All Of Me 11: Break Time (2)

1.1K 66 1
                                    

Hari terakhir di tahun 2014. Nanti malem tahun baru. Ayah sama abang ke puncak ada acara sendiri, Aldi bareng keluarga Dianty, Aku bareng Iqbaal. Last day.

Emang udah ada jadwal sendiri, kebetulan tahun ini acaranya gak sama keluarga tahun depan baru sama keluarga. Aneh? Emang. Btw, kayaknya kita gajadi ke apartment karena macet, capek, dan males. Udah pw sama kasur tercinta. Abang sama ayah udah berangkat tadi siangan, Aldi masih siap-siap, Iqbaal juga siap-siap katanya, apa cuman aku yang masih tidur disini?

Pak Wawan udah setia nungguin dari tadi, dan aku baru sarapan sambil nonton tv. Maaf Pak Wawan tersayang haha. Hari ini mau ke pim, beli cemilan segudang, beli tisue 2 gepok buat nangis nangisan nonton drama korea. Gasih bukan buat drama, buat nanti malem. Sedih banget di pim sendirian bawa belanjaan sendirian haih serasa jomblo padahal enggak. Ps: lagi gak mau ngajak Iqbaal. Hmm.

~~

21:38

Kita (Iqbaal dan Aku) lagi nonton random film di hbo. Gangerti deh ini ketawaan bareng pokoknya kalau kalian liat kita, kalian pasti langsung bilang, "ya ampuuunn lucu banget kaliaaaan tapi berisik sekali balaaa." Bhak. Gasih kita gak cute. Sama sekali enggak. Lebih cute adek 8 bulan sumpah.Yaiyalah gausah di tanya bego banget sih Fia.

"Kamu mau ngomong apa?," kata Iqbaal tiba-tiba. Perasaan tadi aku diem aja..

"Emang aku pernah janji mau ngomong apa sama kamu? Lupa," kataku bohong. Padahal inget banget mau ngomong tentang ayah itu.

"Itu yang waktu di taman mangrove masa gak inget sih kamu," kata Iqbaal.

"OOO YANG ITUUU," kataku dengan suara menggunakan toa. hmm lebay gasih?

"iyaaaa gak usah pake toa juga ngomongnya," Katanya sambil mengelus telinganya. hehe maaf.

Aku yang asalnya agak tiduran menjadi mendanga untuk melihat wajah Iqbaal dengan jelas. jaraknya lumayan deket? Gatau. "Tapi jangan bilang siapa siapa loh ya!," kataku sambil menunuk mukanya.

"iya kapan sih aku ember," katanya.

"jadi aku mau ngomong kalau..," Kenapa wajah dia maju?

"nanti jam 23:50...," Kenapa maju lagi. Ini sumpah aku takut banget banget bangetan.

"aku baru mau ngomong," kataku dengan cepat dan menutup mata. See? Dia ngejauhin mukanya lagi. Yes. Eh tapi ngapain juga dia majuin kepalanya? Gamungkin juga kan ada nyamuk di kepala aku trs dia mau nepuk pake jidatnya. Sakit kali.

"Maaf tadi, hehe, yaudah kalau gitu aku bosen. Ada uno stacko?," tanyanya. Jangan ditanya. Disini surga mainan.

Akhirnya kita main uno. Well, gajaman sih katanya tapi uni stacko rame banget bangetan. Yang kalah di coret pake tepung yeee haha maaf berantakan bibii.

Gak kerasa udah mau tahun baru dan sekarang udah ada di balkon kamar buat liat kembang api. And, ini saatnya aku ngomong.

"Aku mau ngomong sekarang baal," kataku saat Iqbaal masih main Line Stage. Masih aja. Eh tapi emang seru sih hehehe.

Iqbaal langsung matiin hp nya dan mulai natap aku dengan serius,"oke aku dengerin."

"Ayah bilang, aku harus fokus dan harus bisa masuk ke tempat kuliah yang aku pengennin banget. Aku harus lebih banyak belajar dari pada main-main sama yang lain dari mulai semester dua karena aku kan gaikut bimbel kalau kamu kan ikut tambahan bimbel di sekolah," kataku.

"Terus terus," katanya penasaran.

"Ya ayah bilang kalau"

Aku mulai terbata-bata. Gak gak. Nahan nangis nih.

"Kita..."

Tes.

Satu tetes air kata jatoh dan aku nunduk.

"Break dulu sementara," kataku dengan lumayan cepat. Gakuadh.

"Jadi kita break gitu? sampai kapan?," katanya.

"Sampai pengumuman Nem UN," kataku.

"Gabisa di percepat?," katanya. Aku aja sampai sekarang gaberani liat wajahnya. Alias aku masih nunduk. Dan aku hanya menggeleng. Kalian harus tadi kalau sekarang lengan sweaterku sudah basah. Cengen? Memang.

"Kalau kamu mau ketemu, setiap istirahat aku ada di perpus," kataku.

"Kalau ngomong itu liat wajah orangnya ya lain kali," katanya sambil mengelus oelan rambutku membuat aku langsung duduk tegak. And you must know that this is real. Jarak diantara aku dan Iqbaal ternyata lumayan deket. Gasampe idung nyentuh ya. Tapi entah setan dari mana yang mendorongku untuk maju. Dan mungkin sama dengan Iqbaal.

DUAR!!

Suara kembang api mulai terdengar. Happy new year everyone! Dan tanpa ada aba aba atau semacamnya, ada benda yabg lembab lumayan basah sebetulnya menempel di jidatku. Kedua tangannya memegang telingaku agar aku tidak bergerak.

"Happy new year," katanya dengan tenang dan tangannya masih di telingaku. Gak gak. Lebih tepatnya menghapus air mataku. HUAAAAAA.

"Happy new year too," kataku sambil senyum paling manis se manis manisnya.

"Jadi kita break dulu nih?"

Aku hanya mengangguk. "Tapi masih bisa temenan gapapa kan?," kataku.

"Gapapa paling nanti aku ke perpus buat liatin kamu doang. Kami jangan nge hindar tapi," katanya.

~~

New day. New year.

1 January. Setelah Iqbaal pulang aku lanjutin nangis. Lebih kejer tapi. Jadi kayaknya mata aku udah kayak pak sby. Enggak gak. Maaf pak. Jadi kayak ada item nya gitu. Aldi aja bingung aku kenapa matanya. Dia malah nyuruh aku kompres matanya. Yakali dii.

Disekolah aku harus kayak gimana kalau ketemu Iqbaal? Kalau sama Danu sih ya biasa aja. Tapi gatau aku jadi sedikit lebih tenang kalau kayak gini. Gatau karena apa.

~~

HEIIIII hahaha maaf ini super duper absurd karena gak tau mau digimanain lagi hehe. Dan maaf kalau ada typo. Btw, makasih buat yang nge baca all of me hehe sekarang reader nya udah banyaaaakk!!! Cannot believe ofc haha. Aku kira yang read cuman sekian ratus taunya ribu hihi makasih yaa! Keep VOMMENT! Have a fabulous day!

All Of MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang