku bawa mobilnya sambil mejem aja matanya" kata Hans sambil memejeamkan mata.

"Hans.. jangan bahaya tau" kata Wulan dengan nada menekan.

"Ha..ha.. iyadeh" kata Hans.

Setelah beberapa saat sampai disekolahan, Hans dan Wulan turun dari mobil.

Hans menghampiri Wulan.
"Sini tangan kamu" Hans memegang jemari Wulan.

"Hans.. ngapain sih kamu ini kan disekolah, malu kan diliatin sama yang lain" kata Wulan.

"Gapapa tadi dimobil enggak boleh, sekarang aku mau bergandengan tangan nganterin nona Wulan kekelasnya" kata Hans.

"Ihh... terserah kamu deh" kata Wulan sambil tersenyum.

Hans dan Wulan berjalan bergandengan tangan sampai kelasnya, seisi sekolah itu melihat kearah mereka.

"Sudah sampai kelas nona Wulan" kata Hans.

"Kamu ini yaa ada-ada aja kelakuannya, kan malu diliaatin" kata Hans.

"Gitu aja malu.. biar mereka tau kalau kamu itu pacar tersayang aku.." kata Hans sambil mencubit pipi Wulan dengan kedua tangannya.

Wulan melihatkan wajah betenya.
"He..he.. nyebelin kamu" kata Wulan.

"Yaudah sana kamu masuk kelas terus tidur deh.. kamu kan ngantuk" kata Hans.

"Ha..ha.. iyadeh aku masuk kelas dulu yaa" kata Wulan.

Wulan masuk kekelasnya, begitu juga dengan Hans.

Saat Hans sedang duduk, kemudian datang Rifan masuk kekelas.

"Wedehh.. Hans keren banget lo yaa tadi" kata Rifan.

"Keren apaan?? udah gausah bikin masalah lo masih pagi ini..." kata Hans.

"Tadi lo gandengan tangan dengan Wulan kan... lo ngebuat patah hati itu cewek-cewek yang setiap pagi nungguin cuma buat ngeliat lo dilobi" kata Rifan.

"Bodoamat... mending cewek-cewek itu buat lo aja Fan.. lo kan jomblo" kata Hans meledek.

"Sialan lo Hans.." kata Rifan.

*KRRRrrIiing* bel masuk sekolah berbunyi.

Jam belajar dimulai, guru hari itu masuk dijam sekolah.

Rifan terkaget.
"Ini dia nih guru cantik masuk.. guru biologi kita yang baru Hans" kata Rifan.

Hari itu ada guru baru yang mengajar biologi namanya ibu Shinta, guru muda yang baru saja mengajar disekolah itu.

BEACH HOUSE (Everything Relative)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang