twentythree

5.2K 270 16
                                    


🌻🌻🌻

Lisa tersenyum memandang wajah satomi yang telah terlelap dalam tidurnya.

Dengan perlahan lisa berdiri dan berjalan keluar meninggalkan satomi.

Setelah menutup pintu kamar,,,lisa mengingat kembali cerita ceritanya bersama satomi dan lisa merasa sangat merindukan jennie nya.

" ingin rasanya aku menemuimu saat ini jen.. " senyum lisa

Dddrrrrtttt.......
Dddddrrrttt.....
Ddddrrrrtttt......

Ponsel lisa bergetar membuat lisa tersadar dari lamunannya.

Saat lisa melihat panggilan di ponselnya lisa langsung mematikan panggilannya.

Dddrrrttt......

Ponsel lisa berdering kembali dan kembali lisa mematikannya.

Lisa memilih mengabaikan panggilan itu dan berjalan menuruni tangga menuju halaman belakang untuk menikmati udara malam ini.

Lisa berdiri sembari menutup matanya dan menarik nafasnya dalam dalam dan dengan perlahan menghembuskannya.

" aku sangat merindukanmu jen... "

Tiba tiba sebuah pesan masuk di ponsel lisa dan membuat lisa merasa sedikit kesal.

Dengan sedikit emosi lisa melihat siapa yang telah mengganggu dirinya.

Mata lisa membulat saat membuka pesan yang masuk dalam ponselnya.

Tanpa menunggu lama lisa berlari menuju mobilnya dan meninggalkan rumah satomi.

" jangan pernah salahkan aku ayah...... " geram lisa







" kenapa anak itu belum datang juga..?? " teriak
Ken pada takeshi

" dia pasti akan datang.. " takeshi

" dia harus datang,,,jika dia ingin gadis itu baik baik saja... " ken

" maksud ayah apa..?? Ayah berjanji tidak akan melukai dia kan,,,ingat dia tidak ada sangkut pautnya dengan masalah kita ayah... " yoshi

Ken berbalik memandang tajam yoshi dan mulai melangkah perlahan mendekati anak lelakinya itu.

Plakkkk.........

Sebuah tamparan mendarat tepat di pipi kanan yoshi.

Nanako sang ibu,, takeshi,, okada dan juga hiro yang berada di ruangan itu kaget melihat ken menampar yoshi dengan kuatnya.

" kau berani mengaturku huh....?? Siapa kamu sampai berani mengaturku..?? Apa kau lebih hebat dari adikmu lisa...?? " teriak ken di hadapan muka yoshi

Yoshi hanya terdiam menahan perihnya tamparan sang ayah yang membuatnya sedikit mengeluarkan darah segar di ujung bibirnya.

" kalian dengar baik baik,,,kalian sama sekali tidak berhak mengaturku,,,cukup dengarkan perintahku,,,dan soal wanita itu,,,aku tidak akan segan segan membunuhnya jika lisa tidak bisa mengikuti mauku... " teriak ken dan tiba tiba tatapan mata ken menajam mukanya memerah dan terlihat seperti tak mampu bernafas

Semua yang melihat itu merasa aneh dan sebuah langkah cepat melewati takeshi dan semua pandangan tertuju pada seseorang yang berjalan mendekati ken.

found youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang