Yuvin sama Yohan udah selesai makan. Sekarang mereka lagi di toko hadiah nyari kado yang pas buat temennya Yuvin.
"Kalo yang ini gimana?" Tanya Yohan sambil menyodorkan sebuah jam tangan.
"Temen kakak ga suka jam han"
Yohan udah mulai sebel. Daritadi dia udah saranin hadiah ke abangnya. Mulai dari yang mahal kayak jam tangan rolex sampe ke yang paling murah kayak kaos kaki item putih.
"Sebenernya abang tuh mau cari hadiah kayak apa sih? Daritadi Yohan udah saranin tapi ditolak"
Yuvin yang sibuk memilih hadiah langsung menatap adiknya yang sedang menggerutu itu. Dia terkekeh sebentar.
"Gimana mau kakak terima coba, orang kamu aja saraninnya barang cowo semua. Temen kakak ini cewek han"
Deg.
Cewe?
Setau Yohan, Yuvin ga pernah deket sama cewe.
"Cewe? Siapa?"
"Ada deh pokoknya. Kamu ga harus tau"
Entah kenapa mood Yohan down seketika. Rasanya dia nyesel nerima ajakan abangnya ketempat ini.
"O-oh yaudah, abang pilih lagi aja, Yohan mau ke mobil dulu"
Yuvin tadinya mau nolak tapi Yohan langsung ambil kunci mobil di kantong Yuvin abis itu kabur keluar toko.
Yuvin tentu kaget sama tingkah laku adiknya yang tiba tiba berubah. Tapi Yuvin gak ambil pusing dan melanjutkan memilih hadiah untuk temannya itu.
Sedangkan di sisi lain Yohan sedang berjalan secepat mungkin menuju ke parkiran sambil menundukkan kepalanya.
Matanya mulai berkaca-kaca itu membuat dia menambah kecepatan langkahnya.
Tiba tiba.....
Brukkk
"Aduh/Woi"
Yohan terjatuh ke lantai, sedangkan yang nabrak cuma kesenggol dikit.
Yohan langsung diri lagi terus pengen lanjut jalan tapi tiba tiba tanggannya ditahan sama seseorang.
"Eh? Mau kemana? Abis nabrak main kabur aja"
"Maaf" kata Yohan masih dengan posisi kepala yang menunduk.
"Kalo minta maaf tuh yang bener. Tatap orangnya langsung"
Kayaknya orang itu marah deh ditabrak. Padahal dia ga kenapa napa, malah Yohan yang jatoh.
Akhirnya Yohan dongakin kepalanya sedikit. Tangisnya udah mau pecah tapi dia tahan.
Orang yang tadi marah marah langsung kaget pas ngeliat mata Yohan yang berkaca kaca gitu.
Orang itu langsung merasa bersalah seketika. Apa dia marahin nya keterlaluan?
"M-maaf"
Tes
Tes tes
Air mata Yohan mulai menetes.
Orang didepannya langsung panik. Entar dikira dia apa apa in anak orang.
"E-eh? Kok nangis? Jangan nangis disini dong, entar saya dianggep ngapa ngapain kamu"
Si yohan cuman diem tapi air matanya ga berhenti netes."Duh gimana ya, yaudah kamu ikut saya aja deh"
Orang itu pun narik Yohan pergi dari situ. Sedangkan Yohan terima terima aja ditarik, asal bisa jauh dari abangnya itu.
0|0
Sekarang Yohan lagi duduk manis di salah satu bangku taman disebelah mall sambil makan es krim.
Jadi tadi orang asing yang narik Yohan itu bawa dia kesini. Terus katanya biar ga nangis lagi dikasih es krim.
Awalnya Yohan nolak, tapi akhir akhirnya dia abis 3 cup sendiri.
Sedangkan orang asing itu sekarang lagi duduk disebelah Yohan sambil perhatiin Yohan makan es krim nya.
"Makasih ya buat es krimnya" kata Yohan dengan mulut yang super belepotan.
"Iya sama sama"
Tiba tiba orang asing itu ngeluarin tisu dari kantongnya. Terus dielap mulutnya Yohan secara lembut.
Yohan yang diperlakukan kayak gitu cuma bisa diem sambil mengeluarkan rona merah dari pipi nya.
"Eh tadi lo yang nabrak gue pas di lobby kan?"
"Hehehe iya maaf"
"Oh iya kita belom kenalan, kenalin gue....
Kim Minkyu"
TBC
-----------------------------------------------------------
Welcome to the story Minkyu^-^
Yang di chapter sebelumnya udah nebak kalo itu si kyu kael kasih 4 jempol:)
Pokoknya dari sini sudah mulai konflik antara VinHan:)
Dadah~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother Complex [ VinHan ]
FanficWarn : bxb, non-baku, fujo only! Suka sama abang sendiri? Kok bisa? Hanya seorang Kim Yohan yang tau jawabannya.