Bahtera melayar mengikis lautan,
merinai melambai menuju kejauhan.
Punggungnya berat memikul pengharapan,
Serentak sukma yang butuh pelarian.Riuh. “Selamat tinggal,” ujar kapal kepada dermaga.
Riak air adalah tanda upacara perpisahan,
Sebagaimana insan dengan tangisan-tangisan.
Sunyi. “Lekas kembali,” jawab dermaga dengan tegar. Terbiasa batinnya dihajar ombak begitu seringnya.Bahtera teguh melaju menuju temu.
Ke mana pergi pun tak seorangpun tahu.
Entah menuju pelabuhan baru,
Atau kembali dan menyeka rindu-rindu.Juli 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Yang Menggilas dan Terkelupas: Kumpulan Sajak
Poetry"Yang Menggilas dan Terkelupas" merupakan kumpulan sajak yang penulisannya tersebar di akun media sosial pribadi, blog reyhanfajarihza.wordpress.com, serta produk-produk LPM Perspektif. Sembari belajar menjadi diri sendiri, sajak-sajak ini ditulis s...