Saat ku lihat matanya, ada sentuhan hati yang sangat sejuk.
Ya, sangat sejuk untuk seorang dia yang ternyata....dia IBLIS yang ku temui didunia ini dan yang pernah ada!
-ca..
15 November 20xx"Sayang, ada apa kita disini hem?" Raga merasa heran saat Camelia mengajaknya ke sebuah taman yang indah.
"Tidak apa apa,aku hanya ingin ngajak kamu disini aja."
"Tumben aja ngajak kesini hehe" ucapnya sambil terkekeh.
duh... Camelia dibikin salting liat dia ketawa:))
"sebenarnya aku pengen ada yang aku omongin ke kamu ga." ucap Ca kaku.
"ngomong apa?" kata Raga agak terheran.
Disenja yang mulai memancarkan warna jingganya yang sangat indah tepat didepan pasangan ini. Camelia yang ragu dan agak gugup untuk mengatakan...
Flashback*
Ditengah malam, Camelia terbangun dari tidurnya dan merasakan kegelisahan. Tidak tahu apa yang membuatnya sampai gelisah begitu, hanya dia yang tahu.
"Dia baik, dia perhatian, walaupun dia bad tapi dia tidak pernah macam-macam. Huh..."
Ca pun mengambil handphone miliknya dan membuka gallery. Dia melihat dan tersenyum saat gambar dirinya dan Raga di foto.
"He's sweet."
''Jadi Pacar gue!!''
What the fuck!!
What are you say?
Y
Be a girlfriend??
"Kata pertama kali yang dia lontarkan, dia memaksaku untuk menjadi pacarnya, dia begitu posesif, dan menurutku dia agak kejam"
"Tapi setelah lama bersamanya, dia begitu peduli dan sangat perhatian"
Ca memikirkan dia begitu bersalah sudah mengabaikan cinta seseorang padanya. Trauma dimasa lalunya membuat ia tidak pernah peduli lagi yang namanya cinta.
Tapi melihat sikap Raga yang awalnya memaksanya untuk menjadi kekasih dan berpikir dia hanya memainkannya ternyata salah. Buktinya sudah setahun mereka bersama sama, Raga yang semakin mencintainya dan Ca yang selalu tidak peduli akhirnya luluh.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Dangerous Beatboxer
Romance"Kamu milikku dan selamanya milikku Ca." . . Perkataan sang beatboxer kepada sang Gadis yang membuatnya harus masuk ke kisahnya. Raga,sang beatboxer ini menjadikan Beatbox bukan hanya dari hobinya bahkan menjadi ''hidupnya". Namun siapa sangka diba...