Musuh - Sana Minatozaki [End]

40 (End)

Sana Pov.

4 tahun kemudian...

Gue udah berada dibandara korea, gue liat banyak banget perubahan dikorea. Dulu disamping bandara ada cafe, sekarang malah ada mall gede banget.

Sumpah, gue selama 5 tahun dijepang, gue gak bisa ngelupain mark. Waktu itu pas gue mau nelpon mark, tiba-tiba aja hp gue kecebur di sungai.

"Mark... Semoga kamu masih mengingat aku, ya"

"Permisi, apa anda bernama ny. Sana?"-tanya seorang supir.

"Ah, iya. Apa anda supir yang menjemput saya?"

"Ne, mari saya bawakan barang-barang nya"

Gue pun memasuki mobil papa gue, jadi tadi itu supir baru papa gue.

Orang tua gue masih dijepang, dua minggu lagi balik kesini. Korea maksudnya

Sesampainya gue dirumah lama gue, gue udah ngeliat bang yuta didepan rumah, kayanya nungguin gue deh. Kangen juga akutu sama yuta

"Abang!!!"

"Ih sana, lu makin cantik ya, tapi sayang agak gendutan!"-udah muji, ngehina juga lagi! Pen gue lakban aja tu mulut

"Iiii! Eh btw, mark mana?"-tanya gue

Nah kan! Udah gue duga pasti dia nanyain mark. Gue mesti bilang apa ini!! -batin yuta

"Bang! Woe?"

"E-eh apa? Mark ya?"

"Iya?! Mark mana kok gak kesini? Lo bilang kan kalo gue mau balik?"

"Mm, iya tadi gue bilang, cuman... Dia ada acara dadakan katanya"-bohong yuta

"Sebegitu pentingnya kah acara dadakan mark dari pada kedatangan gue?"-lirih gue pelan, menahan tangis.

Aduh!!! Gimana nih? Apa gue mesti bilang kalau hari ini adalah acara pernikahan mari sama miu? -batin yuta

"S-san... Sebenarnya mark... "

"Mark kenapa?! Yang bener dong ngejelasin! Jangan ngegantung. Gue penasaran, cepetan jelasin!!"-kesal gue

"sebenarnya acara dadakan mark adalah... Pernikahannya"

Deg!

Bagai dihempas ombak aceh yang dulu kena tsunami gue!

Mark? Menikah? Dengan siapa? Ah gak mungkin mark menikah, yang bener aja. Kan gue masih tunangan dia, lagian dia juga gaada bilang kalau mau menikah. Ah mungkin saudaranya

"Ahahah, ngelucu lo? Pasti yang nikah saudara dia, mana mungkin mark nikah"-ucap gue acuh

"Tapi san! Yg nikah itu mark! Mari tuan, tunangan lu. Dia dijodohin lagi karena lo gaada kabar!"

Deg!

"J-jadi... Mark yang nikah? Mark? Tunangan gue? N-nikah sama orang lain?"

"Iya san!"

"Hiks... Yut, antar gue kesana. Cepat!!!"

"Tap--"

"CEPAT YUTA!!"

"O-oke oke, lo tunggu disini gue ambil kunci mobil"

Yuta pun langsung masuk kedalam rumah mengambil kunci mobil lalu berlari kebagasi.

Skipp...

Sekarang gue sudah berada digedung yang dipakai untuk pernikahan mark.

Gue langsung lari kedalam, sebelumnya gue sempat dicegat oleh satpam disitu.