Jennie terlihat sibuk bersama beberapa rekan kerjanya untuk mempersiapkan launching yang akan mereka adakan.
Setelah berjam jam mereka bekerja akhirnya semua persiapan sudah hampir rampung.
Hanya tinggal beberapa pekerjaan yang harus mereka selesaikan sebelum hari H.
Kris yang telah menyelesaikan set catwalk berlalu menuju tempat jennie.
Kristen stewart
( partner kerja jennie,,,teman nongkrong dan teman jalan )
" jen...... " panggil kris saat melihat jennie yang tengah bersiap siap untuk pulang
Jennie berbalik melihat kearah kris dan tersenyum padanya.
" udah mau pulang..?? " tanya kris
" iya nie... " jawab jennie
" hhhmmm......ikut aku dulu yuk.... " ucap kris sambil merangkul lengan jennie
" ke mana..?? " tanya jennie
" hari ini ada temanku yang ngajak ketemuan,,,trus dia bareng temannya jadi gak enak banget kalo aku perginya sendiri,,,jadi kamu mau ya nemenin aku...? " ucap kris
" kenapa gak ajak dakota aja sih...?? " tanya jennie sambil melepas rangkulan kris
" dia juga ikut kok,,,mereka bertiga masa iya aku cuma berdua sama dakota,,,kamu juga ikut ya..?? " ucap kris
" di mana emangnya..?? " tanya jennie
" di club xxx,,,di sana lagi ngadain party jadi pasti seru deh,,,skalian menghibur diri lah... " ucap kris
" tapi bentar aja ya..?? Soalnya gak enak sama rose dia sendiri di apart jiso hari ini gak pulang.. " ucap jennie
" iya iya....bentar doang....mmmmuuuaaaccchh.... " ucap kris sambil mengecup pipi jennie
Jennie hanya tersenyum melihat tingkah kris yang terlihat kegirangan.
Di sebuah club yang begitu riuh dengan suara musik yang bergema di seluruh ruangan membuat semua yang berada di dalam club bergoyang dengan semangatnya.
Terlihat 3 wanita tampan yang sedang asik menikmati musik sambil meneguk sebotol bir di genggaman mereka.
Tatapan salah satu dari ketiga wanita tampan itu teralihkan dengan sesosok wanita cantik yang tengah berjalan di kerumunan manusia yang sedang asik menikmati musik.
Perlahan tatapan mereka bertemu dan saling melempar senyuman pun terjadi.
Sambil berjalan mendekat mereka berdua bertemu di tengah riuhnya para penghuni club.
Tatapan mata dari mereka tak terelakkan bahkan senyuman tak luntur dari bibir mereka.
Tak ada sepatah katapun hanya saling menatap yang terus mereka lakukan.