33

214 20 0
                                    

Sana dan mark kembali bersekolah. Setelah lama libur.

"Eomma, Appa. Anna pergi dulu ya"

"Eits, tunggu dulu nak. Kamu kan harus berangkat sama mark"-ucap Eomma

"Tapi Eomma, aku kan mau berangkat sama temen² yang lain"

"Nak... "-Panggil Appa. Sebenarnya sih ya bukan panggil, tapi apa ya? Mmm tau ah yang penting kaya manggil gitu.

"Huft.. Ne Appa"

Eomma pun tersenyum melihat anaknya cemberut karena mengikuti kemauan eommanya untuk berangkat sekolah dengan mark.

Tin.. Tin..

"Anna, itu pasti mark. Ayo kamu cepat² kasian dia nunggu"

"Hm"-jawab sana lalu berjalan malas menuju pintu. Saat membuka pintu betapa kagumnya dengan penampilan sosok didepannya ini

"M-mark?"

"Kenapa san? Mmm ada yang salah ya sama penampilan aku hari ini?"

"Eh kita ngomongnya dimobil aja. Ini udah jam 06.30!"

"Iya san, iya"

Setelah perdebatan kecil, mereka pun memasuki mobil.

Sana langsung memperhatikan mark, ia hanya fokus memperhatikan rambutnya.

"Mark! Kenapa rambut kamu kaya gitu sih!? Gak bagus tau!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mark! Kenapa rambut kamu kaya gitu sih!? Gak bagus tau!"

Mark nya hanya... Diam, cengo, bingung mau jawab apa.

"Mmm a-anu san.. Mm hehehe, aku pengen aja ganti warna lagi. Bosen sama yang lama"

"Oh gitu, berarti kalo kamu bosen sama aku. Kamu ganti lagi, gitu! Iya!?"

"Eh? E-enggak san"

"Enggak salah! "

"San... Kamu pms?"

"Kalo iya kenapa!!"

Pantesan galak banget pagi² -batin mark

Tiba-tiba keadaan mobil menjadi hening. Keributan tentang rambut tadi hilang seperti tertiup angin.

"Hiks... Hiks... Hiks... "

Waktu hening, sana tiba-tiba aja nangis. Membuat mark kelimpungan sendiri.

"Eh san.. Sana kamu kenapa? Maaf ya, iya nanti aku ganti deh warna rambutnya pakai warna yang dulu. Aduh jangan nangis ya, kamu kenapa bisa nangis sih san?"

"Hiks.. Hiks.. Pengen aja.. Hiks.. Hiks.. Aku bosen... Hiks.. Jadi nangis aja deh.. Hehe... Hiks.. "

Ni cewek ya! Suka banget bikin gua ikutan pms pagi-pagi pengen marah. Nangis disengaja katanya pengen aja. Untung pacar, eh? Tunangan deng. Hehe -batin mark

Mark mukanya kocak anjir, kek nahan berak wkkw. Mikirin apaan ya dia? Sampai mukanya kaya gitu -batin sana

Akhirnya mereka pun sampai sekolah. Sana sudah berhenti nangis.

"SANAAAA!!"

Rose teriak dari kejauhan tapi suaranya pas teriak tuh kaya disebelah kita. Mark aja sampai tutup telinga.

"Haduh rose, gak berubah juga ya lu. Masih suka teriak²"

"Gini-gini istri chanyeol ekso tau gak sih!"

"Tai rose"-ketus jennie

"Ngimpi rose"-jisoo

"Ngayal tross"-lisa

"Gabaik ngimpi, ngayal, itu rose. Coba kalo jadi kenyataan, lu bisa ngajak kita makan-makan lah"-sana

"Jahat banget sih kalian:( hiks"-rose memperagakan seperti orang menangis.

"Udah, mark. Kita kekelas dulu ya"-ucap sana yang diangguki mark.

Akhirnya mereka jalan kekelas, sedangkan mark. Ia seperti biasa, paginya ia jalan ke Basecamp got7.

.
.
.
.
.

Eh author up ini jam 02.27 loh. Niat banget sumpah😁😂
Gapapa lah buat kalian apa sih yang nggak:)
Jangan lupa vote ya kalo bisa follow, biar author tambah semangat up nya:))

Musuh - Sana Minatozaki [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang