Extra Part

35 2 0
                                    

"Aku ada dimana?"

Berlari terus berlari tanpa tujuan. Benar-benar serba putih disekelilingku bagai dalam sebuah ruangan yang tanpa sudut.

"Tolong!"

Kenapa tak ada yang menjawab? Apakah hanya ada aku disini?

"Ayah!... Ibu!..."

Aku terus berteriak memanggil mereka. Sudah tak sanggup lagi aku menangis, rasanya air mataku sudah habis sedari tadi aku hanya bisa berlari dan menangis.

"Apa salahku?"

Ku lihat ada sesuatu yang mendekat, namu aku berusaha berlari lagi untuk menghindarinya. Aku tak tau apa itu tapi ntah kenapa aku sangat ketakutan.

Ku toleh kebelakang dan astaga makhluk itu.

Makhluk berbadan tinggi berwarna gelap, mata menyala, kuku runcing dan gigi tajam yang siap menerkamku. Makhluk ini lah yang aku temui ketika berada di sebuah rumah bersama ayah.

"Apa dosaku?"

Aku sangat ingat saat itu ayah hanya melihat ku ketika makhluk itu ingin memakanku. Aku sangat takut saat ini dia terus mendekat.

Aku jatuh dan tidak kuat lagi untuk berlari menghindarinya. Dia mulai merayap sambil mengeluarkan air liur yang menjijikan.

Dia menetapku seolah aku siap dimakan untuknya. Tangisku pecah seketika aku benar-benar takut.

"Ayah tolong Laras."

Astaga dia semakin dekat!

“Aaaaaaaahhhh!!” Aku terpental hingga menabrak sesuatu yang sangat keras dikepalaku.

Semua bilur, hitam, tak jelas ada apa ini? Aku tak bisa merasakan apa-apa lagi. Aku kenapa?

Apakah aku sudah mati?

Ayah, laras sayang sama ayah dan ibu.

*
*
*
Gimana"? Blm greget ya:(
Tp semoga kalian suka deh. Ak bener" bikin short story krn sbnrnya ini itu cerpen. Next smg kita ketemu lagi di cerita baru.
Jangan lupa vote+comment

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 10, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MUJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang