All Of Me 12: I Can't Change

1.3K 71 0
                                    

Sekarang udah masuk sekolah. Semuanya berjalan kayak gak jadi apa-apa. Gak sih aku kebanyakan ke perpus kayaknya. Jarang ke kantin jadi jarang ketemu Iqbaal juga. Jujur aku sedikit ngehindar sama Iqbaal. Dan entah kenapa hari ini aku mau ngelewatin kelasnya Iqbaal. Sebenernya ini muter lebih jauh sih kalau lewat tangga yang deket kelas Iqbaal. Ya tapi udah lama gak ketemu, gapapa kan?

"Danu, ojan, ikut gak?," tanyaku.

"Enggak ahh laper gua," kata mereka

Tanpa berfikir panjang aku langsung keluar dengan buku notes, kertas rangkuman, air putih, dan sandwich. Iqbaal masuk gak ya? Kayaknya sih iya. Pas lewat kelasnya Iqbaal aku mulai pelanin langkah aku, senagaja. Taunya ketemu Dianty! Hehe

"Eh Dianty!," sapaku sambil menepuk pundaknya.

"Eh, hai! Long time no see bangeet kangen," katanya.

"Same here, apa kabar?"

"Baik hehe, kamu sama Iqbaal gimana? Baik?"

"Ha? Oh Iqbaal udah enggak hehe"

"Sumpah demi apa! Gaboong?"

"Enggak aku mau fokus ke un dulu. Tolong jagain Iqbaal ya hehe"

"Anytime sih dia gabisa diem banget mangkannya sering jatuh dari kursi

"Hahahaha gabisa diem emang, sabar aja deh"

"Iyaa, lo mau kemana?"

"Mau ke perpus ikut ga?"

"Laper gue nanti ya kapan kapan bareng"

"Yaudah aku duluan ya! Bye!"

Tepat 4 langkah setelah aku ngobrol sama Dianty, Iqbaal keluar. Pengen liat kebelakang but why my 'gengsi' was so big. Hueeee. Keliatannya sih Iqbaal lagi nanya ke Dianty tadi ngomong apa aja. Hmm masih care berarti.

Iqbaal POV

Setelah ngobrol sama Dianty dan tau sekarang Fia dimana, gue langsung turun, beli roti sama air putih, dan ke perpus. Sesampenya di perpus, mata gue langsung tertuju sama perempuan deket kaca yang kebuka. Rambutnya yang panjang terurai sehingga ada angin yang masuk ke sela selanya. Satu kata, cantik. Tanpa babibu gue langsung ngambil buku random dan duduk di depannya. Fia masih serius sama buku dan rangkumannya, gue dikit dikit sambil ngeliatin Fia nulis apaan. Rajin amet ni anak satu. Minta di cubit. Gemes.

"Bukunya kebalik ball," katanya tiba-tiba. Padahal dari tadi gue gak liat dia ngeliat ke arah gue ikatan batin kali yak wkwkwkkw.

"Eh iya hehe," kataku sambil membalikan buku,"apa kabar?"

"Baik, kamu?"

"Baik juga"

"Ohh"

End of convertation. Beeeps. Gatau gue mau ngomong apa. Give me some topic please.

Setelah diem-dieman gajelas dia langsung pergi nyimpen buku dan kekelas. Ngajak bareng sih tapi gue gak mau. Bodo banget gue?

~~

"Gimana tadi ketemuan di perpusnya?," tanya Dianty. Ya gue udh balik kekelas

"Gapunya topic gue jadi diem," kata gue sambil garuk garuk kepala.

"Alaah cupu loo"

"Yeee gak gitu juga kali, btw kita un berapa bulan lagi?"

"3 bulan, kenapa emang?"

"Gue mau ngerencanain sesuatu nih"

"Apaan sih? Siapa tau gue bisa bantu"

"Jadi kan Fia sama gue putus bentar nih ya, gue mau nembak dia balik dengan cara yang lebih romantis gitu lah ya. Gue udh ada rencananya sih paling di sekolah ini juga"

All Of MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang