Doyoung membukakan pintu untuk Tamara, biar gentleman, katanya. Padahal hal seperti itu tidak lagi membuat Tamara kagum atau membuat jantungnya berpacu. Sudah sangat- "Udah biasa ya dibukain pintu?"
Ya, Doyoung. Sudah sangat biasa. Mau jawaban jujur atau bohong?
"Jarang ya bukain orang pintu? Puji syukur deh," balas Tamara santai.
"Kalo bukain orang pintu terus, kayak bell boy dong?" Doyoung akan tetap menjadi dirinya yang tidak mau kalah.
"Jangan bukain buat cewe lain," Tamara menjeda, "nanti gue cemburu, lo mau tanggung jawab?"
Ketauan kan mulut manis siapa yang biasa mainin hati orang?
"Bintangnya banyak ya.. gue suka." Tamara senyum terkesima melihat benda terang yang bertebaran di langit itu. Doyoung juga terkesima.. melihat senyum Tamara. Mereka sama-sama terkesima akan hal yang menurut mereka paling indah di tempat itu.
"Kok lo tau tempat ini?"
"Dulu bokap sering ngajak gue kesini buat bahas astronomi bareng. Kalo sekarang gue biasa kesini sendiri." Doyoung mengajak Tamara duduk diatas kap mobil dan bersandar.
Sebenarnya apa tujuan Doyoung mengajak Tamara kesini? Tamara suka riuhnya tempat gelap bising dengan lampu terang yang membutakan mata, menurutnya Tamara harus merasakan tenangnya tempat gelap jauh dari kota dengan lampu alami. Hanya itu saja alasannya.
"Ajak gue aja lain kali." Tamara tidak mengalihkan perhatiannya dari langit.
"Jangan geer ya, ini gue ngajak lo soalnya lo pacar gue selama 24 jam."
"Oh, jadi status gue pacar 24 jam nih?"
"Mau upgrade jadi pacar permanen?"
"Skip mampus." Doyoung tertawa menanggapi penolakan Tamara, sakit sih. Tapi Doyoung kan dari awal tau siapa yang dihadapinya?
Tamara memainkan rambut Doyoung dari samping, hal yang selalu ia lakukan. Raut gugup Doyoung pun tak dapat ditutupi, lalu Tamara paham. Ia mendekatkan bibirnya ke kuping Doyoung dan berbisik, "Kenapa gugup?"
"Tamara jangan gitu!" Doyoung menjauhkan diri karena kaget.
Tamara tertawa dan reflek memeluk Doyoung, gemas karena Doyoung pemalu. "Doy.. sebenernya tujuan lo mau jadi pacar gue 24 jam apa? Naksir gue lo? Dari kapan?" Tanya Tamara antusias.
"Gue nggak naksir," bohong, "Pengen aja, soalnya kita berbanding terbalik banget-lo sadar nggak?"
"Ngerasa sih. Lo juga berbanding terbalik sama semua yang pernah sama gue."
"Player."
"Gitu doang dibilang player. Kenapa sih? Cemburu ya?"
"Thank you next banget, anjir?"
"Sial!" mereka berdua tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Daydream Away // Kim Doyoung.
FanficWhen the smartass dates the player for 24 hours only.